Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Putra Anji Kembali Terkena Penyakit Langka Sinus Preauricular Meski Pernah Operasi

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Selasa, 02 May 2023 15:00 WIB

Anji
Putra Anji Kembali Terkena Penyakit Langka Sinus Preauricular Meski Pernah Operasi/ Foto: Instagram @duniamanji/ @winatalia

Kabar kurang menyenangkan datang dari penyanyi Anji. Putra Anji, Saga Omar Nagata, kembali terkena penyakit langka bernama sinus preauricular.

Penyakit ini sebelumnya pernah diidap Saga pada tahun 2018 silam. Saat itu, Saga sempat menjalani operasi untuk mengobati sakitnya, Bunda.

"PENYAKIT LANGKA @sagaomarnagata kambuh lagi. Padahal pernah dioperasi," tulis Anji, dikutip dari Instagram miliknya.

Dalam unggahannya, Anji juga membagikan video yang memperlihatkan kondisi telinga sang putra. Tampak ada benjolan dan lubang di belakang telinga Saga.

Kondisi Saga juga dibagikan sang Bunda, Wina Talia. Dalam foto yang di-postingnya, Wina mengunggah potret Saga saat mendapat tindakan medis ke dokter THT.

"Sore ini ke dokter THT untuk mengeluarkan nanah di kuping @sagaomarnagata. Semoga urusan bengkak dan nanah bisa tuntas hari ini, biar Saga ga kesakitan lagi," tulis Wina.

Pada 2018 lalu, Saga memiliki dua lubang di dekat telinganya. Kondisi ini secara medis disebut juga sinus preauricular.

Apa itu sinus preauricular?

Sinus preauricular memang termasuk kondisi langka yang dapat dialami seseorang. Dalam ulasan di Cureus Journal of Medical Science tahun 2020 dijelaskan bahwa sinus preauricular adalah foreman (lubang kecil) kongenital, yang biasanya terletak di auricular helix atau bagian telinga luar.

"Ini dianggap sebagai malformasi kongenital dan bagian dari beberapa sindrom," demikian isi ulasan.

Sinus preauricular terjadi secara sporadis atau diwariskan dapat terjadi secara tiba-tiba atau diturunkan. Paling sering ditemukan kasus yang terjadi tiba-tiba dan lebih dari 50 persen hanya terjadi di salah satu telinga (unilateral).

Sementara itu, kasus sinus preauricular pada kedua telinga (bilateral) lebih cenderung diturunkan. Demikian ulasan di International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology tahun 2005.

Sebagian besar pasien dengan kondisi ini tidak menunjukkan gejala, Bunda. Lalu pada kondisi apa sinus preauricular bisa menjadi serius dan berbahaya?

Selengkapnya dapat dibaca di halaman berikutnya ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga pertolongan pertama saat anak demam, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PENANGANAN SINUS PREAURICULAR

Anji

Putra Anji Kembali Terkena Penyakit Langka Sinus Preauricular Meski Pernah Operasi/ Foto: Instagram @duniamanji/ @winatalia

Penanganan sinus preauricular

Anak yang memiliki sinus preauricular sebenarnya nggak akan mengalami apapun, kecuali jika mengalami infeksi. Menurut dr Reisa Broto Asmoro, faktor genetik terkait ditemukan pada sinus preauricular.

"Penyebabnya karena genetik, dari lahir udah ada kelainan genetik, jadi jaringan tubuhnya harusnya nutup salurannya, ini enggak nutup," ujar dr Reisa dalam sebuah acara beberapa waktu lalu.

Ujian anak sekolah

Sinus preauricular dapat terjadi secara sporadis selama perkembangan embrio atau mungkin diwariskan secara autosomal dominan, Bunda. Dalam kasus yang jarang, ini bisa merupakan kondisi atas sindrom yang lain.

Sinus preauricular yang menjadi infeksi bisa menyebabkan telinga menjadi merah, bengkak, nyeri, hingga keluar cairan. Biasanya, dokter akan memberikan antibiotik untuk mengatasi infeksi, dan dalam beberapa kasus diperlukan pembedahan untuk mengangkat sinus.

Semua tindakan medis terkait penyakit ini perlu dikonsultasikan ke dokter ya. Apalagi bila sudah muncul infeksi yang mengganggu pengidapnya.

Dalam ulasan di International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology juga menyarankan pengidap penyakit ini untuk melakukan anamnesis menyeluruh serta pemeriksaan kepala dan leher untuk mencari kondisi lain yang terkait.


(ank/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda