sign up SIGN UP search

parenting

5 Cerita Tentang Puasa Ramadan untuk Dongeng Anak, Bacakan Ini Yuk Bun

Putri Monica Patricia   |   Haibunda Jumat, 17 Mar 2023 15:48 WIB
5 Cerita Tentang Puasa Ramadan untuk Dongeng Anak Ilustrasi 5 Cerita Tentang Puasa Ramadan untuk Dongeng Anak. Foto: Getty Images/iStockphoto/.shock
Jakarta -

Ingin membagikan kisah-kisah menarik untuk menambah semangat Si Kecil berpuasa tahun ini? Bunda bisa membagikan cerita tentang puasa Ramadan untuk dongeng anak. 

Sebagai orang tua, Bunda tentunya ingin mengajarkan nilai-nilai agama kepada Si Kecil. Salah satunya adalah berpuasa. Berpuasa di bulan Ramadan merupakan ibadah yang istimewa bagi para muslim. Ini juga merupakan ibadah wajib yang menjadi rukun islam ketiga.

Ada banyak keistimewaan yang didapatkan seorang muslim yang berpuasa. Selain pahala yang berlimpah, berpuasa juga telah terbukti secara medis dapat menyehatkan tubuh.


Mengenalkan konsep puasa kepada Si Kecil bukan hal yang mudah ya, Bunda. Mereka mungkin kesulitan dalam memahami makna dan manfaat dari ibadah menahan makan dan minum selama satu bulan ini.

Dongeng bisa menjadi cara yang efektif sekaligus menyenangkan untuk memperkenalkan puasa Ramadan kepada Si kecil. Dengan cerita yang menarik dan mudah dipahami, Si Kecil dapat belajar tentang nilai-nilai penting seperti kesabaran, keikhlasan, dan ketaatan kepada Allah SWT.

Penggunaan dongeng sebagai alat untuk memperkenalkan puasa Ramadan pada Si Kecil dapat membantu mereka memahami nilai-nilai penting dari berpuasa, serta mendorong agar mereka tertarik mempraktekkannya sebagai ibadah.

Cerita tentang puasa Ramadan untuk dongeng anak

Bunda, berikut ini adalah beberapa cerita yang bisa Bunda jadikan referensi untuk mendongeng bersama Si Kecil. Cerita-cerita-cerita ini dirangkum dari beberapa sumber.

1. Allah menjanjikan surga bagi orang yang berpuasa

Allah menjanjikan surga teruntuk umatnya yang rajin berpuasa terutama di bulan Ramadan. Seperti pada kisah sahabat nabi yang dikutip dari buku Anak Rajin Puasa oleh Hamidah Jauhary berikut ini:

Seorang badui pernah datang menemui Rasulullah saw lalu berkata, "Wahai Rasulullah, tunjukkanlah kepadaku suatu perbuatan yang apabila aku lakukan, aku akan masuk surga."

Rasulullah saw bersabda, "Engkau beribadah kepada Allah tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu, mendirikan salat fardu, membayar zakat, dan puasa Ramadan." 

Orang itu berkata, "Demi Zal yang menguasai diriku, aku tidak akan menambah sedikit pun dan tidak akan menguranginya. 

Ketika orang itu pergi, Nabi saw bersabda, "Barang siapa yang senang melihat seorang ahli surga, maka lihatlah orang ini."

Kisah tersebut diriwayatkan dari hadist Riwayat Abu Hurairah r. a. (Sahih Muslim No.16)

2. Perintah berpuasa

Berikut ini adalah sebuah kisah singkat mengenai turunnya perintah berpuasa dikutip dari buku 365 Kisah Islami Sejarah 25 Nabi, Para Sahabat, & Ulama Besar Dunia oleh Kak Thifa.

Perintah Puasa Ramadan

Perintah puasa sebenarnya sudah ada sejak zaman para Nabi terdahulu. Namun, pada masa Nabi Muhammad, perintah puasa yang diberikan adalah puasa pada bulan Ramadan. Perintah puasa Ramadan diberikan oleh Allah SWT pada bulan Sya'ban tahun kedua Hijriyah, setelah pengubahan kiblat salat.

Setelah turun perintah berpuasa Ramadan, Nabi Muhammad tidak serta-merta mewajibkan kepada seluruh umat Islam. Mereka boleh berpuasa, boleh juga tidak. Bagi yang tidak berpuasa, harus membayar fidyah.

Namun, kemudian Nabi Muhammad mewajibkan ke seluruh umat Islam, kecuali orang yang berhalangan secara syar'i seperti orang sakit atau sedang bepergian jauh.

3. Hikmah berbagi di bulan Ramadan

Aisyah adalah istri Rasulullah SAW. Sifatnya yang mulia patut kita teladani. Berikut adalah kisah Aisyah membagi makanan berbukanya kepada  dikutip dari buku Kisah Inspiratif Untuk Anak Muslim oleh Ariany Syurfah.

Balasan Kebaikan

Pada suatu hari, Aisyah sedang berpuasa. la hanya memiliki dua buah roti untuk berbuka. Sore harinya, datang seorang pengemis. Aisyah lalu memanggil budaknya, "Berikan dia sepotong roti." Budak itu lalu memberikan sepotong roti pada pengemis.

Tak lama kemudian, datang lagi seorang pengemis ke rumah Aisyah. Ia lalu kembali menyuruh budaknya untuk memberikan sepotong roti lainnya untuk pengemis. Namun, kali ini budaknya itu tidak mau memberikannya hingga Aisyah sendiri yang akhirnya memberikannya.

Budak itu lalu berkata pada Aisyah, "Sekarang Anda tidak memiliki sedikit pun makanan. Lalu bagaimana Anda akan berbuka?". Aisyah hanya tersenyum mendengar pertanyaan budaknya.

Menjelang berbuka puasa, tak ada sedikit pun makanan. Namun, Aisyah tetap tenang. Tak lama kemudian, terdengar suara orang mengetuk pintu.

Aisyah lalu meminta budaknya untuk membukakan pintu. Ternyata, yang datang adalah seorang utusan si fulan. Kedatangannya adalah untuk menyampaikan kambing bakar yang di atasnya terdapat roti untuk diberikan pada Aisyah dan keluarga.

Setelah utusan itu pulang, Aisyah berkata pada budaknya, "Lihatlah, roti yang yang mereka berikan lebih banyak dari roti yang kita sedekahkan. Padahal, sebelumnya mereka belum pernah memberikan hadiah kepadaku. Ini semua pasti karena Allah SWT."

happy muslim family ready for Iftar or breaking fast meal in Ramadan.Ilustrasi anak belajar puasa/Foto: iStock

4. Indahnya saling mengasihi

Berikut ini ada kisah tentang sahabat yang saling ingin membantu sahabatnya meski dirinya sendiri dalam kesulitan di bulan Ramadan dirangkum dari buku 100 Kisah Islami Pilihan Untuk Anak-anak oleh Salman Iskandar.

Mendahulukan kepentingan orang lain

Suatu hari, Al-Waqidy berada dalam impitan ekonomi yang begitu keras. Hingga menjelang bulan Ramadan, dia tidak punya uang sedikit pun. Dia bingung. Lalu, dia menulis surat kepada temannya yang seorang 'alawy (keturunan Ali bin Abi Thalib).

Al-Waqidy memintanya untuk meminjamkan uang sebesar 1.000 dirham. Lalu, temannya mengirimkan kepada Al-Waqidy uang sebesar itu dalam sebuah kantong yang tertutup. Kantong itu ditaruh Al-Waqidy di rumah.

Malam harinya, Al-Waqidy menerima sepucuk surat dari teman dekatnya yang lain. Dia meminta Al-Waqidy meminjaminya uang sebesar 1.000 dirham untuk kebutuhan bulan puasa. Tanpa pikir panjang. Al-Waqidy mengirimkan kantong uang yang tutupnya masih utuh.

Besok harinya, Al-Waqidy kedatangan teman yang meminjam uang kepadanya, juga teman 'alawy yang Al-Waqidy berutang kepadanya. Temannya yang 'alawy menanyakan kepada Al-Waqidy tentang uang 1.000 dirham itu.

Al-Waqidy menjawab bahwa dia telah mengeluarkannya untuk suatu kepentingan. Tiba-tiba, 'alawy mengeluarkan kantong itu sambil tertawa dan berkata.

"Demi Allah, bulan Ramadhan sudah dekat. Aku tidak punya apa-apa lagi. kecuali 1.000 dirham ini. Setelah kau menulis surat kepadaku. aku mengirimkan uang ini kepadamu: Sementara itu. aku juga menulis surat kepada teman kita yang satu ini untuk meminjam 1.000 dirham, Lalu, dia mengirimkan kantong ini kepadaku. Maka aku bertanya, bagaimana ceritanya hingga bisa begini? Dia pun bercerita kepadaku. Dan sekarang ini kami datang untuk membagi uang ini buat kita bertiga Semoga Allah akan memberikan kelapangan pada kita semua."

5. Belajar berpuasa sedari dini

Terakhir, ada kisah Ahmad yang sedang belajar berpuasa dirangkum dari buku Dongeng 365 Hari oleh Emmy Soekresno. 

Belajar puasa

Seorang anak menangis tersedu-sedu saat ibunya mengharuskan ia berpuasa. Anak itu tak ingin mencoba untuk berpuasa. Ia sudah ketakutan akan kelaparan dan kehausan jika berpuasa. Ia belum mencoba, tapi sudah berpikiran demikian.

Berbeda dengan Ahmad, ia mau mencoba puasa dan mengikuti nasihat mamanya untuk belajar puasa sejak kecil.

Mama Ahmad mengatakan bahwa di zaman Rasulullah anak-anak kecil telah diajari untuk berpuasa. Ahmad tak ingin ikut-ikutan temannya yang merengek-rengek tak mau berpuasa.

Selain itu, Ahmad juga giat belajar mengaji saat berpuasa. Ia mendengar dari mamanya bahwa ibadah yang kita lakukan pada bulan Ramadan akan mendapat pahala yang berlipat. Walaupun berpuasa, Ahmad tetap bermain dengan riang gembira. Ia tak ingin memanjakan diri walaupun berpuasa.

Saat Maghrib tiba, Ahmad berbuka puasa dengan sukacita. Berbeda dengan anak yang tadi menangis saat disuruh puasa oleh mamanya. Anak tersebut kini hanya mengamati orang tua dan keluarganya yang terlihat sangat bahagia menikmati menu buka puasa.

Nah, itulah Bunda lima kisah tentang Ramadan yang bisa bunda bacakan kepada Si Kecil untuk mengenalkan ibadah puasa kepadanya. Semoga informasinya bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!