Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

9 Cara Mengatasi Kenakalan Remaja dengan Bijak, Efektif, dan Tanpa Kekerasan

Meita Fajriana   |   HaiBunda

Senin, 19 Jun 2023 18:30 WIB

9 Cara Mengatasi Kenakalan Remaja dengan Bijak, Efektif, dan Tanpa Kekerasan
Ilustrasi 9 Cara Mengatasi Kenakalan Remaja dengan Bijak, Efektif, dan Tanpa Kekerasan. Foto: Getty Images/1shot Production
Jakarta -

Saat beranjak remaja, anak memiliki tugas dan kewajiban baru. Saat hal ini terasa membebani mereka sehingga tidak mampu menjalaninya, anak dapat melakukan perilaku menyimpang yang dikenal dengan kenakalan remaja. Anak membutuhkan rangkulan dari orang tua di masa seperti ini, bukan penghakiman sepihak.

Kenakalan remaja adalah tindakan menyimpang dari norma hukum pidana yang dilakukan di usia remaja. Biasanya kenakalan remaja ini dapat berupa berkelahi, tawuran antar pelajar, penyalahgunaan narkoba, hingga seks bebas. 

Untuk mengantisipasi anak terjerumus lebih jauh dalam kenakalan remaja ini, diperlukan pengetahuan dari orang tua untuk mengatasinya dengan baik. Pola pengasuhan yang baik atau buruk menjadi salah satu faktor anak melakukan kenakalan remaja, lho Bunda. 

"Salah satu faktor utama di balik meningkatnya kasus kenakalan remaja adalah pola asuh yang buruk dari orang tua," kata Wayne Fleisig, psikolog klinis yang berbasis di Birmingham, Inggris dikutip dari laman Parents.

Khususnya bagi remaja yang sedang mengalami tahap transformasi dari anak menjadi dewasa, pengaruh orang tua sangat penting dalam membentuk kesadaran anak terhadap disiplin sosial serta menetapkan batasan perilaku nakal.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Gluecks, orang tua dari sebagian besar anak nakal tidak memiliki kasih sayang, terkadang lebih banyak menolak daripada menerima, dan lebih banyak absen daripada terlibat. Maka cara yang lebih baik untuk mencegah remaja melakukan kenakalan yang tidak bertanggung jawab dan merugikan adalah dengan pengaruh positif dari orang tua.

Cara mengatasi kenakalan remaja dengan bijak, efektif, dan tanpa kekerasan

Jika anak Bunda sudah terlibat salah satu kenakalan remaja, segera lakukan hal ini untuk mengatasinya. Berikut rangkumannya seperti dilansir dari laman resmi Dewan Hak Asasi Manusia PBB, United Nations Human Right.

1. Perbaiki hubungan dengan anak

Menjalin hubungan yang baik dan kuat dengan anak merupakan salah satu cara penting untuk melindungi anak dari jeratan kenakalan remaja. Jika anak sudah pernah melakukannya, segera perbaiki hubungan orang tua dan anak sebagai langkah awal mengatasinya.

Jadilah pendengar yang baik untuk anak. Bunda bisa menjadi tempat anak bersandar dari banyak masalah yang mulai mereka temui di masa remaja. Begitu juga dengan kehadiran orang tua untuk anak bertanya banyak hal baru yang mereka alami.

Berbagai studi menunjukkan bahwa kemampuan orang tua yang rendah dalam mengasuh anak bisa berdampak pada perkembangannya saat remaja. Jadi, mulailah sedari dini untuk membangun hubungan yang baik dengan anak.

2. Ciptakan suasana keluarga yang hangat bagi anak

Kondisi rumah yang tidak kondusif membuat anak mencari kehangatan di luar rumah. Namun, tidak selalu anak mendapatkan tempat yang benar untuk melarikan diri. Saat remaja anak mudah terpengaruh, terlebih ketika mereka merasa didukung dan disayangi. Kalau bukan keluarga, siapa lagi yang akan menyayangi mereka. 

Jangan sampai anak terjerumus kenakalan remaja karena mencari kehangatan di luar rumah. Jika sudah begini, segera perbaiki kondisi dan masalah ini ya Bunda. Buat kesepakatan dengan pasangan, untuk bersama-sama menciptakan suasana rumah yang hangat untuk mendukung perkembangan anak remaja, Bunda. 

3. Diskusikan dan tetapkan bersama aturan bagi anak

13 Peran Ayah dalam Keluarga untuk Perkembangan Anak, Tidak Hanya Cari NafkahIlustrasi Ayah dan Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Mongkolchon Akesin

Meskipun menghadapi anak remaja harus dengan lembut dan hangat, aturan tetap harus ditegakkan. Hal ini agar anak bertanggung jawab dan disiplin. 

Agar anak mau menjalani aturan ini secara sukarela dan sadar, ajak mereka untuk mendiskusikan aturan serta konsekuensinya bersama-sama. Dengan begitu, anak merasa didengarkan dan merasa memiliki andil dalam perumusan aturan ini.

Misalnya buat kesepakatan dengan anak, jika tugasnya belum selesai, mereka belum boleh bermain ke luar rumah. Bunda dan Ayah juga dapat memberi aturan jika anak bermain ke luar rumah ada batas waktu paling malamnya.

4. Evaluasi perilaku anak dengan baik

Jika anak melakukan kenakalan remaja, evaluasi perilaku Si Kecil, bukan orangnya, sehingga anak tidak merasa diserang. Anak akan sadar akan perilaku buruk yang dibuatnya. Kemudian sampaikan dengan baik kepada anak remaja Bunda bagaimana seharusnya berperilaku yang baik.

5. Selalu cari tahu keberadaan anak dan dengan siapa mereka bermain

Selalu cari tahu keberadaan anak saat keluar rumah tanpa ditemani orang tua. Ini dapat menghindari anak dari kenakalan remaja yang tidak terduga.

Jika Bunda bertanya dengan baik pada anak kemana mereka pergi dan dengan siapa, anak akan terbiasa memberikan jawaban jujur, sehingga Bunda bisa melihat apakah teman dan lingkungan bermain anak adalah tempat yang baik.

6. Biarkan anak menjalani hukumannya

Sad teenager feeling bad alone holding head in hands, feeling depressed, regrets of mistake, having problems, adolescent girl with broken heartIlustrasi anak remaja/Foto: Getty Images/iStockphoto/uzhursky

Jika ternyata anak Bunda terlibat kenakalan remaja, lalu mendapatkan hukumannya, seperti dari sekolah, biarkan anak menjalani hukumannya. Hal ini akan membuat anak selalu ingat apa yang dilakukannya di luar sana akan menjadi tanggung jawabnya sendiri. 

Bunda tidak disarankan untuk membenarkan perilaku mereka, karena anak menjadi tidak dapat mengambil pelajaran dari pengalaman buruknya ini. Hal ini akan memberikan efek jera pada anak.

7. Selalu beri dukungan pada anak dan berada di sisi mereka

Meski tidak disarankan membela anak saat mereka mendapatkan hukuman akibat melakukan kenakalan remaja, kehadiran Bunda tentu sangat berarti bagi anak.

Di saat sulit ini, anak membutuhkan dukungan orang tua, sehingga mereka dapat belajar menjadi lebih baik dan tidak mengulanginya lagi. Jangan biarkan anak remaja sendirian menjalani hukumannya tanpa dukungan, karena bisa saja membuat mereka semakin berbuat kenakalan remaja.

8. Orang tua perlu terus belajar tentang perkembangan remaja

Seperti yang dijelaskan ahli sebelumnya, anak yang melakukan kenakalan remaja tidak jauh kaitannya dengan pola asuh orang tua. Jadi ketika anak terlibat kenakalan remaja, hal pertama yang perlu disadari, mungkin ada cara asuh yang kurang tepat dari orang tua di rumah kepada anak. 

Untuk itu, orang tua perlu terus belajar tentang perkembangan remaja, sehingga dapat memberikan pengajaran dengan cara yang tepat kepada anak. Dengan begini, pengetahuan dan ilmu orang tua juga akan berkembang bersamaan dengan perkembangan anak. 

9.  Cari bantuan dari ahli

Jika semua cara sudah orang tua lakukan, anak masih melakukan kenakalan remaja, ada baiknya Bunda dan Ayah mencari bantuan dari ahli, seperti psikolog anak dan remaja. Bunda bisa berkonsultasi terlebih dahulu.

Jika memungkinkan bawa serta anak menemui ahli agar bisa mendapatkan bantuan perawatan, sehingga dapat menjadi anak yang lebih baik. 

Nah, inilah sembilan cara mengatasi kenakalan remaja dengan bijak, efektif, dan tanpa kekerasan. Dengan begitu, anak tetap nyaman dengan pengajaran orang tua, dan diharapkan mereka tidak anak melakukannya lagi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda