Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cerita Haru Asri Welas saat Anak Kedua Ditolak Masuk Sekolah karena Katarak

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Minggu, 23 Apr 2023 17:30 WIB

Gibran Anak Asri Welas
Asri Welas dan Ibran/Foto: Instagram @asri_welas

Komedian sekaligus aktris Asri Welas menceritakan kisahnya ketika melahirkan anak-anaknya, Bunda. Salah satu kisah yang penuh haru adalah kala ia melahirkan anak kedua, Rayyan Gibran Ridha Rahardja.

Bocah yang lahir pada April 2017 ini akrab disapa Ibran, Bunda. Awalnya, ia lahir dengan kondisi normal. Namun, di usia 3 bulan, diketahui Ibran mengidap katarak.

Asri menceritakan kisah ini kala menghadiri acara FYP di TRANS 7 beberapa waktu lalu. Ia mengatakan kala hamil Ibran ia kurang gizi karena selalu muntah.

"Jadi Ibran itu lahir dengan katarak, ya. Itu salah satunya (penyebabnya) sepertinya aku kurang gizi. Karena apa? Aku sampai 7 bulan muntah melulu," ungkapnya dirangkum laman TRANS7 OFFICIAL, Selasa (18/4/2023).

"Makan, muntah, ini muntah, aku turutin (muntah). Sampai minum pil yang dari dokter tuh enggak aku minum karena aku muntah. Terus aku 'Ah enggak apa-apa lah kan ada energi di badanku', ternyata enggak cukup," sambungnya.

Awal diketahui Ibran katarak

Ketika lahir, Ibran dalam keadaan sehat, Bunda. Namun begitu berusia 3 bulan, sang Kakak, Rajwa Gilbram Ridha Rahardja (Ibam), merasa ada yang aneh dengan sang adik.

"Jadi begitu lahir sehat wal afiat, begitu 3 bulan baru aku tahu waktu itu di Jepang pas kita lagi liburan baru tahu aku kalau kakaknya bilang gini 'Mom, you know what? Adek pintar deh masa diginiin (tepuk) enggak kedip'. Wah, kaget aku," kata wanita 44 tahun ini.

"Itu di Jepang baru 3 hari, liburan 2 minggu. Kita sorot matanya tau-tau putih. Pulang kita langsung ke Prof. Rita, benar (katarak)," lanjutnya.

Sejak saat itu, Ibran selalu menggunakan kacamata yang sangat tebal. Meski begitu, kini kondisinya semakin membaik.

"Betul (kacamatanya tebal). Dari dulu kan +16, +18. Sekarang alhamdulillah sudah +12," kata Asri.

Memiliki kondisi katarak juga membuat Ibran kesulitan mendapat sekolah, Bunda. Seperti apa kisahnya? Simak selengkapnya di laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Jangan lupa simak juga video dilema Asri Welas mendidik anaknya yang introvert berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



IBRAN DITOLAK BEBERAPA SEKOLAH

Gibran Anak Asri Welas

Asri Welas dan Ibran/Foto: Instagram @asri_welas

Asri sulit cari sekolah untuk Ibran

Di usianya yang menginjak 6 tahun ini sudah saatnya bagi Ibran untuk masuk sekolah, Bunda. Asri pun berencana untuk memasukkan Ibran ke sekolah inklusi yang menerima murid berkebutuhan khusus.

Setelah berkonsultasi dengan psikolog, ternyata Ibran membutuhkan shadow teacher. Guru ini bertugas untuk mendampingi Ibran agar ia lebih berkonsentrasi.

"Kemarin itu susah cari sekolah karena kalau sekolah umum itu banyak, tapi kalau inklusi dengan kebutuhan banyak banget kebutuhannya apa. Nah, kebetulan Ibran ini kita ke psikolog juga, dia harus punya shadow teacher namanya," kata Asri.

"Shadow teacher itu harus ada yang mendampingi supaya dia konsentrasi karena di matanya memang harus kayak 2 kali gitu ngomongnya. Sementara kalau sekolah biasa kan semua anaknya harus bisa," lanjutnya.

Banner Nama Bayi Perempuan

Asri bercerita, selama mencari sekolah untuk Ibran, ada banyak sekolah yang menolak Ibran tanpa memberikan penjelasan. Bahkan, ada yang mulanya menerima, dan kemudian menolaknya.

"Ada sekolah yang aku enggak mau sebutin namanya yang tadinya dibilang ada tempat (untuk Ibran). Tapi (dibilang)'Maaf, Bu, enggak bisa ke sini'. Itu sekolah khusus," ungkap Bunda 3 anak ini.

Asri sendiri mengaku tidak masalah jika sekolah tersebut tidak memiliki fasilitas yang mendukung untuk Ibran. Namun, Asri ingin adanya komunikasi dan alasan yang pasti.

"Mungkin, saya juga enggak tahu, pertamanya (bilang) iya, cuman enggak, masalahnya enggak tahu apakah sekolah itu memang enggak ada fasilitas buat Ibran, maksudnya kita harusnya ketemu dulu atau datang ke sekolah," ungkap Asri.

"Karena pasti bisa 7 sampai 10 sekolah datang terus 'Ini Ibran pas enggak?', (lalu bilang), 'Ibu Asri ini memang Ibran belum bisa di sini karena kita enggak punya fasilitasnya'. Tapi kan bilang, komunikasi. Ini memang benar-benar enggak bisa, ya. Pokoknya enggak bisa," tambahnya.

Bunda dan Ayah juga memiliki pengalaman yang sama seperti Asri Welas? Bagikan kisanya di kolom komentar, yuk.


(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda