
parenting
Bintik Merah Muncul Setelah Demam, Apa Penyebabnya? Tanda Penyakit & Cara Mengatasinya
HaiBunda
Selasa, 25 Jul 2023 04:00 WIB

Bintik merah yang muncul setelah demam pada anak biasanya akan membuat para orang tua khawatir. Munculnya bintik merah ini memang bisa menjadi gejala dari penyakit tertentu. Dalam kondisi tertentu, Si Kecil mungkin juga perlu segera diperiksa dokter.
Dikutip dari Medical News Today, demam sangat umum dialami oleh anak. Ini menjadi pertanda bahwa sistem kekebalan tubuh sedang melawan infeksi.Â
Anak terutama di usia 1–3 tahun paling rentan demam dan terserang penyakit karena beberapa faktor. Salah satunya karena sistem kekebalan tubuh belum sepenuhnya berkembang.
Meski demam termasuk umum terjadi, beberapa kondisi demam juga kadang disertai dengan munculnya ruam dan bintik merah.
Penyebab bintik merah muncul setelah demam
Beberapa penyakit anak yang umum dapat menyebabkan munculnya ruam dan bintik merah setelah demam. Sebagian besar tidak serius, tetapi beberapa lainnya memerlukan perawatan medis.
Penyebab umum ruam setelah demam pada anak antara lain:
1. RoseolaÂ
Roseola merupakan salah satu penyakit akibat infeksi virus. Perlu diketahui bahwa bayi dan balita dapat menularkan virus melalui air liur, batuk, dan bersin.
Roseola dapat menyebabkan demam tinggi secara tiba-tiba, yang berlangsung selama 3–6 hari. Beberapa anak tetap dapat terlihat aktif dan nyaman tanpa gejala, sementara yang lain mungkin akan mengalami:
- Penurunan nafsu makan atau keengganan untuk makan
- Mata bengkak dan/atau merah
- Batuk dan pilek
- Diare
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Terlihat mudah mengantuk
2. Demam scarlet
Demam scarlet atau scarlet fever adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus grup A. Jenis bakteri ini juga dapat menyebabkan radang tenggorokan dan infeksi kulit tertentu, seperti impetigo.
Anak-anak yang terinfeksi dapat menularkan bakteri melalui batuk dan bersin, kebiasaan berbagi makanan atau minuman, serta membiarkan orang lain menyentuh lesi kulit.
Gejala demam scarlet termasuk seperti:
- Demam tinggi
- Muncul ruam merah yang dimulai di leher, ketiak, atau area selangkangan dan menyebar ke seluruh tubuh
- Sakit tenggorokan
- Ada lapisan putih atau benjolan merah di lidah
- Kemerahan pada lipatan kulit, seperti di bawah lengan, di dalam siku, dan paha bagian dalam
- Sakit kepala
- Mual, sakit perut, atau muntah
3. Hand, foot, and mouth disease (HFMD)
Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau yang juga disebut sebagai Flu Singapura sering terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun. Beberapa virus berbeda dapat menyebabkan penyakit ini, dan anak-anak dapat menularkan infeksi melalui air liur, batuk dan bersin, cairan dari lepuh, dan feses.
HFMD sering dimulai dengan demam, tetapi juga dapat menyebabkan sakit tenggorokan, kurang nafsu makan, dan lemah lesu. Setelah sekitar 1-2 hari, ruam dan bintik merah baru akan muncul. Gejala dari penyakit HFMD meliputi:
- Luka di bagian belakang mulut yang awalnya kecil namun berubah menjadi lecet yang menyakitkan
- Bintik-bintik merah di telapak tangan atau telapak kaki
- Bintik ini juga dapat muncul di bagian bokong atau selangkangan
Apa lagi jenis penyakit yang dapat menimbulkan gejala bintik merah setelah demam? Cari tahu di halaman selanjutnya, Bunda.
Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan untuk anak. Langsung aja yuk, Bun klik di sini.
CARA MENGOBATI DEMAM DISERTAI BINTIK MERAH PADA ANAK
Ilustrasi Bintik Merah Muncul Setelah Demam, Apa Penyebabnya? Tanda Penyakit & Cara Mengatasinya. Foto: Getty Images/iStockphoto/kipgodi
4. Fifth disease
Dikutip dari Healthline, fifth disease biasanya membuat pipi pengidapnya jadi tampak kemerahan. Penyakit ini termasuk jenis infeksi masa kanak-kanak umum yang biasanya bersifat ringan.
Gejala awal biasanya dimulai dengan pilek dan demam ringan. Kira-kira 7 hingga 10 hari kemudian, ruam merah pada pipi baru akan muncul dan perlahan menyebar ke berbagai bagian tubuh.
5. Campak
Menurut laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), campak merupakan penyakit infeksi virus akut serius yang sangat menular. Campak disebabkan oleh Paramyxovirus dan ditularkan terutama melalui udara (airborne). Gejala campak ditandai dengan:
- Demam tinggi selama tiga hari atau lebih, lalu akan berakhir setelah 4-7 hari
- Batuk, pilek, mata merah atau mata berair
- Ada bercak putih keabuan dengan dasar merah di pipi bagian dalam
- Muncul bintik merah dan ruam pada muka dan leher, dimulai dari belakang telinga, kemudian menyebar ke seluruh tubuh
Ruam bertahan selama tiga hari atau lebih pada kisaran hari keempat sampai ketujuh demam. Ruam biasanya juga muncul saat demam mencapai puncaknya. Ruam berakhir dalam lima sampai enam hari, dan menjadi berwarna seperti tembaga atau kehitaman.
6. Demam berdarah
Dikutip dari laman Promkes Kemenkes RI, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue, ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpictus.
Gejala yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri di bagian belakang mata, dan mual. Ciri khas lainnya yakni manifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah, serta muncul bintik merah kulit anak.
7. Rubella
Rubella adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus, dikenal juga sebagai 'campak Jerman'. Rubella sendiri merupakan penyakit yang berbeda dari campak, tetapi mereka memiliki kesamaan gejala, yakni muncul bintik merah dan ruam pada kulit.Â
Gejala utama rubella adalah ruam merah yang muncul dalam 2-3 minggu sejak terpapar virus. Ruam tersebut akan bermula di wajah, lalu menyebar hingga ke seluruh tubuh. Umumnya, ruam merah akan menimbulkan rasa gatal yang dapat berlangsung hingga 3 hari.
Selain ruam, beberapa gejala lain yang dapat terjadi adalah:
- Demam
- Batuk
- Pilek dan hidung tersumbat
- Mata merah (konjungtivitis)
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Nyeri sendi, terutama pada remaja wanita
- Muncul benjolan di sekitar telinga dan leher, akibat pembengkakan kelenjar getah bening
Cara mengatasi demam disertai bintik merah
Apabila anak tampak merasa tidak nyaman, pemberian obat yang mengurangi rasa sakit dan demam dapat meredakan gejala. Misalnya seperti paracetamol atau ibuprofen. Ingat, saat memberikan obat kepada anak:
- Selalu ikuti petunjuk pada kemasan dengan hati-hati
- Pastikan untuk menggunakan dosis yang tepat untuk usia dan berat badan anak
- Jika ragu, segera konsultasi dengan dokter supaya lebih aman
Di rumah, pastikan anak terpenuhi kebutuhan cairan hariannya dengan cukup minum air putih. Pastikan juga anak dapat beristirahat dengan nyaman, jangan lupa atur suhu kamar agar cukup sejuk.
Jaga asupan nutrisi untuk bantu memperkuat sistem imun melawan infeksi. Jika perlu, pemberian suplemen atau vitamin juga bisa diberikan.
Demam pada balita sering kali disebabkan oleh penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, Bunda harus mengamati anak ketika mereka mengalami demam, ruam, atau gejala penyakit lainnya.
Demikian ulasan tentang penyebab bintik merah muncul setelah demam. Ingat, segera cek ke dokter apabila anak mengalami keluhan lain seperti radang tenggorokan, kejang, atau tidak mau makan/minum sama sekali.
Simak juga video tips mengatasi anak susah tidur saat sakit:
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
13 Cara Meredakan Batuk pada Anak Saat Tidur, Ketahui Juga Penyebabnya Bun

Parenting
Cara Lingkar Kepala Bayi Baru Lahir, Simak Angka Normal untuk Anak Laki-laki & Perempuan

Parenting
6 Cara Merawat Gigi Bayi 6-12 Bulan, Bunda Perlu Tahu

Parenting
Tips Menggunting Kuku Bayi yang Aman

Parenting
Yuk, Simak Saran Dokter Sebelum Memijat Bayi


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda