Apa Itu Reset Week? Dilakukan Nikita Willy Saat Anak Mulai GTM

Nikita Willi, Indra Priawan dan anak mereka Issa Xander Djokosoetono

Issa Xander Lakukan GTM/Foto: Instagram @nikitawillyofficial94

GTM atau Gerakan Tutup Mulut merupakan hal yang kerap terjadi pada anak selama masa MPASI. Hal ini rupanya juga menimpa Issa Xander, anak Nikita Willy.

Belum lama ini Nikita Willy menceritakan kondisi Issa yang enggan makan. Bocah laki-laki yang lahir pada 7 April 2022 ini mulai menolak makan setelah pulang berlibur dari Jepang.

Nikita mengatakan, saat berlibur Issa memang dalam keadaan baru pulih dari sakit sehingga ia tidak nafsu makan. Sayangnya, banyak keluarga Nikita dan sang suami, Indra Priawan, yang memaksakan makanan ke mulut Issa.

"Sampai di sana pun tetap masih sedikit makannya tapi kemakan sesuai selera dia. Karena kemarin liburan keluarga jadi banyak yang khawatir karena Issa makan sedikit, akhirnya semuanya berusaha memasukkan makanan ke mulut Issa supaya dia banyak makanan yang masuk," jelasnya dikutip dari Instagram Stories pada akun @nikitawillyofficial94, Selasa (16/5/2023).

"Dari makan jadi dikejar-kejar, kalau gak mau makan main food-nya langsung dikasih biskuit kesukaan dia, makan di HORE HORE-in pas dia kebuka mulunya dimasukin makanan, dan lain-lain. Ya aku dan suami hanya bisa (diam)," sambungnya.

Cara ini berhasil dilakukan Nikita selama seminggu. Namun, memasuki minggu kedua, Issa pun benar-benar tidak ingin memakan apapun, Bunda.

"Tapi the second week akhirnya Issa Closed his mouth completly! Because he is having bad relationship with food,"

Issa bahkan disebut takut ketika melihat makanan atau mendengar orang-orang di sekitarnya akan makan. Ia hanya makan biskuit atau makanan ringan lainnya. Alhasil, Issa sering terbangun di malam hari karena lapar dan harus meminum susu.

Nikita Willy lakukan reset week

Nikita akhirnya berkonsultasi dengan feeding specialist secara online. Ia pun disarankan untuk melakukan reset week.

"Baru saja selesai zoom call dengan feeding specialist. Mulai besok kita akan memulai yang namanya 'reset week' balik lagi ke feeding rules dan no biscuit at all untuk reset week ini (satu minggu) dan apa yang harus aku lakukan karena dia terlanjut 'benci makanan'," jelas Bunda satu anak ini.

"Lalu dikasih homework ini untuk dipelajari sekarang dan dicoba besok karena Issa sudah memasuki early toodler pasti behavior juga berbeda," lanjutnya.

Nikita mengatakan ia akan membagikan apa saja yang sudah ia pelajari dan akan menerapkannya pada Issa. Ia pun berharap ilmu yang ia dapatkan bisa membantu para Bunda lainnya yang memiliki masalah yang sama.

Lantas seperti apa perkembangan Issa saat ini? Simak kisah lengkapnya pada laman berikutnya yuk, Bunda.

Pilihan Redaksi

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan lagi video tips parenting ala Nikita Willy berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

ISSA MULAI MAU MAKAN

Nikita Willy momong baby Izz saat liburan ke Belanda

Issa Xander Lakukan GTM/Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94

Perkembangan nafsu makan Issa

Nikita melakukan berbagai cara agar bisa mengembalikan kepercayaan Issa terhadap makanan. Ia pun makan bersama Issa, memberikan alat makan favorit Issa, serta membebaskan Issa untuk mengambil makanannya.

Wanita berusia 28 tahun ini pun membuatkan Issa mi agar tekstur makanan yang dirasakan Issa berbeda seperti saat di Jepang. Tak hanya itu, ia juga memasukkan makanan yang sama ke dalam piringnya.

"Pagi ini aku coba kasih mie supaya beda texture karena selama di Jepang selalu nasi. Setengah di piring Issa dan setengah lagi di piringku karena biasanya anak akan lebih tertarik melihat makanan orang lain. Dan kalau misalnya dia buang makanan di piringnya, aku masih ada spare makanan dari piringku," ujar Nikita.

Perjuangan 5 Bunda Seleb Besarkan Anak Berkebutuhan Khusus

Awalnya, Issa hanya terlihat menjilat-jilat garpunya. Kemudian, ia mulai tertarik dengan piring Nikita dan mulai memakan makanan yang ada di dalam piring sang Bunda.

"Tapi setelah beberapa suap langsung finish. Walaupun cuma sedikit yang penting aku berusaha mengembalikan kepercayaan dia terhadap situasi makan yang menyenangkan tanpa paksaan," tutur Nikita.

Memberikan Issa makanan ringan

Selang 1,5 jam berikutnya, Nikita memberikan Issa makanan ringan karena ia tidak terlalu banyak makan sebelumnya. Karena belum melakukan banyak persiapan, akhirnya Nikita hanya memberikan snack berupa buah mangga untuk Issa.

"Sebenarnya feeding specialist-nya bilang kalau bisa untuk reset week ini bentuk snack-nya itu makanan yang dimasak, jadi anak tidak berpikir ini adalah makanan pengganti. Tapi karena belum prepare jadinya makan buah dulu sebagai snack, nanti sore baru bikin snack yang lain," ucapnya.

Banyak netizen yang mengatakan bahwa susah makan pada toddler adalah hal yang wajar. Nikita pun menyadari hal ini. Namun, jika anak tidak mau makan karena trauma makan, maka tidak perlu dibiarkan.

"Ya, benar. Banyak alasan anak tidak mau makan, tapi kalau alasan tidak mau makan karena 'trauma makan' kita tidak boleh santai karena dampaknya panjang," ungkap wanita kelahiran Jakarta ini.

"Tidak sedikit anak yang trauma makan dari awal MPASI dan berkepanjangan karena tidak langsung di 'reset'," sambungnya.