Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Demam Anak Naik Turun Setelah Minum Obat, Normalkah? Penyebab & Waktu Ideal ke Dokter

Kinan   |   HaiBunda

Senin, 31 Jul 2023 22:35 WIB

Demam Anak Naik Turun Setelah Minum Obat, Normalkah? Penyebab & Waktu Ideal ke Dokter
Ilustrasi Demam Anak Naik Turun Setelah Minum Obat, Normalkah? Penyebab & Waktu Ideal ke Dokter/Foto: Getty Images/iStockphoto/Narongrit Sritana
Jakarta -

Demam merupakan pertanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi penyebab penyakit. Namun, yang sering membuat khawatir adalah demam naik turun, misalnya demam turun setelah minum obat lalu naik lagi.

Dikutip dari Cleveland Clinic, jika anak mengalami demam berkali-kali selama periode waktu tertentu, ini bisa menjadi demam yang berulang atau recurrent fever. Demam seperti ini biasanya lebih sering dialami oleh anak di bawah usia 5 tahun.

Perlu diketahui bahwa demam adalah bagian dari sistem pertahanan alami tubuh untuk melawan penyakit. Saat sistem ini aktif, suhu tubuh akan naik. 

Banner Kelas Hamil

Apa itu demam turun-naik atau berulang?

Demam berulang adalah demam yang terjadi berkali-kali dalam jangka waktu tertentu. Demam ini terkadang dapat digambarkan sebagai episodik, artinya demam turun dan naik dalam suatu pola.

Peningkatan suhu berlangsung selama beberapa hari dan kemudian hilang untuk waktu yang lama. Demam dapat berlangsung selama beberapa hari, membaik, hilang dan kemudian kembali lagi setelah beberapa waktu ketika anak terlihat sehat. Kondisi ini terus terjadi dan kembali lagi seiring berjalannya waktu.

Gejala demam berulang pada anak

Demam dapat terjadi karena berbagai alasan. Penyebab-penyebab ini dapat meliputi infeksi virus atau bakteri, bisa juga misalnya setelah vaksinasi.

Gejala demam berulang sangat mirip dengan demam biasa. Gejala-gejala ini dapat meliputi:

  • Suhu tubuh di atas 37° Celsius
  • Menggigil
  • Tubuh tampak lelah dan lesu
  • Tidak nafsu makan

Penyebab lain demam turun naik pada anak setelah minum obat

Selain recurrent fever, demam yang turun dan naik setelah minum obat juga bisa menjadi tanda demam dengue lho, Bunda.

Dikutip dari laman Kemenkes RI, Perwakilan Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Dr. dr. Erni Juwita Nelwan, SpPD, KPTI menjelaskan bahwa pada demam dengue fase demam itu terjadi akibat diremia yang artinya di dalam darah ada virus yang beredar.

Demam seperti ini sulit diturunkan oleh obat karena penyebab demamnya itu ada terus dalam darah sampai biasanya kurang lebih dari tiga hari.

"Jika pasien minum obat penurun panas, maka demam akan turun, namun tidak lama kemudian demam akan naik lagi. Jadi demam pada demam berdarah itu sulit diturunkan dengan obat turun panas," ungkap dr Erni.

"Pasien akan banyak berkeringat karena efek samping dari obat turun panas tersebut dia berusaha menurunkan panas tapi di satu sisi penyebab demamnya ada terus di dalam darah," lanjutnya. 

Apabila anak mengalami demam turun naik, kemudian disertai dengan sakit kepala yang khas yaitu sakit kepala di bagian depan kepala atau di belakang bola mata, segera cek ke dokter untuk memastikan demam dengue atau bukan.

Kapan anak demam perlu ke dokter?

Anak sakit demamIlustrasi anak sakit demam/Foto: iStock

Selain mengonsumsi obat penurun demam seperti paracetamol atau ibuprofen, yang tak kalah penting adalah penuhi kebutuhan istirahat dan asupan nutrisinya. Jika Bunda memperhatikan Si Kecil tampak lebih lelah dari biasanya, biarkan dia beristirahat.

Pastikan juga anak minum banyak cairan (terutama air putih) saat demam. Dengan demikian, ini membantu menghindari terjadinya dehidrasi.

Penting untuk memantau anak selama demam. Jika demam berlanjut turun dan naik selama lima hari, jangan tunda lagi untuk memeriksakan anak ke dokter.

Sebagai informasi, ingatlah untuk mencatat setiap perubahan suhu anak dengan termometer saat berkonsultasi dengan dokter ya, Bunda. Termasuk kapan dan berapa lama demam berlangsung. Informasi ini dapat membantu dokter dalam pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis. 

Pemeriksaan laboratorium saat anak demam

Untuk mengetahui lebih pasti penyebab demam turun naik pada anak, beberapa tes penunjang mungkin diperlukan. Misalnya seperti tes darah atau tes urine.

Namun, kendati demikian, pemeriksaan ini tetap perlu dilakukan atas anjuran dokter supaya tepat sasaran ya, Bunda. Dikutip dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), memeriksakan anak ke laboratorium tanpa anjuran dokter terlebih dahulu dikhawatirkan justru kurang akurat.

Tidak jarang jenis pemeriksaan darah yang dilakukan ternyata tidak tepat atau tidak lengkap. Misalnya, anak telah diperiksakan tes darah rutin, padahal dokter pada kasus tersebut memerlukan data tes darah lengkap yang komponennya lebih komplit. 

Demikian ulasan tentang demam turun naik pada anak. Jangan ragu cek ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut ya, Bunda. Semoga bermanfaat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda