Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Gejala Leukosit Tinggi pada Anak: Ini Gejala, Cara Menurunkan & Dampaknya pada Kesehatan

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Selasa, 11 Jul 2023 22:45 WIB

Ilustrasi Anak Sakit
Gejala Leukosit Tinggi pada Anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasiistock

Leukositosis atau jumlah sel darah putih yang tinggi, dapat mengindikasikan berbagai kondisi, termasuk infeksi, peradangan, cedera, dan gangguan sistem kekebalan. Waspadai leukosit tinggi pada anak-anak ya, Bunda.

Mengutip dari My Clevelandclinic, leukositosis merupakan kondisi di mana seseorang memiliki jumlah sel darah putih yang tinggi. Ini artinya sel darah putih lebih banyak dari biasanya. 

Leukosit dinyatakan tinggi manakala berada pada angka 50.000-100.000 mikroliter. Bunda dapat mengetahui tinggi tidaknya sel darah putih melalui pemeriksaan darah lengkap. Apabila terjadi peningkatan, ini bisa menunjukkan adanya reaksi tubuh terhadap infeksi dan peradangan.

Yuk ketahui penyebab, gejala, cara menurunkan & dampaknya pada kesehatan Si Kecil. Lanjut baca ya, Bunda.

Penyebab leukosit tinggi pada anak

Melansir dari Verywellhealth, mereka yang sehat dapat mengalami leukositosis fisiologis sebagai respons terhadap aktivitas fisik yang ekstrem atau tekanan lingkungan, tetapi sebagian besar kasus leukositosis adalah akibat kondisi medis atau pengobatan.

Leukositosis mungkin merupakan respons sementara terhadap infeksi atau cedera karena tubuh sedang sembuh secara alami, atau bisa juga merupakan tanda penyakit. Ini mungkin berkembang sebagai efek samping dari beberapa obat, atau mungkin mencerminkan penyakit autoimun yang mendasarinya.

Penyebab leukositosis meliputi:

  • Infeksi
  • Trauma
  • Operasi
  • Kondisi autoimun, seperti lupus (menyebabkan peradangan kronis yang dapat merusak organ tubuh), penyakit radang usus, juga nyeri sendi dan bengkak
  • Beberapa jenis kanker, khususnya kanker darah

Leukositosis yang disebabkan oleh kanker dapat muncul dengan gejala seperti demam dan kelelahan. Namun, jika ada kanker, leukosit mungkin tidak lagi tampak normal.

Selain itu, terlalu banyak leukosit dapat menimbulkan masalah tersendiri, seperti leukostasis, di mana sumbatan sel darah putih terlihat di pembuluh darah kecil.

Terkadang kelebihan produksi leukosit kanker di sumsum tulang dapat menyebabkan kekurangan produksi jenis sel darah putih lainnya, serta rendahnya jumlah sel darah merah yang sehat. 

Sementara peningkatan leukosit pada Si Kecil dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, seperti penjepitan tali pusat yang terlambat dan penyakit yang menurun dari orangtua.

Penyebab lain leukosit tinggia

  • Bunda hamil mengidap diabetes gestasional
  • Sepsis neonatal
  • Bayi dengan down syndrome
  • Kurangnya oksigen yang dikirimkan ke jaringan di dalam tubuh janin.

Gejala leukosit tinggi pada anak

Gejala umum meliputi:

• Demam
• Kelelahan
• Nyeri
• Sulit bernafas
• Asma
• Keringat malam
• Penurunan berat badan yang tidak terduga
• Ruam

Gejala lain bisa mudah memar, yang menjadi pertanda jumlah trombosit rendah atau leukemia akut berat. Dalam kasus leukemia akut yang parah, sel darah putih yang sangat tinggi dapat mengentalkan darah dan menurunkan aliran darah. 

Akibatnya, sindrom hiperviskositas dapat berkembang. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti stroke, perdarahan internal atau gangguan penglihatan.

Pada anak-anak yang mengalaminya, gejalanya tidak jauh berbeda, di antaranya:

• Badan terasa mudah lelah
• Mudah merasa nyeri, dan lemas
• Mengalami demam
• Sering berkeringat
• Pusing
• Perdarahan serta memar 
• Menurunnya nafsu makan
• Mudah kesemutan
• Terjadi gangguan pernapasan

Cara menurunkan leukosit tinggi pada Si Kecil

Hal pertama yang bisa Bunda lakukan adalah memberikan obat antibiotik pada Si Kecil. Dengan catatan, apabila Bunda sudah mengetahui penyebab meningkatnya leukosit yang dialami Si Kecil. Misalnya, karena Si Kecil terindikasi mengalami infeksi oleh jamur, bakteri, atau indikasi infeksi lainnya. Pemberian antibiotik ini disesuaikan dengan penyebab infeksinya.

Tidak hanya antibiotik, Bunda mungkin akan dianjurkan oleh dokter untuk mendapat obat lain yang disesuaikan dengan indikasi infeksi yang terjadi. Namun, jika peningkatan leukosit disebabkan adanya kelainan pada sel darah putih bayi, biasanya dianjurkan untuk melakukan kemoterapi atau radiasi, sesuai hasil diagnosis dokter.

Selama Si Kecil menjalani pengobatan, dokter akan memonitor kondisinya. Terlebih terkait dengan jumlah leukositnya. Biasanya setelah pengobatan, kadar leukosit akan menurun hingga mencapai batas normal. Meski begitu, penurunan kadarnya tetap memerlukan waktu yang relatif lama.

Dampak tingginya leukosit terhadap kesehatan Si Kecil

Apabila leukosit tinggi yang dialami Si Kecil tidak tertangani, maka dampak kesehatan yang mengancamnya adalah sebagai berikut:

1. Demam berulang-ulang

Demam pada Si Kecil menandakan sel darah putih sedang melawan zat asing atau infeksi yang masuk ke dalam tubuhnya. Apabila jumlah sel darah putihnya lebih banyak, Si Kecil akan semakin mudah terserang demam. 

2. Infeksi

Sel darah putih yang meningkat bisa menandakan adanya serangan infeksi yang berbahaya. Misalnya: hepatitis, infeksi telinga, saluran pernapasan ataupun tifoid. 

3. Gangguan Limpa

Dampak lain leukosit yang berlebih adalah gangguan pada limpa dan hati pada Si Kecil. Bunda perlu segera memeriksakan kondisinya ke dokter jika Si Kecil mengeluhkan nyeri pada perut ataupun mual. 

4. Leukimia

Kanker darah biasa juga disebut leukemia merupakan dampak kesehatan yang paling berbahaya. Untuk itu, Bunda perlu menjaga kesehatan Si Kecil dengan melindunginya dari infeksi yang mungkin timbul. 

Cara mencegah leukosit tinggi

Ulasan yang dikutip dari My Clevelandclinic menyarankan agar Bunda menerapkan pola hidup berikut untuk mencegah peningkatan sel darah putih:

• Sering-seringlah mencuci tangan untuk mengurangi risiko infeksi.
• Hindari alergen potensial.
• Jangan merokok.
• Praktikkan kebersihan gigi yang baik.
• Kunjungi dokter gigi setiap enam bulan sekali.
• Minum semua obat seperti yang diarahkan oleh penyedia layanan kesehatan.

Semoga informasi mengenai leukosit di atas membantu Bunda menjaga kesehatan Si Kecil ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak informasi mengenai kesehatan Si Kecil lainnya dalam video di bawah ini:

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda