Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Puisi untuk Memeriahkan Hari Anak Nasional 2025, Penuh Makna Menyentuh Hati

Hasna Fadhilah   |   HaiBunda

Minggu, 20 Jul 2025 07:50 WIB

Puisi hari anak nasional
7 Puisi hari anak nasional/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Deagreez
Daftar Isi

Hari Anak Nasional diperingati untuk menghormati hak-hak anak dan bentuk penghargaan untuk mereka sebagai generasi penerus bangsa. Ada banyak hal yang dapat Bunda dan Si Kecil lakukan untuk memperingati Hari Anak Nasional 2025. Salah satunya dengan membaca puisi Hari Anak Nasional.

Puisi menjadi salah satu sarana untuk mengungkapkan perasaan. Bunda dapat memanfaatkan puisi untuk memberikan apresiasi pada anak. Selain itu Bunda juga dapat menyisipkan pesan nasihat agar anak dapat tumbuh dengan baik dan menggapai cita-citanya. Puisi-puisi tersebut juga dapat Bunda bagikan di sosial media, lho untuk turut memeriahkan Hari Anak Nasional.

Berikut Bunda, kumpulan puisi Hari Anak Nasional yang memiliki makna mendalam dan dikutip dari berbagai sumber.

1. Puisi untuk memeriahkan Hari Anak Nasional: Belajarlah Anak-anakku

Puisi berikut ini dikutip dari buku Antologi Puisi Cik Gu Kota Bertuah, penerbit Jejak Publisher (2021). 

Wahai generasi bangsa…

Teruslah belajar walau lelah

Karena kami para guru pun sama

Belajar terus agar ilmu bertambah

Sungguh sia-sia jika hanya guru yang ingin berubah

Karena sesungguhnya siswalah ujung tombaknya

Belajarlah meski kau resah, muak dan lelah

Belajarlah agar tercapai cita-cita

 

Wahai anak-anakku yang masih belia

Belajar memang terasa bosan dan lama

Tapi percayalah waktu sangat cepat berlalu

Saat kau sadar kau sudah meraih mimpimu

 

Wahai anak-anakku teruslah belajar demi masa depanmu

Sesungguhnya hanya kau yang dapat memperjuangkan dirimu

Kami gurumu hanya bisa membantumu

Ketahuilah bahwa kau penentu cita-cita dan kehidupanmu 

 

Anak-anakku belajarlah dengan ikhlas dan teguh

Agar kau peroleh ilmu yang berkah

Belajarlah terus tanpa kenal lelah dan waktu

Belajarlah wahai anak-anakku

Banner Perawatan Bayi

2. Puisi untuk memeriahkan Hari Anak Nasional 2025: Si Anak Mandiri

Puisi berjudul Si Anak Mandiri berikut dikutip dari buku Senandung Puisi Anak, penerbit Guepedia (2021)

Tubuh yang mungil

Kaki yang kuat, tangannya hebat

Mata kecokelatan yang indah

Senyum manis bagai madu tumpah

Embun pagi membuat tubuhnya menggigil

Terik matahari menyoroti kulitnya

Dingin malam yang menembus hingga menusuk daging

Angin malam tertiup kencang hingga terkena dirinya

3. Puisi tentang anak sebagai penerus bangsa:  Untukmu, Anak Indonesia 

Puisi berikut dikutip dari buku Kumpulan Puisi Anak “Goresan Pena Sang Pelita”, penerbit Guepedia (2020).

Ada banyak hal yang akan aku gambarkan tentang anak Indonesia

Generasi yang akan menjadi penerus bangsa

Selalu menjadi pribadi yang ceria di setiap langkahnya

Dengan disertai canda dan tawanya

Wahai anak Indonesia

Jadilah kebanggaan demi negara

Demi tercapainya sebuah cita-cita

Untukmu anak Indonesia

Tetaplah memiliki karakter yang unik di setiap perjalanan hidupnya

Selalu tebar kebaikan yang akan membuat bangga

Belajar dengan tekun dan rajin demi meraih impian

Karena kuyakin dirimu akan menggapai itu semua

Sertakan doa di setiap perjuanganmu

Agar kelak selalu diberi keberkahan dari sang Maha Kuasa

Untukmu, anak Indonesia 

4. Anak Gembala

Puisi berjudul Anak Gembala berikut ini dikutip dari buku Kumpulan Puisi Anak: Sang Surya, penerbit Deepublish (2016). 

Pakaian lusuh, kaki tak beralas

Menyusuri padang rumput dan pinggir sungai

Berlari, berteriak dan sesekali menyanyi

Tak henti mengibaskan pecut dalam genggamannya

 

Hari-hari penuh kedamaian

Dikelilingi alam dan binatang

Hanya makanan yang dicari

Demi isi perut binatang yang disayangi

 

Ada secercah harapan dalam binar matanya

Jika pulang nanti bisa membawa berkah

Untuk mencapai cita-cita di masa depan 

Agar menjadi orang lebih berguna demi keluarga

 

Oh anak gembala

Sungguh mulia pekerjaan dan cita-citamu

Tidak goyah walau ditelan waktu

Asa itu selalu mewarna

5. Puisi tentang anak: Anak Berbakti

Puisi tentang anak berikut berjudul Anak Berbakti dikutip dari buku Kumpulan Puisi Anak “Goresan Pena Sang Pelita”, penerbit Guepedia (2020). 

Aku berjalan menggunakan kaki

Kedua orang tuaku selalu menemani

Saat lelahku mulai menghampiri

Mereka tetap ada di samping diri ini

Ibu… kau selalu hangat kepadaku

Ayah… kau selalu ada untuk menjagaku

Kedua orang tua yang amat aku sayangi

Aku berjanji, akan menjadi mandiri

Jika sudah besar nanti

Aku berjanji di dalam diri

Untuk selalu melindungi dan menyayangi kedua orang tuaku ini

Ayah… Ibu… terima kasih untuk waktunya selama ini

6. Puisi untuk memeriahkan hari anak: Mengejar Mimpi

Puisi anak berikut dikutip dari buku Antologi Puisi: Anak di Bawah Sinar Rembulan, penerbit Guepedia (2020).

Aku bermimpi menjadi orang yang berguna

Mimpi itu terkadang gila

Tapi jangan kau anggap sepele, kawan

Mimpi itu indah

Indah bagaikan pelangi yang berwarna-warni

Mimpi yang terpikir tanpa direkayasa

Sebuah mimpi anak yang berjiwa semangat tinggi

Percayalah akan mimpi-mimpi

Proses meraih mimpi pun tak mudah

Harus ada perjuangan dan pengorbanan

Semangat akan mimpi itu harus

Sebuah mimpi akan mengubah kehidupan

Tanpa mimpi orang-orang tak akan pernah mengubah hidupnya

7. Aku Anak Pintar

Puisi berjudul Aku Anak Pintar berikut dikutip dari buku Kumpulan Puisi Anak-anak, penerbit Indocamp (2020)

Kubangun pagi terus mandi

Aku memakai baju sendiri

Tak lupa sarapan pagi

Masakan ibu penuh gizi

 

Aku adalah anak pintar 

Ke sekolah tidak diantar

Berjalan di sebelah kiri

Menyeberang berhati-hati

Itulah Bunda, beberapa puisi Hari Anak Nasional yang dapat dijadikan referensi bagi Bunda dan Si Kecil. Semoga informasi tersebut bermanfaat ya!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda