
parenting
Normalkah Bekas Suntikan Imunisasi Bengkak? Ini Penyebab & Cara Mengatasinya
HaiBunda
Selasa, 11 Apr 2023 20:00 WIB

Setelah anak mendapatkan imunisasi, sering kali ada bekas di sekitar area suntikan yang tampak bengkak. Apakah normal saat bekas suntikan imunisasi bengkak?
Dikutip dari laman University of California School of Medicine, setelah disuntik imunisasi sebenarnya wajar jika terjadi pembengkakan atau iritasi (peradangan) di area tempat jarum masuk ke dalam kulit.Â
Ini adalah reaksi alami tubuh terhadap jarum dan/atau vaksin yang disuntikkan. Reaksi dapat terjadi segera atau bahkan berjam-jam setelah penyuntikan dilakukan. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini tidak serius dan akan hilang dengan sendirinya.
Reaksi termasuk bekas suntikan imunisasi yang bengkak sangat umum terjadi, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Perlu dipahami bahwa ini tidak selalu merupakan tanda bahwa anak alergi terhadap obat atau vaksin.
Saat ada reaksi di area kulit bekas suntikan, kemungkinan terjadi dua hal:
- Mengiritasi kulit atau jaringan (reaksi iritan)
- Menyebabkan sistem kekebalan tubuh bekerja dengan sangat cepat
Penyebab bekas suntikan imunisasi bengkakÂ
Dikutip dari GoodRx Health, penyebab paling umum terjadi iritasi termasuk bekas suntikan imunisasi bengkak adalah respons imun atau kulit terhadap jarum atau obat. Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi di tempat suntikan dapat terjadi.
Gejala peradangan pada bekas suntikan
Bekas suntikan imunisasi bengkak termasuk salah satu gejala adanya peradangan di area tersebut. Selain itu, reaksi tanda peradangan lain yang bisa juga terjadi di kulit misalnya:
- Terlihat tampak kemerahan
- Teraba hangat dari area kulit lainnya
- Gatal
- Nyeri ringan atau ketidaknyamanan di sekitar tempat suntikan
- Ada benjolan di bawah kulit
Anak mungkin mengalami sebagian atau justru semua gejala ini. Meskipun ada reaksi peradangan di area bekas suntikan imunisasi, umumnya ini tidak berbahaya.
Kendati demikian, ada beberapa gejala lain yang lebih serius dan menjadi pertanda bahwa ini tidak terkait dengan reaksi di area bekas suntikan. Jika anak mengalami salah satu dari gejala ini, segera cek ke dokter:
- Pembengkakan pada wajah, bibir, atau lidah
- Kesulitan bernapas
- Muntah atau mual
- Kelelahan yang berlebihan
- Kesulitan bergerak karena nyeri
- Muncul luka lepuh di tempat suntikan
- Nyeri hebat tidak tertahankan
Jenis vaksin yang bisa menyebabkan bengkak
Dikutip dari laman Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga, ada beberapa jenis vaksin yang diketahui kemungkinan dapat menyebabkan bengkak setelah diberikan melalui suntikan, yakni:
Vaksin measles, mumps, dan rubella (MMR)
Vaksin MMR diberikan untuk mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella pada anak. Setelah pemberian vaksin, anak kemungkinan dapat mengalami reaksi seperti bengkak di area bekas suntikan imunisasi.Â
Vaksin difteri, pertusis, dan tetanus (DPT)
Sesuai namanya, vaksin DPT diberikan untuk mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus pada anak. Beberapa reaksi yang dapat muncul dari imunisasi ini di antaranya bengkak, nyeri, kemerahan di area suntikan, dan demam.Â
Vaksin cacar air
Setelah imunisasi vaksin cacar air, anak kemungkinan mengalami nyeri atau bengkak di area suntikan dan demam ringan yang membuatnya tidak nyaman.
![]() |
Berapa lama reaksi di tempat suntikan bisa terjadi?
Sebagian besar reaksi iritasi di area bekas suntikan hanya berlangsung 1-2 hari, bahkan hilang dengan sendirinya tanpa tindakan apapun.Â
Namun, jika setelah 24 jam gejala tidak kunjung membaik dan malah semakin parah, mungkin ada hal lain yang menyertai. Coba lakukan konsultasi ke dokter, ya.Â
Cara mengatasi bekas suntikan imunisasi bengkak
Cara mengatasi bekas suntikan imunisasi bengkak bergantung pada penyebab dan seberapa buruk reaksinya. Seperti dikatakan sebelumnya, sebagian besar peradangan pasca-injeksi bersifat ringan dan dapat hilang sendiri dalam beberapa jam.
Jika perawatan tambahan diperlukan, biasanya dapat dilakukan dengan:
Kompres hangat
Kompres hangat bisa bersifat menenangkan jika otot teriritasi akibat suntikan. Kompres ini bisa diberikan selama 10 hingga 20 menit sesuai kebutuhan.
Kompres dingin
Sementara itu, jika area bekas suntikan imunisasi bengkak disertai kemerahan dan teraba hangat, Bunda bisa memberikan kompres dingin.Â
Paparan suhu dingin juga dapat membantu menenangkan rasa gatal yang terjadi. Pastikan untuk membungkus kompres es dengan handuk sebelum meletakkannya di kulit Si Kecil, ya.Â
Penggunaan kompres dingin dengan es dapat dilakukan selama 10-20 menit sesuai kebutuhan untuk meredakan gejala.
Konsumsi obat pereda nyeri
Dalam beberapa kasus tertentu, penggunaan obat pereda nyeri juga bisa dilakukan untuk mengatasi bekas suntikan imunisasi bengkak dan disertai demam. Tapi sebaiknya konsumsi obat hanya dilakukan sesuai anjuran dokter ya, Bunda.
Demikian ulasan tentang serba-serbi bekas suntikan imunisasi bengkak, mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya. Jangan ragu konsultasi ke dokter jika reaksi iritasi ini tak kunjung sembuh hingga lebih dari dua hari.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
(fir/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Apakah Anak Bayi yang Terkena Campak Boleh Mandi? Ini Kata Dokter

Parenting
5 Penyebab Benjolan di Belakang Telinga Bayi, Pahami Gejala dan Cara Menghilangkannya

Parenting
Mengenal Campak pada Bayi, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Parenting
6 Cara Merawat Gigi Bayi 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Yuk, Simak Saran Dokter Sebelum Memijat Bayi


7 Foto