
parenting
20 Sifat Mustahil Bagi Allah Beserta Arti dan Penjelasan Lengkapnya
HaiBunda
Kamis, 22 Jun 2023 21:25 WIB

Allah SWT adalah Maha Segalanya sehingga tidak mungkin memiliki sifat-sifat yang negatif. Dalam Islam, sifat-sifat itu disebut sifat mustahil, Bunda.
Sifat mustahil bagi Allah adalah sifat yang tidak mungkin dan tidak pantas dimiliki Allah SWT. Dikutip dari buku Aqidah Akhlaq karya Taofik Yusmansyah, artinya, jika sifat-sifat tersebut ada pada Zat Allah, akan melemahkan derajat ketuhanan-Nya dan hal itu tidak mungkin bagi Allah.
Allah telah memiliki sifat yang wajib melekat pada-Nya. Begitu pula sifat-sifat mustahil dimiliki dan melekat pada-Nya. Sifat mustahil ini merupakan kebalikan dari sifat wajib bagi Allah, maka jumlahnya pun akan sama dengan jumlah sifat wajib yaitu sebanyak 20 sifat.
Sifat-sifat mustahil bagi Allah
Apa saja sifat-sifat mustahil bagi Allah SWT? Berikut sifat-sifatnya beserta arti dan penjelasan lengkapnya seperti dilansir berbagai sumber:
1. Adam
Adam artinya tidak ada. Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam : Akidah Akhlak Untuk Madrasah Tsanawiyah Kelas VII karya Drs. H. Masan AF, M.Pd., tidak masuk akal jika Allah itu tidak ada.
Akal sehat pasti menerima bahwa alam raya ini ada penciptanya, yakni Allah Yang Mahakuasa. Firman Allah dalam surah Al-Mu'minun ayat 78-80 yang artinya sebagai berikut:
"Dan Dialah yang telah menciptakan bagimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, tetapi sedikit sekali kamu bersyukur. Dan Dialah yang menciptakan mengembanganbiakan kamu di bumi dan kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan. Dan dialah yang menghidupkan dan mematikan dan Dialah yang (mengatur) pergantian malam dan siang. Tidakkah kamu mengerti? "
2. Hudus
Hudus artinya baru atau ada permulaannya. Setiap sesuatu yang baru atau ada permulaannya selalu didahului dengan tidak ada. Untuk menjadi ada, pasti ada yang menciptakannya.
Mustahil Allah bersifat baru. Di samping itu, setiap sesuatu yang baru atau ada permulaannya pasti ada akhirnya. Jika Allah baru, pasti Allah akan berakhir. Hal tersebut tidak mungkin.
Sebagaimana telah Allah firmankan lewat surah Al-Hadid ayat 3: "Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin, dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu."
3. Fana
Fana artinya dapat rusak atau tidak kekal. Mustahil Allah memiliki sifat fana. Sebagaimana telah Allah firmankan lewat surah Ar Rahman Ayat 26-27: "Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal."
4. Mumasalatuhu lil hawadisi
Mumasalatuhu lil hawadisi artinya menyerupai yang baru atau makhluk. Jika diperhatikan, manusia saja dalam membuat sesuatu misalnya, kursi, mobil, patung, robot, tidak ada satu pun yang sama dengan pembuatanya itu. Apalah Allah Yang Mahasempurna. tidak mungkin Allah menciptakan makhluk-Nya sama dengan Dia sendiri.
Sebagaimana telah Allah firmankan lewat surah Al Ikhlas ayat 4: "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."
5. Ihtiyajuhu Ligairihi
Ihtiyajuhu Ligairihi artinya membutuhkan sesuatu kepada selain dirinya. Mustahil Allah membutuhkan yang lain. Allah kaya meskipun Dia menciptakan berbagai jenis makhluk-Nya, tetapi Dia tidak pernah mengharapkan imbalan.
Allah berfirman dalam surah Muhammad ayat 38: "Dan Allah lah yang Mahakaya dan kamulah yang membutuhkan (karunia-Nya)."
6. Ta‘addud
Ta‘addud artinya berbilang atau lebih dari satu. Mustahil Allah lebih dari satu, sebab jika Allah ada dua atau lebih, pasti suatu saat terjadi perdebatan pendapat, misalnya dalam hal pengaturan jalannya bintang-bintang dari planet, bisa dibayangkan malapetaka dahsyat pasti terjadi.
Firman Allah dalam surah Al-Ma'idah ayat 73 yang artinya sebagai berikut:
"Sungguh, telah kafir orang-orang yang mengatakan, bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga, padahal tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan ditimpa azab yang pedih."
7. Ajzun
Manusia dapat menguasai dan memanfaatkan alam untuk meningkatkan taraf hidupnya, apalagi Allah yang menciptakan manusia itu. Maka mustahil Allah bersifat lemah. Firman Allah dalam surah Fatir ayat 44 yang artinya:
"Dan tidak ada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sungguh, Dia Maha Mengetahui, Mahakuasa."
8. Karahah
Karahah artinya terpaksa. Mustahil Allah bersifat terpaksa. Jika Allah terpaksa dalam perbuatannya, berarti Allah bukan Zat yang berdiri sendiri, melainkan ada Zat lain yang mempengaruhi-Nya. Berbuat terpaksa tentu ada yang memaksa.
Tidak mungkin Allah Zat Yang Maha Berkehendak melaksanakan suatu perbuatan atas dasar perintah selain diri-Nya. Dalam surah Hūd ayat 107 disebutkan yang artinya: "Sungguh, Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki".
9. Jahl
Mustahil Allah bersifat bodoh. Jika Allah bersifat bodoh, tidak mungkin dapat menciptakan makhluk yang masing-masing mempunyai keunikan tersendiri. Ilmu Allah Mahaluas. Tidak mungkin Allah memberikan ilmu kepada manusia jika Dia sendiri bodoh.
Dalam surah Al-Mujādalah ayat 7 disebutkan yang artinya: "Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
10. Maut
Maut artinya mati. Mustahil Allah bersifat mati, sebab mati menunjukkan kelemahan. Kelemahan berarti tidak sanggup melakukan sesuatu. Makhluk Allah seperti manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan hidup, tidak mungkin Allah sebagai Penciptanya memiliki sifat mati.
Sebagaimana Allah telah berfirman dalam surah Al Baqarah ayat 255: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk- Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur."
11. Samam
Samam artinya tuli. Mustahil Allah bersifat tuli. Jika Allah tuli tentu Dia tidak mendengar doa dan puji syukur makhluk-Nya. Dia tidak mendengar ucapan-ucapan yang keluar dari mulut-mulut orang yang durhaka.
Firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 256 yang artinya: "Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
12. 'Umy
'Umy artinya buta. Mustahil Allah bersifat buta. Manusia saja yang diciptakan-Nya diberi mata untuk melihat, apalagi Allah, pasti Dia Maha Melihat. Dalam surah Gafir ayat 19-20, disebutkan yang artinya:
"Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang tersembunyi dalam dada. Dan Allah memutuskan dengan kebenaran. Sedang mereka yang disembah selain-Nya tidak mampu memutuskan dengan sesuatu apapun. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Melihat."
13. Bakmun
Bakmun artinya bisu. Seandainya Allah bisu, bagaimana mungkin para nabi dapat menerima wahyu. Dari wahyu itu kemudian terhimpun Kalamullah yang tertulis dalam Kitabullah. Dengan adanya Al-Qur'an yang berisi firman Allah, maka kita yakin dengan sepenuh hati, bahwa mustahil Allah bersifat bisu.
Firman Allah dalam surah Al-Baqarah ayat 253 yang artinya:
"Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka dari sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang (langsung) Allah berfirman dengannya dan sebagian lagi ada yang ditinggikan-Nya beberapa derajat."
14. Kaunuhu Ajiza
Dikutip dari buku pelajaran Tauhid Kelas VII, VIII, IX SMP Nurul Huda karya KH. Mahir M Soleh, dkk., ajiza dalam bahasa Arab artinya lemah. Sifat mustahil kaunuhu ajizan berarti Allah SWT tidak mungkin memiliki kelemahan karena Dia memiliki kekuatan dan kekuasaan yang sempurna bagi kebesaran alam semesta dan isinya.
Sifat ajiza berkebalikan dengan sifat Allah SWT yang qadiran, yakni berkuasa atas segala alam semesta dan apa- apa ciptaannya. Sifat mustahil kaunuhu ajizan bagi Allah SWT tercantum dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 20 berikut ini:
"Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."
15. Kaunuhu Murikhan
Kaunuhu muridan artinya terpaksa atau keterpaksaan. Sifat mustahil ini berarti Allah SWT tidak mungkin terpaksa atas segala ciptaan nya karena ia memiliki kekuasaan dan berkehendak atas segala sesuatu.
Tidak ada yang bisa menghentikan kehendak Allah, termasuk menolong, ikut campur, atau menandingi urusan Allah SWT yang sempurna. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Quran surah Hud ayat 107:
"Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain). Sungguh, Tuhanmu Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki."
16. Kaunuhu Jahilun
Kaunuhu jahilan artinya bodoh. Allah SWT tidak mungkin bodoh atau tidak berpengetahuan. Segala pengetahuan, keilmuan adalah ciptaan Allah SWT sehingga mustahil baginya bersifat bodoh. Sifat mustahil ini bagi Allah SWT tercantum dalam Al- Quran surah An-Nisa ayat 176.
17. Kaunuhu Mayitan
Kaunuhu mayitan berarti bisa mati. Sifat mustahil ini berarti Allah SWT tidak mungkin mati, binasa, hilang, dan tergantikan oleh apapun karena Allah SWT kekal abadi dalam kesempurnaan kekuatannya.
Mustahil bagi Allah untuk tidur, istirahat, dan dalam keadaan mati. Sifat mustahil ini bagi Allah SWT tercantum dalam Al-Quran surah Al-Furqan ayat 58:
"Dan bertawakallah kepada Allah Yang Hidup, Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa hamba-hamba-Nya."
18. Kaunuhu Ashamma
Kaunuhu ashamma berarti ketulian. Sifat mustahil ini berarti Allah SWT tidak mungkin tuli atau tidak mendengar apapun. Allah SWT maha mendengar atas segala yang terjadi baik yang tampak maupun yang disembunyikan dalam hati atau jiwa seseorang.
Itulah sebabnya mustahil bagi Allah jika tidak mendengar doa para umatnya karena dialah maha mendengar segala sesuatu. Sifat mustahil kaunuhu ashamma bagi Allah SWT tercantum dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 256:
"Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
19. Kaunuhu Ama
Kaunuhu ama artinya buta. Allah SWT tidak mungkin buta atau tidak bisa melihat. Allah SWT selalu mengawasi makhluk-makhluknya dan tidak ada yang bisa lepas dari penglihatan Allah SWT. Tidak ada yang bisa membatasi penglihatan Allah SWT, itulah sebabnya Allah mengetahui segala yang diperbuat oleh manusia meskipun tidak ada seorangpun yang mengetahuinya.
Sebagaimana Allah firmankan dan tercantum dalam Al-Quran surah Al-Hujurat ayat 18: "Sungguh, Allah mengetahui apa yang gaib di langit dan di bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."
20. Kaunuhu Abkam
Kaunuhu abkam artinya bisu. Sifat mustahil ini berkebalikan dengan sifat Allah yang mutakaliman, yakni maha berkata atau berfirman. Atas segala kekuatan dan keagungannya, Allah SWT terus memberitakan firman bagi makhluk-makhluknya agar selamat dari dunia dan akhirat.
Segala firmannya telah tertulis dalam kitab suci Al-Quran atas peran para nabi dan rasul untuk menyampaikannya kepada umat manusia. Sifat mustahil ini tercantum dalam Al-Quran surah An-Nisa ayat 164:
"Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu sebelumnya dan ada beberapa rasul (la-in) yang tidak Kami kisahkan mereka kepadamu. Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung."
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
40 Pertanyaan tentang Ramadhan untuk Soal Cerdas Cermat Agama Islam dan Jawabannya

Parenting
50 Contoh Soal Olimpiade PAI SD Lengkap dengan Kunci Jawabannya

Parenting
11 Contoh Mad Iwad dalam Al-Qur'an, Ciri, Ketentuan, dan Cara Bacanya

Parenting
20 Hadis soal Menuntut Ilmu & Artinya, Ajarkan Anak karena Pahalanya seperti Haji

Parenting
15 Soal PAI Kelas 2 untuk Anak SD dan Kunci Jawabannya, Belajar Bareng Si Kecil

Parenting
3 Langkah Penting agar Bunda dan Ayah Mantap Sekolahkan Anak di Pesantren
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda