sign up SIGN UP search

parenting

Umur Berapa Anak Diwajibkan Puasa? Ini Usia Ideal Anak Berpuasa

Hasna Fadhilah   |   Haibunda Selasa, 28 Mar 2023 18:25 WIB
Anak puasa caption

Bulan Ramadan sudah berlangsung hampir sepekan, apakah Si Kecil sudah mulai belajar puasa. Sebagian orang tua mungkin bertanya-tanya, sebenarnya pada usia berapa anak diwajibkan puasa Ramadan?

Biasanya orang tua akan mulai mengajarkan anak mereka berpuasa sedini mungkin agar mereka terbiasa. Dalam Islam, hal tersebut sudah diatur berdasarkan dari hadis Rasulullah SAW. 

Tak hanya itu, mengajarkan anak untuk ikut berpuasa bukanlah perkara mudah. Sebelum mengajak anak ikut berpuasa, ada baiknya Bunda memperkenalkan terlebih dahulu makna mulia dari ibadah puasa di bulan Ramadan kepada Si Kecil. Untuk mengetahui umur berapa anak diwajibkan puasa dan cara mengajarkannya, Bunda dapat menyimak penjelasannya berikut ini.  


Umur anak wajib puasa

Bunda dapat mengajarkan anak-anak untuk mulai berpuasa sejak usia mereka 7 tahun. Usia tersebut dinilai sebagai waktu yang tepat bagi orang tua untuk mulai mengajarkan anaknya untuk ikut berpuasa. Meski begitu, beberapa orang tua ada pula yang baru mengajarkan anaknya untuk berpuasa pada usia 10 tahun. Perbedaan ini tentunya bergantung pada kemampuan Si Kecil untuk berpuasa dan beradaptasi ya, Bunda.

Anjuran mengajarkan puasa pada anak-anak sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari kalangan perempuan Ar-Rubayyi’ binti Mu’awwidz, “Suatu pagi di hari Asyura’, Rasulullah SAW mengirim petugas ke perkampungan kaum Anshar (untuk menyampaikan), ‘Siapa yang tidak berpuasa sejak pagi hari maka ia harus menggantinya pada hari yang lain dan siapa yang sudah berpuasa sejak pagi hari maka hendaklah ia melanjutkan puasanya.’

Ia (Ar-Rubayyi’ binti Mu’awwidz) berkata ‘Setelah itu kami berpuasa, kami juga mendidik anak-anak kecil kami untuk berpuasa dan kami buatkan untuk mereka mainan dari bulu domba. Apabila salah seorang dari mereka menangis meminta makan, maka kami beri mainan itu hingga tiba waktu berbuka puasa.’” (HR. Bukhari).

Perlu Bunda ketahui, puasa tidak wajib bagi anak kecil sampai ia akil baligh kelak. Akil baligh adalah ketika anak laki-laki diketahui sudah memasuki usia 15 tahun dan tumbuh rambut di kemaluannya atau keluar air mani.

Sementara bagi anak perempuan, ditandai dengan haid (menstruasi). Akil baligh menjadi salah satu dari syarat wajib puasa Ramadan. Untuk mengetahui penjelasannya lebih lanjut, Bunda dapat menyimaknya berikut ini. 

Syarat wajib puasa

Mengutip dari buku Tuntunan Puasa menurut Al-Qur’an dan Sunah, penerbit JP Books (2019) syarat-syarat wajib puasa yang harus dipenuhi oleh umat Islam yaitu:

1. Berakal 

Syarat wajib puasa yang pertama ialah berakal. Maka dalam hal ini orang gila tidak diwajibkan untuk berpuasa. Kecuali bila melakukan sesuatu secara sengaja yang mengantarkannya pada kegilaan maka wajib baginya untuk berpuasa. 

2. Baligh 

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, mereka yang diwajibkan berpuasa ialah umat Islam yang sudah baligh. Maka dari itu kewajiban untuk berpuasa bagi anak-anak menjadi wajib ketika mereka sudah akil baligh. Untuk itulah, agar anak-anak terbiasa melakukan puasa, Bunda dapat mengajarkannya sejak dini. 

3. Sehat

Syarat wajib puasa berikutnya ialah umat Islam berpuasa dalam keadaan sehat. Maka dari itu, ketika mengalami sakit ia tidak diwajibkan untuk berpuasa. Namun ia diwajibkan untuk menggantikan waktu puasa tersebut di hari lain ketika kesehatannya telah pulih. Hal ini sebagaimana dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 185 yang berbunyi: 

4. Mampu

Allah SWT hanya mewajibkan puasa Ramadan kepada orang-orang yang masih mampu untuk melakukannya. Sedangkan bagi orang yang lemah secara fisik dan tidak memungkinkan untuk berpuasa, mereka tidak diwajibkan untuk berpuasa. Seperti yang dikatakan oleh Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi: 

اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗوَعَلَى الَّذِيْنَ يُطِيْقُوْنَهٗ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِيْنٍۗ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَّهٗ ۗوَاَنْ تَصُوْمُوْا خَيْرٌ لَّكُمْ اِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

Ayyāmam ma'dūdāt(in), faman kāna minkum marīḍan au 'alā safarin fa 'iddatum min ayyāmin ukhar(a), wa 'alal-lażīna yuṭīqūnahū fidyatun ṭa'āmu miskīn(in), faman taṭawwa'a khairan fahuwa khairul lah(ū), wa an taṣūmū khairul lakum in kuntum ta'lamūn(a).

(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka, siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin. Siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan,51) itu lebih baik baginya dan berpuasa itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

5. Tidak dalam perjalanan jauh (musafir)

Orang yang sedang dalam perjalanan jauh tidak wajibkan untuk melakukan puasa. Namun mereka wajib untuk mengqadha’ puasanya. Hal ini sebagaimana hadis yang mengatakan bahwa Hamzah Al-Aslami berkata “‘Ya Rasulullah, aku kuat tetap berpuasa dalam perjalanan, apakah aku berdosa’ Rasulullah SAW menjawab ‘Itu adalah keringanan dari Allah SWT. Siapa yang berbuka maka baik. Dan siapa yang lebih suka berpuasa maka tidak ada dosa.” (HR. Muslim). 

Selain syarat wajib, terdapat syarat sah yang harus diperhatikan oleh umat Islam yang hendak menjalankan ibadah puasa. Berikut ketentuan syarat sah puasa:

1. Beragam Islam

Kewajiban berpuasa Ramadan hanya dikhususkan untuk umat Islam. Maka bagi mereka yang tidak beragam Islam tidak berkewajibkan untuk menjalankan puasa. 

2. Suci dari haid dan nifas

Syarat sah puasa berikutnya adalah suci dari haid dan nifas. Maka ketika seorang perempuan haid, ia tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa. 

3. Masuk waktu puasa

Syarat sah terakhir ialah menjalankan ibadah puasa pada waktu yang telah ditentukan yaitu dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Puasa akan dianggap tidak sah apabila seseorang berbuka adzan maghrib berkumandang. 

Hukum puasa setengah hari di bulan Ramadan bagi anak-anak

Berdasarkan penjelasan dari syarat-syarat wajib puasa di atas, maka hukum puasa setengah hari di bulan Ramadan bagi anak-anak ialah diperbolehkan. Mengutip dari buku 1001 Cara, 20 puasa setengah hari boleh diajarkan kepada anak agar tubuh mereka tidak kaget dan tetap stabil saat menjalani hari-hari pertama puasa. Bunda dapat membuatkan jadwal untuk Si Kecil kapan mereka diperbolehkan untuk berbuka.

Apabila setelahnya anak-anak sudah terbiasa dengan puasa setengah hari, ajaklah mereka untuk melakukan puasa satu hari penuh. Tak lupa pula untuk mengatur jadwal tidur dan istirahat yang cukup ya, Bunda. Hal ini dikarenakan jadwal tidur dan istirahat anak akan menunjukkan bagaimana kualitas kekuatan tubuh mereka untuk tetap meneruskan puasanya. 

Cara mengajarkan anak puasa Ramadan 

Ada beragam cara yang dapat Bunda terapkan untuk mengajarkan anak melakukan puasa Ramadan. Berikut Bubun bagi tipsnya untuk Bunda. 

1. Kenalkan nilai agama dan kewajiban berpuasa di bulan Ramadan

Langkah pertama yang dapat Bunda lakukan adalah mula-mula kenalkan terlebih dahulu mengenai kewajiban berpuasa dan berbagai ibadah lainnya di bulan Ramadan. Tujuannya agar anak-anak paham mengenai apa itu puasa dan kemuliaannya di bulan Ramadan.

Diharapkan dengan pengenalan tersebut, anak-anak menjadi paham makna berpuasa tidak hanya sekadar menahan haus dan lapar saja, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjadi hamba-Nya yang bersyukur. 

2. Berikan motivasi 

Setelah anak-anak diberikan pengenalan mengenai ibadah puasa, selanjutnya Bunda dapat mengajak mereka untuk ikut berpuasa bersama. Bunda dapat membuat jadwal latihan puasa dengan menyesuaikan kondisi Si Kecil. Misalnya apabila Si Kecil dirasa sudah cukup umur, Bunda dapat mengajaknya untuk berpuasa. Ketika Si Kecil sudah merasa lapar saat siang hari, mereka dapat berbuka. Setelahnya Bunda dapat memotivasi mereka untuk kembali berpuasa hingga adzan maghrib.

Nah Bunda, itulah penjelasan lengkap mengenai pada umur berapa anak diwajibkan untuk puasa serta tips mengenai cara mengajarkan puasa pada Si Kecil. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan bisa Bunda terapkan kepada Si Kecil ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak cara mengajari anak puasa dengan cara lain dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Ayo sharing bersama HaiBunda Squad dan ikuti Live Chat langsung bersama pakar, Bun! Gabung sekarang di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Pantau terus tumbuh kembang Si Kecil setiap bulannya hanya di Aplikasi HaiBunda!