HaiBunda

PARENTING

Virus RSV yang Menyerang Saluran Pernapasan Anak Meningkat Usai Pandemi? Ini Kata Dokter

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 09 Mar 2023 04:00 WIB
Ilustrasi Anak Mengidap RSV/Foto: iStock
Jakarta -

Masa pandemi membawa banyak perubahan, terutama dalam hal kesehatan. Belum lama ini, penyakit pernapasan pada anak disebut meningkat karena meningkatnya Respiratory Syncytial Virus (RSV), Bunda.

RSV merupakan salah satu dari banyaknya virus yang bisa menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan anak. Virus ini biasanya muncul di musim gugur atau awal musim semi, namun dapat berbeda di masing-masing negara.

Menurut dokter spesialis anak, dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, kasus RSV sempat dilaporkan menurun selama masa pandemi. Kemudian, angkanya pun meningkat sejak September 2022.


"Kemarin saat pandemi laporannya (RSV) turun drastis. Kemudian 2022 lalu meningkat lagi secara signifikan terutama sejak September 2022 lalu," kata dr Dian pada HaiBunda, saat diwawancarai belum lama ini.

Penyebab RSV meningkat usai pandemi

Dokter Dian menjelaskan selama anak berdiam diri di rumah, anak tidak terpapar virus. Setelah diperbolehkan keluar rumah, banyak virus yang baru dikenali oleh tubuhnya.

"Nah, jadi enggak cuma RSV, infeksi lain juga cenderung meningkat pasca pandemi. Karena bisa dibilang selama lockdown anak diam di rumah. Jadi enggak pernah kepapar apa-apa," jelasnya.

"Sehingga begitu keluar, sekarang banyak virus yang tubuhnya baru kenali. Sehingga lebih rentan kena infeksi," lanjut Dian.

Setidaknya hampir semua anak akan terinfeksi RSV sekali sebelum mereka berusia dua tahun, Bunda. RSV ini pun memiliki gejala menyerupai flu pada umumnya.

"Hampir semua anak akan terinfeksi RSV setidaknya sekali sebelum mereka berusia 2 tahun. Bagi kebanyakan anak, RSV menampakkan gejala seperti flu. Tapi, beberapa anak dapat mengalami sakit sakit berat akibat RSV," ucapnya.

Penularan RSV

Dokter Dian mengatakan virus satu ini dapat menular melalui cairan yang terkontaminasi dengan bersin, dahak, atau ingus anak. Selain itu, penularannya juga bisa melalui permukaan benda lain yang terkena virus.

"RSV dapat menular melalui cairan bersin/dahak/ingus anak, tangan yang kotor, maupun menyentuh permukaan benda yang terkontaminasi virus," ungkapnya.

Selain gejala flu, beberapa anak juga akan memiliki gejala yang berlanjut, Bunda. Misalnya saja bronkiolitis hingga pneumonia, yang berlangsung selama 5 sampai 7 hari.

"RSV dapat mengakibatkan gejala seperti flu, yang pada beberapa anak berlanjut menjadi bronkiolitis maupun pneumonia. Gejala pada umumnya berlangsung 5-7 hari," jelas dokter yang berpraktek di RS Kenak Medika Gianyar Bali ini.

Meski juga bisa menular pada orang dewasa, virus ini disebut bisa menjadi sangat berbahaya pada anak-anak. Seperti apa faktanya?

Simak selengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Jangan lupa intip juga video faktor pemicu ISPA pada Si Kecil berikut ini:



(mua/fir)
CARA MENCEGAH RSV

CARA MENCEGAH RSV

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

3 Pertolongan Pertama saat Anak Bapil, Jangan Buru-buru Berikan Obat, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Di Tengah Kasus Perceraian, Ini 5 Potret Tasya Farasya Sibuk Lomba Padel Bareng Sahabat

Mom's Life Amira Salsabila

7 Potret Rachell Anak Helmy Yahya Pindahan Rumah di Korea, Ungkap Bedanya dengan di Indonesia

Mom's Life Amira Salsabila

9 Ide Stimulasi Mengasah 5 Panca Indra untuk Anak Usia Dua Tahun ke Atas

Parenting Kinan

Wamenkes Wacanakan Sugar Tax, Imbas Meningkatnya Kasus Obesitas Anak di Indonesia

Parenting Amira Salsabila

Susan Sameh Umumkan Kehamilan Pertama Bersama Sang Suami, Antusias Ingin Segera Jadi Bunda

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ketahui Usia Kehamilan yang Tepat untuk Operasi Caesar

Di Tengah Kasus Perceraian, Ini 5 Potret Tasya Farasya Sibuk Lomba Padel Bareng Sahabat

9 Ide Stimulasi Mengasah 5 Panca Indra untuk Anak Usia Dua Tahun ke Atas

Wamenkes Wacanakan Sugar Tax, Imbas Meningkatnya Kasus Obesitas Anak di Indonesia

7 Potret Rachell Anak Helmy Yahya Pindahan Rumah di Korea, Ungkap Bedanya dengan di Indonesia

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK