Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Haruskah Anak Masih Pakai Masker saat Silaturahmi Lebaran? Ini Saran Dokter

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 21 Apr 2023 15:50 WIB

Young Asian parents family mother wearing the mask to daughter before going out off home. Family, Pandemic concept.
Ilustrasi Anak Pakai Masker/Foto: iStock

Masa pandemi yang mulai mereda membuat pemerintah menyatakan kegiatan di luar ruangan dibebaskan dari pemakaian masker. Namun, haruskah anak tetap memakai masker saat silaturahmi kala Lebaran?

Kasus COVID-19 semakin menurun, Bunda. Per Senin, 10 April 2023, tercatat penambahan sebanyak 420 kasus dari seluruh Indonesia. Hingga kini, DKI Jakarta menyumbang kasus terbanyak yakni dengan total 222 kasus.

Angka ini menunjukkan penurunan jika dilihat dari tahun-tahun sebelumnya. Kini, pemerintah bahkan memperbolehkan masyarakat untuk kembali beraktivitas di luar ruangan tanpa menggunakan masker.

Meski begitu, para orang tua tentu masih merasa khawatir dengan kesehatan anak-anaknya. Terlebih, jelang Hari Raya Idul Fitri yang akan bertemu dan silaturahmi dengan banyak orang.

Haruskah anak memakai masker saat silaturahmi?

Menurut dokter spesialis anak, Dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, meskipun pandemi mulai mereda, anak-anak tetap harus menggunakan masker saat silaturahmi Lebaran. Hal ini karena tidak semua orang melakukan vaksinasi dan tetap bisa menyebarkan virus melalui kontak.

"Meskipun pandemi mulai mereda, tetap penting bagi anak-anak untuk menggunakan masker saat silaturahmi lebaran," katanya pada HaiBunda belum lama ini.

"Meskipun vaksinasi telah dimulai di banyak negara, tetapi tidak semua orang telah divaksinasi dan virus masih bisa menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi," sambungnya.

Perlu dipahami bahwa anak-anak juga bisa terinfeksi virus meski mereka tidak menunjukkan gejala yang parah, Bunda. Tak hanya itu, anak juga bisa menularkan virus kepada orang lain yang lebih rentan seperti lansia atau orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah.

"Oleh karena itu, penting bagi anak-anak untuk terus memakai masker saat bertemu dengan orang lain selama pandemi masih berlangsung, termasuk saat silaturahmi Lebaran. Hal ini akan membantu mencegah penyebaran virus dan menjaga kesehatan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan," ungkap dokter yang berpraktik di RS Kenak Medika Gianyar Bali ini.

Lebih lanjut, Dian mengungkap bahwa masker yang digunakan anak tidak cukup untuk melindungi mereka dari virus. Anak juga harus menjaga jarak fisik, mencuci tangan, serta menghindari kerumunan.

"Namun, penting juga untuk diingat bahwa masker saja tidak cukup. Anak-anak juga harus menjaga jarak fisik, mencuci tangan secara teratur, dan menghindari kerumunan saat silaturahmi lebaran," imbuhnya.

Dian mengungkapkan ada beberapa jenis penyakit yang muncul setelah libur Lebaran nih, Bunda. Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Jangan lupa intip juga video tips bijak mengatur uang THR berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




DEMAM HINGGA INFEKSI SALURAN PERNAPASAN

Mom and daughter wear mask to protect themselves from virus infection

Ilustrasi Anak Pakai Masker/Foto: Getty Images/iStockphoto/RyanKing999

Penyakit anak pasca Lebaran

Ada beberapa penyakit yang umumnya menyerang anak setelah libur Lebaran, Bunda. Berikut ini penjelasannya menurut dr. Dian:

1. Demam

Demam termasuk salah satu penyakit yang umum terjadi setelah lebaran. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri ini ditandai dengan gejala suhu tubuh tinggi, sakit kepala, hingga sakit pada tubuh.

"Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri ini dapat menyerang anak-anak setelah lebaran. Gejala demam meliputi suhu tubuh yang tinggi, sakit kepala, lesu, dan sakit pada tubuh," jelas Dian.

Banner 20 Dongeng Sebelum Tidur

2. Diare

Setelah Lebaran, biasanya anak mengalami diare nih, Bunda. Hal ini terjadi karena adanya perubahan pola makan dan minum selama Lebaran.

"Perubahan pola makan dan minum selama liburan lebaran dapat menyebabkan diare pada anak-anak. Gejala diare meliputi tinja encer, mual, muntah, dan kram perut," ungkap Dian.

3. Infeksi saluran pernapasan

Dokter Dian mengatakan infeksi saluran pernapasan seperti flu atau pilek bisa menyerang anak setelah lebaran. Kondisi ini disebabkan oleh kelelahan dan kurangnya istirahat selama libur Lebaran.

"Infeksi saluran pernapasan seperti flu atau pilek juga dapat menyerang anak-anak pasca lebaran, terutama jika mereka terlalu lelah atau kekurangan istirahat selama liburan," jelasnya.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda