
parenting
10 Rutinitas Sebelum Tidur agar Anak Cerdas, Sudah Lakukan Ini Bun?
HaiBunda
Jumat, 09 Jun 2023 11:40 WIB

Membuat kegiatan yang menenangkan untuk anak-anak sebelum tidur penting dilakukan, Bunda. Adanya rutinitas disebut-sebut bisa membuat waktu tidur Si Kecil jadi lebih mudah dan juga bisa membangun bonding.Â
Ide-ide waktu tidur yang menyenangkan dan menenangkan untuk anak-anak ini berfungsi untuk membuat anak rileks untuk tidur malam yang nyenyak. Meski tidak mudah, dengan menerapkan beberapa aktivitas menyenangkan bersama, dapat membuat anak tidur lebih tenang.Â
Melansir dari laman Harmony Learning, sulit tidur biasanya mulai terjadi ketika anak-anak telah berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Hal-hal baru yang dipelajari dapat menyebabkan kesulitan sebelum tidur. Untuk sebagian anak, kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan kecemasan dan stres yang berujung pada kesulitan tidur.
Agar anak bisa tidur dengan pulas, Bunda perlu menerapkan rutinitas sebelum tidur bersama Si Kecil. Mulai dari kegiatan mandi, membaca buku, hingga akhirnya tidur. Bukan hanya itu, dengan rutinitas sebelum tidur yang tepat juga dapat mempengaruhi kecerdasan dan kemampuan sosial anak.
Mendapatkan jam tidur berkualitas tinggi yang cukup meningkatkan perhatian dan konsentrasi anak, yang merupakan pondasi sebagian besar pembelajaran. Tidur juga mendukung banyak aspek pemikiran lainnya termasuk ingatan, pemecahan masalah, kreativitas, pemrosesan emosional, dan penilaian.
"Tidur merupakan waktu yang penting bagi otak. Tingkat aktivitas otak berubah di setiap tahap tidur termasuk tidur rapid eye movement (REM) dan non-REM (NREM) dan semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa tidur meningkatkan sebagian besar jenis fungsi kognitif," kata Nilong Vyas dokter anak yang berbasis di Amerika Serikat dikutip dari laman Sleep Foundation.
Jika anak masih mengalami kesulitan untuk tidur di malam hari dengan lebih cepat dan nyenyak, Bunda dapat menambahkan beberapa aktivitas yang menenangkan ke dalam rutinitas sebelum tidur Si Kecil. Misalnya saja menambahkan aroma terapi, memberikan pijatan, hingga bersenandung lagu pengantar tidur.Â
Rutinitas sebelum tidur agar anak cerdas
Berikut beberapa kegiatan sebelum tidur agar anak cerdas, yang bisa Bunda aplikasikan pada Si Kecil di rumah, dilansir dari laman Healthline:
1. Tetapkan waktu tidur anak
Anak usia sekolah membutuhkan antara 9 hingga 11 jam tidur setiap malam. Namun, ada banyak variasi dalam kebutuhan dan pola tidur.
Sebagian besar anak memiliki pola yang tidak banyak berubah, apa pun yang dilakukan. Jadi biasakan Si Kecil tidur dan bangun di waktu yang sama setiap harinya.
2. Atur waktu bangun
Tetapkan waktu bangun berdasarkan seberapa banyak tidur yang dibutuhkan anak Bunda dan jam berapa mereka tidur. Pastikan jumlah kebutuhan tidur anak tercukupi. Untuk mengatur waktu tidur ini, Bunda bisa mengatakannya pada anak, sehingga mereka dan konsisten dengan jadwal yang sudah ditentukan bersama.Â
3. Ciptakan rutinitas waktu tidur yang konsisten
Rutinitas sangat penting untuk bayi, balita, dan anak prasekolah. Dokter anak merekomendasikan bahwa setelah makan malam, sisa malam itu bisa mencakup waktu bermain ringan, mandi, menyikat gigi, cerita pengantar tidur, dan kemudian tidur.
Rutinitas yang nyaman dan santai ini bertujuan untuk mengatur suasana waktu tidur yang ideal. Tak lama kemudian, tubuh anak Bunda akan secara otomatis mulai mengantuk dan tertidur.Â
4. Matikan gadget setidaknya dua jam sebelum waktu tidur
Melatonin adalah bagian penting dari siklus tidur-bangun. Ketika kadar melatonin berada pada puncaknya, kebanyakan orang mengantuk, dan siap untuk tidur. Penelitian dari 2011 menemukan bahwa cahaya biru dari layar televisi, ponsel, atau monitor komputer dapat mengganggu produksi hormon melatonin.
Jadikan kamar tidur sebagai zona bebas gadget atau setidaknya pastikan semua gadget sudah dimatikan dua jam sebelum waktu tidur. Begitu juga dengan Bunda dan Ayah ya, hindari menggunakan gadget saat akan menidurkan Si Kecil.
5. Kurangi stres sebelum tidur
Hormon lain yang berperan dalam tidur adalah kortisol, juga dikenal sebagai "hormon stres". Ketika kadar kortisol tinggi, tubuh anak tidak akan bisa tidur.
Penting, untuk menjaga agar aktivitas sebelum tidur tetap tenang. Ini dapat membantu menghindari kelebihan jumlah kortisol dalam sistem tubuh anak.
![]() |
6. Ciptakan lingkungan yang nyaman
Seprai yang lembut, kamar yang gelap, dan suasana hening dapat membantu anak membedakan antara siang dan malam, sehingga membuatnya lebih mudah tertidur. Bunda juga harus menghadapi anak yang sulit tidur dengan tenang. Saat Bunda tenang, Si Kecil bisa tertidur lebih cepat mudah.Â
Wewangian juga bisa membuat anak lebih nyaman saat akan tidur. Bunda bisa memberikan beberapa semprotan parfum yang memang dirancang khusus anak.Â
7. Jaga suhu ruangan tetap sejuk
Siklus tidur anak tidak hanya bergantung pada cahaya, tetapi juga sensitif terhadap suhu. Tingkat melatonin membantu mengatur penurunan suhu tubuh internal yang dibutuhkan untuk tidur.
Namun, Bunda dapat membantu mengatur suhu eksternal. Hindari memakaikan anak pakaian terlalu tebal atau menyetel pendingin ruangan terlalu dingin. Disarankan anak memakai piyama katun yang cukup tipis dan menjaga suhu kamar sekitar 18,3 hingga 21,1°C di malam hari.Â
8. Membantu meredakan ketakutan
Banyak hal yang dilihat anak saat di siang hari membuat mereka takut di malam hari, sesaat sebelum tidur, misalnya karakter pada film yang ditontonnya.
Para ahli merekomendasikan untuk menjadwalkan waktu di siang hari untuk mengatasi ketakutan apa pun dan menghindari menggunakan waktu tidur untuk melakukan percakapan tentang ini. Hal ini bisa menyebabkan kesulitan tidur pada anak karena mereka terlalu takut dengan sesuatu.Â
9. Kurangi fokus pada tidur
Anak-anak dapat mengalami kesulitan mengistirahatkan otak mereka di malam hari. Jadi, alih-alih bersikeras mengatakan bahwa "sudah waktunya tidur sekarang!", pertimbangkan untuk lebih berfokus pada relaksasi dan menjaga ketenangan anak, Bunda.Â
Coba ajari anak teknik pernapasan untuk menenangkan tubuhnya. Bunda bisa mengajak anak menarik napas melalui hidung selama 4 detik, tahan selama 5 detik, lalu buang napas melalui mulut selama 6 detik.Â
10. Waspadai gangguan tidur
Terkadang, rencana terbaik Bunda tidak memberikan hasil yang diinginkan. Jika anak sulit tidur, terus-menerus mengalami mimpi buruk, mendengkur, atau bernapas melalui mulut, mereka mungkin mengalami gangguan tidur.Â
Selalu bicarakan dengan dokter anak jika Bunda memiliki kekhawatiran tentang kebiasaan tidur anak. Dokter mungkin akan merekomendasikan konsultan tidur atau memiliki saran lain untuk Bunda coba agar seluruh keluarga bisa mendapatkan tidur malam yang nyenyak.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
(fir/fir)ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Aturan Ketat Ibunda Maudy Ayunda untuk Dua Anaknya Sebelum Menikah, Ternyata Tak Boleh...

Parenting
Bukan sekadar Mitos, Makan Ikan Memang Terbukti Bikin Anak Lebih Cerdas Lho

Parenting
7 Tanda Anak Miliki Kecerdasan Tinggi

Parenting
7 Tanda Anak Miliki Kecerdasan Tinggi, Kadang Lebih Suka Main Sendiri Bun

Parenting
Pujian 'Kamu Anak Pintar' Ternyata Membuat Kecerdasan Anak Mandek


7 Foto