Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Jangan Ucapkan 9 Kalimat Ini pada Anak Laki-laki Kalau Tidak Ingin Menyesal

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 06 Jun 2023 20:13 WIB

Jangan Ucapkan 9 Kalimat Ini pada Anak Laki-laki Kalau Tidak Ingin Menyesal/
Jangan Ucapkan 9 Kalimat Ini pada Anak Laki-laki Kalau Tidak Ingin Menyesal/Foto: Getty Images/iStockphoto/anurakpong

Dalam setiap hubungan antara orang tua dan anak wajar jika terjadi perdebatan, tetapi jangan sampai hal ini membuat penyesalan di kemudian hari karena kesalahan ucapan. Bunda dan Ayah, ingat jangan pernah ucapkan kalimat-kalimat ini pada anak laki-laki, ya!

Kunci penting supaya hal ini tidak terjadi yakni pengendalian emosi. Apabila ada sesuatu hal yang membuat Bunda kesal, coba tarik napas dalam-dalam dan ingatlah untuk tetap 'menyaring' kalimat yang diucapkan.

Sebab sering kali ada hal yang tak sengaja kelepasan disampaikan orang tua, kemudian membuat anak merasa sedih dan bahkan sulit dilupakan. Ini yang dapat memicu kesalahpahaman dan bahkan keributan di hari-hari selanjutnya.

Kalimat yang sebaiknya tidak diucapkan pada anak 

Lalu apa saja contoh kalimat yang sebaiknya tidak diucapkan pada anak, terutama anak laki-laki? Yuk simak ulasan berikut ini, Bunda:

1. 'Cuma gara-gara itu kamu sedih?'

Anak-anak di usia sekolah atau bahkan menjelang remaja sangat mungkin mengalami pergolakan emosi. Ini karena mereka umumnya sudah mulai memiliki konflik dalam pertemanan di sekolah.

Maka dari itu, wajar jika mereka menjadi mudah marah atau sedih. Tetapi jika menurut Bunda mungkin penyebabnya kurang masuk akal, maka hindari mengucapkan kalimat yang terkesan menyepelekan masalah anak.

Saat anak merasa bahwa perasaannya diabaikan, tidak hanya merasa lebih terpojok, mereka juga dapat menjadi lebih marah, frustrasi, dan murung.

2. 'Kamu beda sekali dengan adik/kakakmu!'

Salah satu kalimat yang sebaiknya tidak diucapkan pada anak yakni membanding-bandingkan dengan saudaranya. Selain dapat membuat anak merasa tidak cukup disayang, ini juga dapat membuat hubungan anak dan saudaranya jadi canggung.

Ingat, setiap anak itu unik dan memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing.

3. 'Kamu tidak pernah melakukan sesuatu dengan benar.'

Dikutip dari Empowering Parents, kalimat seperti ini tidak hanya membuat anak laki-laki merasa malu, tetapi juga sebagai bukti bahwa di kemudian hari mereka tidak akan bisa melakukan apa pun.

Dalam jangka panjang, rasa malu dari kalimat orang tua yang 'menjatuhkan' seperti ini berisiko menjadikan anak tidak percaya diri dan sulit membuat keputusan yang tepat.

4. 'Kamu cuma bisa bikin Bunda marah!"

Sebagai orang tua, penting untuk tetap tenang dan menahan keinginan untuk menyalahkan anak atas emosi yang sedang dirasakan.

Alih-alih mengucapkan kalimat yang dapat menyinggung anak atas kesalahannya, lebih baik ajak anak bicara dari hati ke hati berdua. Sampaikan bahwa apa yang dilakukannya perlu diperbaiki. 

Penting bagi anak, termasuk anak laki-laki, untuk memahami jika perilaku mereka salah dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi orang lain. Penyampaian yang tepat akan mendorong mereka untuk lebih sadar akan perasaan orang lain.

5. 'Kamu tidak berguna.'

Seorang anak melihat dirinya sendiri dan dunia melalui perspektif orang tua. Jika orang tua menyebut anak 'tidak berguna', maka inilah yang mereka rasakan atas dirinya sendiri.

Kalimat-kalimat seperti ini dapat sangat membekas secara negatif pada pikiran anak. Mereka berisiko mengalami masalah kepercayaan diri bahkan ketika beranjak dewasa nanti.

6. 'Kamu pasti tidak akan bisa melakukannya.'

Dikutip dari Being the Parent, seorang anak membutuhkan dorongan dan motivasi dari orang tua. Ini berlaku bahkan jika mereka sedang mengalami kegagalan dalam melakukan hal tertentu. 

Mengecilkan hati anak dengan mengatakan kalimat seperti ini justru dapat menghambat kemampuan anak.

7. 'Temanmu bisa, kok kamu tidak?'

Selain membandingkan dengan saudara, kalimat lain yang sebaiknya tidak diucapkan orang tua yakni membandingkan anak dengan temannya. Hal ini juga dapat menimbulkan dampak persaingan yang negatif. 

8. 'Ayahmu sangat keras kepala'

Bagi seorang anak, kedua orang tuanya adalah sosok yang sempurna. Ketika orang tua bertengkar atau berdebat satu sama lain di depan anak, itu dapat sangat mengganggu psikisnya. 

Demikian pula ketika orang tua berbicara negatif tentang satu sama lain kepada anak, hal ini dapat membekas dalam pikiran anak. Mereka mungkin mulai menganggap orang tuanya secara negatif.

9. 'Jika kamu tidak mendapat juara 1 di kelas, Bunda marah!'

Seiring pertumbuhan anak, orang tua biasanya akan mengharapkan mereka menjadi yang teratas dalam setiap kompetisi. Tak jarang ini kemudian tersampaikan melalui kalimat yang seperti mengancam anak.

Ingat, hindari membebani anak. Orang tua sebaiknya tetap mendukung anak untuk melakukan yang terbaik, tetapi tanpa mengancam. Jika anak gagal, bantu mereka untuk memahami kesalahan dan belajar dari kegagalannya tersebut.

Demikian ulasan tentang kalimat-kalimat yang sebaiknya tidak diucapkan orang tua pada anak laki-laki agar tidak menyesal di kemudian hari. Semoga bermanfaat, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak informasi lain soal anak dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda