moms-life

Sudah Diet tapi Tak Kurus? 9 Penyebab BB Susah Turun dan Cara Mengatasinya

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Kamis, 01 Jun 2023 07:30 WIB

Diet untuk menurunkan berat badan bukan hal yang mudah, namun tak sulit pula selama dilakukan dengan metode diet yang paling sesuai dengan kondisi dan kebutuhan tubuh yang menjalaninya.

Banyak orang memberi saran harus memperhitungkan kalori jika mau kurus seolah-olah tubuh Bunda adalah persamaan matematika sederhana. Padahal, tak sesederhana itu juga, Bunda.

“Ada lebih banyak faktor yang berperan, dan ini termasuk genetika, lingkungan, kebiasaan tidur, massa otot, dan lainnya. Manajemen berat badan sangat rumit,” kata Amy Gorin, RDN, yang berspesialisasi dalam pola makan nabati di Stamford, Connecticut, dilansir dari Everyday Health.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Banner PPDB 2023

Meski sulit, penurunan berat badan bukanlah hal yang mustahil. Penting untuk fokus pada kesuksesan kecil (makan sayuran, banyak berjalan kaki).

Jika Bunda bertanya-tanya mengapa sudah diet tapi tidak cepat kurus, mungkin ini penyebab dan cara mengatasinya.

Penyebab berat badan susah turun padahal sudah diet

1. Jadwal tidur tidak teratur

Mengutip WebMD, salah satu penyebab berat badan susah turun karena jadwal tidur yang tidak teratur. Jika Bunda tidur lebih dari 9 jam setiap malam atau kurang dari 5 jam, itu justru dapat menjadi penyebab penambahan berat badan. 

Keduanya bisa mengacaukan cara tubuh Bunda membuat hormon yang mengontrol nafsu makan dan rasa lapar. Jika Bunda tidak merasa cukup istirahat maka bisa melewatkan sesi olahraga karena tubuh yang lelah akibat tidur berantakan.

2. Tidak minum cukup air putih

Tidak minum cukup air putih bisa membuat Bunda sulit menurunkan berat badan. Bahkan malah bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Ini karena tubuh membutuhkan air, sama seperti Bunda menginginkan makanan. 

“Banyak orang salah mengartikan perasaan lesu itu sebagai rasa lapar dan mereka makan untuk meningkatkan energi,” ujar Molly Kimball, RD, pakar nutrisi dari New Orleans, dilansir dari Live Strong.

3. Duduk sepanjang hari

Bekerja di depan laptop seharian atau sering menonton televisi membuat Bunda sulit menurunkan berat badan. Saat Bunda duduk di sebagian besar waktu dalam sehari, tubuh bisa kehilangan kemampuannya untuk mengetahui kapan makan terlalu banyak.

4. Makan banyak setelah olahraga

Olahraga merupakan cara yang bagus untuk menurunkan berat badan. Olahraga bisa membakar kalori dan membangun massa otot.

Jika menikmati makan malam atau smoothies yang besar setelah latihan, Bunda dapat merusak latihan yang melelahkan itu. Hati-hati dengan minuman olahraga tinggi gula dan protein batangan.

Meskipun mereka dapat membantu memuaskan dahaga atau memberi dorongan energi setelah berolahraga, namun bisa sangat tinggi kalori.


5. Sering stres

Jika Bunda merasa stres, kemungkinan besar akan memilih makanan yang tidak sehat dan berkalori tinggi untuk mendapatkan kenyamanan yang cepat. Ini salah satu faktor yang menyebabkan berat badan susah turun.

6. Kesehatan usus terganggu

Penelitian yang sedang berkembang mengungkap betapa pentingnya microbiome Bunda (kumpulan bakteri di usus) untuk kesehatan dan berpotensi pada berat badan.

Ulasan yang diterbitkan pada Juni 2020 di Preventive Nutrition and Food Science ini menemukan bahwa probiotik, prebiotik, dan sinbiotik (campuran probiotik dan prebiotik) dapat membantu mencegah penambahan berat badan.

Dilaporkan juga bahwa orang dengan keanekaragaman mikrobioma usus yang lebih sedikit cenderung memiliki indeks massa tubuh (BMI) lebih tinggi.

7. Tidak latihan kardio

Apa saja latihan yang Bunda pilih? Jika ingin menurunkan berat badan, selipkan latihan kardio yang membantu meningkatkan peluang kurus dengan cepat.

Latihan kardiovaskular yang juga dikenal sebagai latihan kardio atau aerobik adalah semua jenis latihan yang meningkatkan detak jantung Bunda. Ini termasuk kegiatan seperti jogging, bersepeda, dan berenang.

Jika tidak diselingi latihan kardio mungkin penurunan berat badan akan terjadi dengan waktu yang lebih lambat.

8. Diet terlalu lama

Mungkin bukan ide yang baik untuk  menjalani diet terlalu lama. Jika berat badan telah turun selama berbulan-bulan dan mencapai titik stabil, mungkin Bunda perlu istirahat. Diet terlalu lama bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

9. Sering beli di luar

Bunda tidak mengetahui bahan apa saja yang digunakan saat membeli makanan dari luar. Meski terlihat ‘sehat’ tapi kebanyakan bumbu atau cara memasak yang tidak tepat bisa menyebabkan berat badan susah turun.

“Ketika menghabiskan waktu untuk memasak atau bahkan mengumpulkan bahan-bahan, Anda tahu kehati-hatian dalam menyiapkan makanan dan cenderung duduk dan menikmati makanan daripada hanya melahapnya,” ujar Gorin.

Cara mengatasinya

1. Tidur yang cukup

Tidur nyenyak yang cukup adalah bagian penting dari upaya penurunan berat badan. Jika kebiasaan tidur benar-benar berubah, kualitas tidur Bunda bisa sangat terpengaruh.

Menurut Tammy Lakatos Shames, RD, CDN, CFT, dan Lyssie Lakatos, RD, CDN , CFT, dari The Nutrition Twins, kurang tidur bisa menyebabkan tubuh Bunda menginginkan energi dan merespon dengan beralih ke makanan. 

2. Latihan kardio

Ini adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan kesehatan Bunda. Ini juga sangat efektif untuk membakar lemak perut, lemak visceral berbahaya yang menumpuk di sekitar organ Bunda dan menyebabkan penyakit.

3. Konsumsi probiotik

“Prebiotik adalah serat yang memberi makan bakteri baik di usus. Konsumsi semua probiotik tapi jika tidak memberi makan bakteri baik ini, ia tidak dapat berkembang biak dan mengambil alih bakteri jahat di usus,” jelas Kirby Walter, RD, pemilik The Nourish RD di Chicago.

Tingkatkan prebiotik dalam diet Bunda dengan berfokus pada asupan buah dan sayuran. Konsumsi variasi kacang hijau dalam satu hari, kangkung di hari berikutnya, atau salad tomat untuk memberi usus serangkaian prebiotik.

4. Tetap aktif meski bekerja di kantor seharian

Tetap aktif dan jangan duduk seharian di kantor. Bahkan olahraga singkat di siang hari dapat membantu Bunda tetap sehat. Bangun untuk tiga kali jalan kaki 10 menit di sekitar rapat bisa menjadi alternatif.

5. Makan banyak protein

Mengonsumsi protein antara 25% sampai 30% kalori dapat meningkatkan metabolisme sebanyak 80 hingga 100 kalori per hari. Bunda secara otomatis mengonsumsi beberapa ratus kalori lebih sedikit per hari. 

Ini sebagian dimediasi oleh efek protein pada hormon pengatur nafsu makan, seperti ghrelin dan lainnya. Jika Bunda makan sarapan, pastikan untuk mengonsumsi protein. 

Studi menunjukkan bahwa mereka yang makan sarapan berprotein tinggi tidak terlalu lapar dan makan camilan lebih sedikit sepanjang hari. Asupan protein yang tinggi juga membantu mencegah perlambatan metabolisme, efek samping yang umum dari penurunan berat badan.

6. Minum cukup air

Antara 2 dan 6 gelas air putih bening setiap hari dapat membantu Bunda menurunkan berat badan ekstra. Air tidak memiliki kalori sama sekali sehingga memuaskan dahaga tanpa menambah berat badan.

Ketika Bunda minum cukup air, kemungkinan kecil Bunda akan minum soda, jus, atau minuman kopi yang dikemas dengan gula. Kalori tinggi dalam minuman manis bisa menambah berat badan yang besar.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis! 

(fia/fia)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT