Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

10 Tanda dan Gejala Awal Leukemia pada Anak, Bunda Perlu Tahu

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 24 Feb 2023 19:15 WIB

Ilustrasi Anak Sakit
Ilustrasi Tanda dan Gejala Leukemia pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Sasiistock

Leukemia atau kanker darah merupakan jenis kanker yang paling banyak diderita oleh anak. Angka kejadian leukemia di Indonesia bahkan mencapai 3/4 kasus dari seluruh kasus keganasan kanker pada anak.

Menilik dari situs resmi idai.or.id, leukemia adalah kanker sel darah putih tau leukosit yang menyerang sumsum tulang karena di sanalah leukosit diproduksi. Dengan begitu, fungsi sumsum tulang terganggu sehingga kegiatan produksi darah mengalami gangguan.

Di Indonesia, angka sintasan atau tingkat kelangsungan hidup anak yang menderita leukemia jenis limfisitik akut (LA) sebesar 70 hingga 80 persen. Namun, Bunda tetap harus waspada karena leukemia berisiko kambuh.

Tanda dan gejala awal leukemia pada anak

Menurut dokter spesialis anak, dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A, ada beberapa tanda dan gejala awal anak mengidap leukemia. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya:

1. Pucat (anemia)

Anak yang mengidap leukemia biasanya terlihat pucat karena kurang sel darah merah, Bunda. Dokter Dian menjelaskan, gejala ini perlu diawasi oleh orang tuanya.

"Pucat pada anak disebabkan oleh kurangnya sel darah merah. Gejala ini dapat diwaspadai oleh orangtua dengan melihat apakah bibir anak pucat atau tidak," katanya pada HaiBunda melalui WhatsApp, belum lama ini.

2. Pendarahan

Leukemia biasanya ditandai dengan adanya pendarahan pada tubuh anak. Misalnya saja kulit yang lebam, mimisan, atau bercak merah.

"Pendarahan pada anak dapat berupa lebam di kulit, mimisan ataupun berupa bercak merah sebagai tanda adanya pendarahan," imbuh Dian.

3. Mudah terinfeksi

Sel leukosit yang diproduksi sumsum tulang anak penderita leukemia tidak bisa berfungsi dengan baik. Hal ini menyebabkan anak mudah terinfeksi kuman.

4. Demam

Dokter Dian mengatakan sel kanker melepaskan zat-zat yang menimbulkan peradangan. Karena itu, anak bisa saja mengalami demam.

"Sel kanker dapat menyebabkan demam karena ada pelepasan zat-zat peradangan sehingga menyebabkan demam," jelasnya.

Klik baca halaman berikutnya untuk melihat tanda dan gejala leukemia lainnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Bunda, lihat lagi video efek pengobatan leukemia pada anak Denada berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




TANDA DAN GEJALA AWAL LEUKEMIA PADA ANAK

Ilustrasi anak sakit

Ilustrasi Tanda dan Gejala Leukemia pada Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/kan2d

5. Nyeri tulang atau sendi

Leukemia dapat menyebabkan rasa nyeri pada permukaan tulang maupun sendi anak, Bunda. Hal ini karena sel-sel kanker masuk ke dalam permukaannya.

6. Mudah lelah

Anak yang menderita leukemia akan terlihat lebih mudah lelah saat bermain dengan teman-temannya. Bukan tanpa alasan, hal ini terjadi karena Si Kecil kekurangan darah.

"Anak akan tampak lebih mudah lelah saat bermain dengan teman sebayanya. Hal ini disebabkan juga karena kekurangan darah," kata dr. Dian.

Banner Leukemia pada Anak

7. Pembesaran organ (organomegali)

Dokter Dian mengungkapkan leukemia menyebabkan pembesaran pada organ-organ yang disebabkan oleh kanker. Misalnya saja organ hati, limpa, hingga kelenjar getah bening.

"Pembesaran organ disebabkan oleh sel kanker yang menyebar ke hati, limfa, kelenjar getah bening ataupun organ lain," tuturnya.

8. Kloroma atau bercak kehitaman

Salah satu ciri atau tanda khas anak yang mengidap leukemia adalah adanya kloroma atau bercak kehitaman. Tanda-tanda ini biasanya terlihat pada kulit anak, Bunda.

9. Turun berat badan

Penyakit kanker darah atau leukemia umumnya menyebabkan penurunan berat badan tanpa sebab. Tak hanya itu, anak juga kerap kehilangan nafsu makannya.

"Anak mengalami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Pada beberapa anak dibarengi dengan nafsu makan yang menurun sebelumnya," kata Dian.

10. Hiperleukositosis

Hiperleukositosis merupakan kondisi di mana anak mengalami kenaikan jumlah sel leukosit yang tinggi. Dikutip dari situs resmi IDAI kondisi ini bisa menyebabkan komplikasi atau penyakit lainnya.

"Pada keadaan tertentu anak dapat mengalami kenaikan jumlah sel leukosit yang sangat tinggi, yaitu lebih dari 100.000/µL," papar Dian.


(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda