
parenting
Apakah Penyakit TBC pada Anak Bisa Sembuh Total? Ini Kata Dokter
HaiBunda
Sabtu, 01 Apr 2023 15:43 WIB

Anak-anak turut memiliki risiko terkena penyakit TBC atau tuberkulosis. Namun, apakah penyakit TBC pada anak bisa disembuhkan secara total?
TBC merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menyerang organ paru. Melansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan RI, TBC juga bisa menyerang organ lainnya seperti selaput otak, usus, kelenjar getah bening, ginjal, tulang, hingga kulit.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengungkap bahwa kasus TBC di Indonesia diperkirakan sekitar 969.000 kasus atau setara dengan 1 orang per 33 detiknya. Lebih lanjut, angka kematian akibat TBC di Indonesia juga cukup tinggi yakni 144.000 kasus atau 1 orang setiap 4 menit.
Kasus TBC anak di tahun 2021 mencapai 42.187, Bunda. 22 dari 10.000 balita menderita TBC dan 12 dari 10.000 anak usia 5 hingga 14 tahun juga mengalami hal yang sama.
Gejala TBC pada anak
Kementerian Kesehatan mengungkapkan ada beberapa ciri TBC pada anak yang perlu diwaspadai. Berikut ini deretannya:
- Baru kontak erat dengan pengidap TBC.
- Sering demam atau demam berkepanjangan lebih dari dua minggu.
- Suhu tubuh demam terkait TBC biasanya tidak terlalu tinggi.
- Nafsu makan menurun.
- Berat badan turun atau tidak naik dalam dua bulan berturut-turut.
- Batuk terus menerus lebih dari tiga minggu dan tidak sembuh setelah diobati.
- Badan tampak lemas dan tidak aktif.
- Berkeringat di malam hari.
Bisakah TBC pada anak sembuh total?
IDAI menjelaskan bahwa TBC pada anak bisa disembuhkan. Hanya saja, anak perlu minum obat secara teratur dan tuntas.
"Penyakit TBC bisa disembuhkan dengan minum obat teratur dan tuntas," tulis IDAI pada akun Instagram @idai_ig.
Untuk anak dengan kasus TBC paru ringan, pengobatan yang dibutuhkan biasanya sekitar 6 bulan. Namun, lama pengobatan setiap anak berbeda-beda tergantung pada berat atau ringannya penyakit.
Pencegahan TBC pada anak
Salah satu langkah pencegahan penyakit TBC pada anak adalah dengan pemberian vaksin BCG. Berdasarkan rekomendasi IDAI, vaksin ini diberikan sekali seumur hidup segera setelah lahir atau sebelum bayi berumur 1 bulan.
"Imunisasi BCG hanya perlu diberikan satu kali seumur hidup. Berdasarkan rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tahun 2020, imunisasi Sebaiknya diberikan segera setelah lahir atau sebelum bayi berumur 1 bulan," ungkap dokter spesialis anak, Dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, pada HaiBunda, belum lama ini.
Ketika bayi berumur 3 bulan atau lebih ingin diberikan vaksin ini, maka bayi perlu menjalani tes atau uji tuberkulin terlebih dahulu, Bunda. Hal ini dilakukan dengan menyuntikkan protein kuman TBC pada kulit lengan atas.
"Apabila hasilnya negatif (tidak ada reaksi lokal pada bekas penyuntikan), maka bayi dapat diberikan vaksin BCG," jelas dokter yang berpraktik di RS Kenak Medika Gianyar Bali ini.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Jangan lupa saksikan lagi video mengenal TBC pada anak berikut ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Apakah TBC pada Anak Dapat Kambuh Kembali? Ketahui Cara Mengobatinya

Parenting
5 Bahaya Tuberkulosis Paru pada Anak Jika Tidak Ditangani Secara Tepat

Parenting
TBC pada Anak Apakah Bisa Menular ke Orang Dewasa? Ini Penjelasan Dokter

Parenting
Kenapa Anak Bisa Terkena TBC? Ketahui Cara Penularannya yang Jarang Disadari

Parenting
Anak Usia Berapa Paling Rentang Terkena TBC? Jangan Lewatkan Vaksin Ini Bun


7 Foto
Parenting
7 Potret Ayah Seleb 'Ngedate' Bareng Anak Perempuannya, So Sweet Banget
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda