Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cerita Uki Eks NOAH Miliki Anak dengan Disleksia: Berjuang Sembuhkan Si Kecil

Annisa A   |   HaiBunda

Minggu, 28 May 2023 08:40 WIB

Keluarga Uki eks NOAH
Cerita Uki Eks Noah Miliki Anak dengan Disleksia: Akui Tak Mudah Tapi Bertekad Sembuhkan Si Kecil / Foto: Instagram @methayuna

Uki eks NOAH memiliki perjalanan panjang sebagai orang tua. Ia dan istrinya, Metha Yunatria saling berjuang mengasuh anak berkebutuhan khusus.

Salah satu anak Uki didiagnosa disleksia, Bunda. Kondisi tersebut membuat anaknya mengalami kesulitan belajar seperti sulit berbicara, mengeja, hingga membaca.

Di usia 5 tahun, anak Uki kerap merasa kesulitan ketika mengucapkan suatu kata. Uki mengatakan, hal yang diucapkan oleh anaknya seringkali terbalik.

"Anak kedua saya disleksia. Lafalnya itu enggak jelas, lalu suka ketukar. Jadi kadang lihat mobil dia bilangnya boil, sering ketukar," cerita Uki di kanal YouTube The Sungkars.

Pemilik nama lengkap Mohammad Kautsar Hikmat itu bercerita, saat ini ia dan Metha rutin mengajak anaknya terapi. Hal itu dilakukan demi mengurangi kesulitan Si Kecil, Bunda.

"Jadi sekarang sering terapi perilaku dan bicara. Umurnya 5 tahun," ucap Uki.

Ayah berusia 41 tahun itu mengatakan, dikaruniai anak dengan kondisi disleksia merupakan tantangan yang sangat besar.

Meski begitu, kehadiran anak berkebutuhan khusus menjadi pelajaran tersendiri bagi Uki dan Metha. Berkat anaknya, pasangan ini belajar banyak hal untuk menjadi orang tua yang lebih baik.

Salah satu ujian yang kerap dialami Uki dan Metha adalah ketika mereka harus memahami bahasa ekspresi sang anak. Sebagai penyandang disleksia, anak Uki kesulitan dalam mengekspresikan perasaannya.

"Alhamdulillah itu juga menjadi ujian kesabaran karena dia ada gangguan bahasa ekspresi. Kalau dia senang, dia enggak tahu harus seperti apa, kalau dia marah juga tidak tahu harus seperti apa," cerita Uki.

"Jadi orang bisa salah kaprah. Ketika dia senang, dia teriak di depan orang. Maksudnya dia senang, tapi orang menangkapnya (bingung) itu kenapa," sambungnya.

Di kesempatan yang sama, Uki juga menceritakan tentang bagaimana ia dan Metha tidak sibuk bekerja demi fokus mengasuh dan menyembuhkan Si Kecil.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan juga video tentang serba-serbi kebiasaan yang memengaruhi mental anak:

[Gambas:Video Haibunda]



FOKUS MENGASUH SI KECIL

Keluarga Uki eks NOAH

Keluarga Uki eks NOAH / Foto: Instagram @methayuna

Uki dan Metha rutin mengajak anak mereka ke psikolog untuk mengatasi kondisi disleksia. Saat mengunjungi salah satu psikolog di Bandung, Uki juga mendapatkan pelajaran mengenai pengaruh gadget terhadap anaknya.

"Zaman sekarang anak bermasalah di gadget itu tidak bisa dimungkiri. Dokter bilang, harusnya di bawah 3 tahun tidak boleh terekspose gadget. Lalu kenapa anak suka gadget itu karena gadget responsif, tidak seperti orang tua sekarang," papar Uki.

Mengatasi hal tersebut, Uki pun mengalah demi tumbuh kembang sang anak. Ia mengurangi kesibukan di dunia hiburan agar fokus mengasuh Si Kecil. Hal itu ia lakukan bersama sang istri yang juga mengurangi sibuk bekerja.

Banner kalimat dilarang diucap orang tua

"Makanya kenapa kami tidak terlalu menyibukkan diri bekerja karena menurut saya, ada PR yang jauh lebih penting. Ketika anak ini qodarullah terjadi seperti ini, Metha juga bekerja tapi lebih fokus ke rumah karena kesembuhan dia itu lebih wajib dari semuanya," tutur pria kelahiran Bandung itu.

"Jadi sampai sekarang kita masih terapi. Buat saya, mau dibilang berat tapi memang susah buat mendidik seperti itu. Anak pertama juga kadang enggak tahu ini kenapa, terus hubungan jadi enggak baik. Memang enggak bisa sendiri. Tidak bisa istri aja atau suami saja. Menurut saya memang harus kerja sama," imbuhnya.


(anm/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda