9 Tips Mendampingi Anak Belajar untuk Menghadapi Ujian, Penting Tenangkan Diri

Anak-anak sudah mulai menghadapi ujian sekolah, ya? Kalau begitu, Bunda perlu terus mendampingi mereka untuk belajar di rumah.

Ujian sekolah terkadang membuat anak panik dan stres ketika belajar. Karena itu, mereka butuh pendampingan dan dukungan dari Bunda agar bisa menjawab soal yang diajukan.

Meski begitu, mendampingi anak belajar untuk menghadapi ujian memang bukan hal yang mudah. Bunda yang bukan datang dari latar belakang guru pasti akan mengalami kesulitan.

Tips dampingi anak belajar untuk hadapi ujian

Melansir dari Empowering Parents dan Times of India, ada beberapa cara dampingi anak belajar untuk hadapi ujian yang bisa Bunda coba. Berikut Bubun rangkumkan deretannya:

1. Tenangkan diri terlebih dahulu

Kalau Bunda merasa frustrasi ketika mendampingi anak belajar, istirahatlah terlebih dahulu. Ketika tekanan darah meningkat, hal ini tentu tidak akan menguntungkan bagi Bunda dan Si Kecil.

Melansir dari laman Empowering Parents, luangkan waktu sekitar lima hingga 10 menit untuk menenangkan diri terlebih dahulu. Kalau ingin, Bunda juga bisa minta anak untuk melakukan hal yang sama.

2. Buat aturan belajar

Saat mendampingi anak belajar, pastikan Bunda membuat batasan dan peraturan ya, Bunda. Misalnya saja belajar dilakukan di waktu yang sama di malam hari dan bertempat di ruang kamar atau ruang keluarga.

Jika selama ini nilai anak menurun, Bunda bisa buat aturan untuk mengurangi penggunaan gadget setiap harinya. Hal ini akan membantu anak lebih fokus dan berkonsentrasi pada pelajaran.

3. Memotivasi anak secara positif

Ilustrasi Dampingi Anak Belajar/ Foto: Getty Images/iStockphoto/ake1150sb

Meskipun motivasi dan dorongan yang tepat dapat bermanfaat pada masa ujian anak, menekan anak untuk belajar tanpa istirahat bukanlah hal yang tepat. Hal ini bisa menyebabkan anak mengalami kecemasan.

Bunda dan Ayah yang ingin membantu mengurangi kecemasan ujian harus memahami bagaimana cara memotivasi anak yang tepat. Pastikan Bunda menggunakan kalimat yang positif sehingga anak lebih bersemangat.

4. Hindari perselisihan

Perselisihan ketika mendampingi anak belajar memang tidak bisa dihindari. Namun, ketegangan ini justru akan menambah rasa sakit emosional anak.

Pertahankan sikap tenang dan terkendali sebagai orang tua ya, Bunda. Tekankan juga pentingnya belajar bagi mereka untuk mencapai tujuan masa depan mereka.

Jika anak tidak berkonsentrasi dan belajar, tanyakan dengan lembut apa alasan mereka. Setelahnya, bantu anak mengatasi gangguan ini agar mereka lebih fokus.

5. Beri anak banyak perhatian

Pada banyak situasi, anak tidak bisa mengatakan rasa cemas dan khawatir mereka kepada orang lain, termasuk Bunda dan Ayah. Dengan begitu, mereka lebih sering menyimpan perasaan untuk untuk diri sendiri.

Kenali gejala ketidaknyamanan yang terlihat pada anak ya, Bunda. Berikan mereka perhatian lebih dan luangkan waktu bersama. Dengan begitu, Bunda bisa memahami apa yang sedang dipikirkan anak.

6. Pertahankan rutinitas positif

Ilustrasi Dampingi Anak Belajar/ Foto: iStock

Ketika anak menghadapi ujian, biasanya Bunda akan memberikan rutinitas baru yang akan membantu anak lebih fokus. Namun, pastikan anak tetap mempertahankan rutinitas yang positif, ya.

Pantau selalu anak untuk menjaga keseimbangan yang sehat antara sekolah dan juga bermain. Ini membantu anak mendapatkan istirahat yang cukup sebelum mulai belajar untuk belajar berikutnya.

7. Bantu anak mengembangkan strategi

Bantu anak mengembangkan rencana untuk menyelesaikan masalah dalam mata pelajaran mereka. Jika cara yang lain belum berhasil, temukan cara lain.

8. Atasi gangguan belajar

Setiap gangguan belajar anak harus diatasi dan dikelola dengan baik. Yang harus Bunda lakukan adalah mencari tahu apa yang membuat belajar anak terganggu dan menyelesaikannya secara efektif.

9. Perhatikan pasca-ujian

Setelah anak mengerjakan ujiannya, dengarkan pendapat anak dan biarkan mereka mendiskusikan hal ini. Jangan hakimi apapun pendapat mereka ya, Bunda.

Hindari bersikap berlebihan ketika mereka menunjukkan kesalahan dalam ujian. Ini adalah saat ketika anak membutuhkan seseorang untuk diajak bicara tentang apa yang mereka pikirkan, rasa khawatir, serta rasa cemas.

Nah, Bunda memiliki cara atau tips lainnya untuk dampingi anak belajar saat ujian? Bagikan di kolom komentar, yuk!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Jangan lupa lihat juga video tanda anak depresi jelang ujian berikut ini: