Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Rutinitas Sebelum Makan yang Membantu Balita Makan Lebih Baik

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Minggu, 28 May 2023 04:00 WIB

5 Rutinitas Sebelum Makan yang Membantu Balita Makan Lebih Baik
Ilustrasi 5 Rutinitas Sebelum Makan yang Membantu Balita Makan Lebih Baik. Foto: Getty Images/iStockphoto/monzenmachi
Jakarta -

Di usianya yang masih dini, balita sedang belajar makan dengan baik dan teratur. Untuk itu, membuat rutinitas sebelum makan untuk balita penting, nih. Memang, membuat rutinitas tersebut mudah dijelaskan secara teori tetapi terkadang praktiknya bisa lebih sulit dilakukan.

Rutinitas waktu makan itu penting, karena sebenarnya dapat membantu balita makan lebih baik, Bunda. Ketika balita berada dalam pola pikir yang benar dan siap makan, mereka cenderung mencoba makanan baru dan mungkin tidak menjadi picky eater alias pemilih makanan.

Bagaimana cara membuat rutinitas sebelum makan untuk balita? Dilansir Kids Eat in Color, berikut adalah empat langkah untuk menetapkan rutinitas waktu makan sebelum makan untuk balita.

  • Putuskan kapan memulai rutinitas waktu makan.
  • Pilih aktivitas mana yang akan menjadi bagian dari rutinitas.
  • Pilih urutan kegiatan.
  • Ulangi tanpa mengubah rutinitas.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Makan?

Bunda dapat memilih untuk mulai menerapkan rutinitas pra-makan dengan balita kapan saja. Jika dirasa perlu, Bunda dapat memilih waktu yang tidak terlalu menekan, seperti akhir pekan atau hari ketika anak tidak bersekolah.

Beri tahu anak tentang rutinitas baru. Bunda bisa berkata, “Saat makan malam, kita akan menyiapkan makan bersama dan mencuci tangan, lalu duduk di meja. Lalu kita akan memakan makanan kita.”

Pilih Kegiatan yang Menyenangkan

Balita selalu ingin bermain dan seringkali lebih suka berlarian daripada makan. Memulai waktu makan dengan rutinitas kegiatan yang menenangkan dapat membantu mereka mengetahui bahwa makanan akan datang dan mereka perlu duduk di meja makan.

Duduk saat makan itu penting karena berbagai alasan. Salah satunya, duduk membantu mencegah tersedak pada balita. Ini juga membantu balita berkonsentrasi pada makanan mereka, yang dapat membantu mencegah mereka menjadi picky eater.

Pilih aktivitas yang tenang dalam rutinitas sebelum makan untuk membantu peralihan balita dari waktu bermain ke waktu makan. Berikut contohnya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Merapikan Mainan

Bunda bisa mengajak mereka untuk merapikan mainan sebelum makan. Misalnya, mengembalikan mainan ke rak, menyusun buku, atau memasukkan mainan ke dalam ke keranjang.

Sebisa mungkin, lakukan dengan cara yang menyenangkan. Jangan lupa juga Bunda sudah memberikan informasi pada mereka, bahwa mereka akan memasuki waktu makan.

2. Memilih Menu Makanan

Bunda bisa libatkan anak untuk memilih menu makanan. Untuk anak yang masih dini, sediakan variasi lauk sehingga nanti bisa mengetahui preferensi makan mereka. Dengan memilih menu makanan, kita mengajarkan mereka untuk bertanggung jawab menghabiskan makanan yang telah dipilih.

Nestle Cerelac Rasa Susu Pisang MPASI Instan

3. Cuci Tangan

Dikutip dari Nutrition Bloom, setelah itu, berikan peringatan kepada anak-anak, biasanya sekitar 5 menit, untuk memberi tahu mereka bahwa Bunda akan meminta mereka untuk segera datang ke meja makan. Bunda sedang mempersiapkan mereka dan memberi tahu mereka bahwa makan akan segera siap.

Lalu, ajak anak pergi ke wastafel atau kamar mandi untuk mencuci tangan. Sekali lagi, buat semenyenangkan mungkin.

Bunda bisa bernyanyi atau meletakkan tangan di bawah tangan mereka dan mencuci tangan bersama. Itu dapat membantu anak-anak yang mungkin memerlukan masukan dan sentuhan sensorik tambahan.

4. Bantu Mengatur Meja

Libatkan anak untuk mengatur meja. Minta mereka untuk mengambil piring yang tidak berbahan pecah-belah dan peralatan makan. Namun, ada peralatan yang tidak mereka bawa ke meja, Bunda siapkan sendiri.

5. Duduk dan Berdoa Sebelum Makan

Setelah meja diatur, Bunda arahkan mereka untuk duduk bersama. Jangan lupa untuk berdoa sebelum makan sebagai rasa syukur pada makanan yang tersedia. Jika memang Si Kecil membutuhkan bantuan untuk duduk, bantulah duduk di kursi mereka dan mulai lah makan bersama.

Penelitian menunjukkan bahwa makan bersama keluarga setidaknya empat kali seminggu memiliki efek positif pada perkembangan anak, Bunda.

Manfaat Anak Makan Bersama Keluarga

Makan bersama keluarga bermanfaat lho buat kesehatan anak. Menurut Linda Pagani, penulis dan peneliti studi dari Universite de Montréal in Canada, ia dan peneliti lainnya menemukan fakta bahwa anak-anak yang rutin makan bersama keluarga lebih memiliki keahlian dalam bersosialisasi dan berinteraksi dibanding anak yang jarang makan bersama keluarganya.

Hasil penelitian yang dipublikasi di Journal of Developmental & Behavioral Pediatrics, menunjukkan anak yang rutin makan dengan keluarga memilik fisik yang lebih baik dibanding anak yang jarang makan sama keluarganya, Bunda. Peneliti menduga saat anak makan bersama keluarganya, menu makanannya cenderung lebih diperhatikan.

"Kami berspekulasi bahwa kehadiran orang tua di meja makan, membuat para anak memiliki kesempatan untuk melakukan interaksi sosial dan diskusi tentang isu-isu sosial terkini," ujar Linda dikutip dari Medical News Today.

Menurut Linda, ada komunikasi yang positif antara anak dan keluarga bisa membuat anak memiliki keahlian dalam berkomunikasi dengan orang-orang di luar keluarganya.

"Dari hasil penelitian juga menunjukkan bahwa makan bersama keluarga memiliki pengaruh jangka panjang pada biopsikososial anak," tutur Linda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda