HaiBunda

PARENTING

Berapa Usia Ideal Mengajarkan Anak Main Sepeda? Ternyata Tidak Boleh Asal

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 04 Jul 2023 17:35 WIB
Ilustrasi Berapa Usia Ideal Mengajarkan Anak Main Sepeda?/Foto: Getty Images/iStockphoto/staticnak1983
Jakarta -

Strategi mengajarkan anak main sepeda perlu diperhatikan, termasuk usia ideal untuk memulainya. Jika dimulai terlalu dini atau dipaksakan, anak dikhawatirkan justru merasa tidak nyaman. Lalu berapa sih usia ideal mengajarkan anak main sepeda?

Sebenarnya perlu dipahami bahwa usia yang tepat bisa berbeda untuk setiap anak. Namun, ada sisi emosional yang perlu diperhatikan oleh orang tua.

Dikutip dari Today's Parent, jika dilihat dari segi kesiapan emosi maka sebaiknya usia ideal mengajarkan anak main sepeda yakni sekitar 4-6 tahun. Rentang usia ini biasanya anak sudah lebih terbuka untuk mencoba hal-hal baru dan tidak terlalu takut gagal.


Setelah beberapa tahun kemudian, aspek-aspek tersebut mulai terasa, yang dapat membuat anak bisa menjadi sedikit takut dan terlalu berhati-hati untuk belajar mengendarai sepeda.

Apa yang perlu diperhatikan pada rentang usia tersebut?

"Pada usia sekitar empat tahun, sebagian besar anak secara alami sudah memiliki keseimbangan, ketangkasan, kekuatan kaki, dan pemahaman tentang instruksi dasar mengendarai sepeda," kata instruktur sepeda Nick Pavlakis.

Namun ingat ya Bunda, belum tentu pasti semua anak memiliki kesiapan fisik maupun emosi bahkan hingga mencapai usia enam tahun atau lebih. 

Jika pada kondisi ini orang tua terus-menerus memberikan tekanan, atau menunjukkan rasa frustrasi saat mengajarkan keterampilan bersepeda, hal itu dapat menunda prosesnya lebih jauh.

Ketika anak mulai menunjukkan kesiapan untuk mencobanya, ada baiknya Bunda mengambil pendekatan langkah demi langkah untuk mengajarkan keterampilan fisik yang satu ini.

Persiapan sebelum mengajarkan anak naik sepeda

Nah, lalu apa saja persiapan sebelum mengajarkan anak main sepeda yang perlu orang tua pahami? Berikut ulasannya seperti dilansir berbagai sumber:

1. Pastikan kesiapan anak

Dikutip dari Parenting First Cry, tidak semua anak akan siap pada saat yang sama untuk mempelajari keterampilan baru. Teman anak mungkin sangat bersemangat untuk mulai bersepeda dan mengambil langkah pertama tersebut, tetapi Si Kecil mungkin masih ragu untuk melakukannya dan ini masih wajar.

Biarkan anak memiliki waktunya sendiri. Jangan memaksa atau memarahinya untuk mulai belajar mengendarai sepeda. Hal ini justru berisiko membuat anak membenci aktivitas itu. 

2. Memilih dan mempersiapkan sepeda sesuai kebutuhan

Orang tua sering memilih untuk mendapatkan sepeda yang awet agar bisa bertahan hingga beberapa tahun ke depan. Namun, belajar mengendarai dengan sepeda yang terlalu besar bisa membuat proses ini menjadi lebih sulit. 

Pilihlah sepeda yang ukurannya sesuai dengan bentuk tubuh dan usia anak. Kaki anak harus menyentuh tanah saat ia sedang dalam posisi duduk di sepeda.

3. Gunakan alat pelindung

Tak sedikit orang tua yang memilih untuk mengabaikan aturan ini. Padahal sangat penting bagi anak untuk menggunakan helm dan alat pelindung lainnya saat mulai belajar bersepeda. 

Saat menjalani proses ini, anak punya risiko jatuh berkali-kali dan penggunaan pelindung bisa mencegah luka yang tidak diinginkan. Beberapa contoh alat pelindung yang bisa digunakan misalnya helm, pelindung siku, pelindung lutut, dan sarung tangan.

4. Memilihkan tempat yang aman

Jangan ajari anak untuk mengendarai sepeda di jalan yang ramai dengan risiko kendaraan yang lewat. Bunda mungkin juga ingin memilih area dengan rumput, tetapi hal ini justru bisa memberi resistensi pada gerakan siklus pada awalnya.

Pilihlah jalur yang jarang dilalui pejalan kaki atau kendaraan. Misalnya seperti lahan parkir yang dekat dengan rumah.

Pahami bahwa belajar naik sepeda bukan sesuatu yang instan, semua butuh waktu dan proses. Dalam hal ini, anak sekaligus dapat belajar untuk bersikap menghadapi kegagalan dan bangkit untuk mencoba lagi apa pun yang terjadi.

Dukungan berkelanjutan dari Bunda dan anggota keluarga lainnya akan membuat anak lebih bersemangat mencoba. Semoga ulasan ini bermanfaat ya, Bunda.

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Fatih Athala Anwar, 'Master' Matematika Tingkat Nasional di Usia 12 Tahun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK