Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Bayi Ngorok saat Tidur, Normalkah? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kinan   |   HaiBunda

Sabtu, 12 Aug 2023 04:00 WIB

Bayi Ngorok saat Tidur, Normalkah? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Bayi Ngorok saat Tidur, Normalkah? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/interstid
Jakarta -

Pernahkah Bunda mendengar suara berisik dari napas bayi yang baru lahir, terutama saat mereka sedang tidur? Suara pernapasan ini bahkan kadang terdengar seperti mendengkur. Normalkah kondisi bayi ngorok saat tidur?

Dikutip dari Healthline, dalam kebanyakan kasus, suara-suara seperti mendengkur yang terdengar pada bayi saat tidur bukanlah pertanda sesuatu yang berbahaya.

Biasanya ini terjadi karena saluran hidung bayi baru lahir sangat kecil, sehingga saat kondisinya kering atau justru kelebihan lendir dapat menimbulkan suara ngorok.

Terkadang, yang terdengar seperti mendengkur sebenarnya adalah cara bayi bernapas saat baru lahir. Saat bertumbuh semakin besar nantinya, pernapasan bayi biasanya akan menjadi lebih tenang.

Selain karena saluran hidungnya masih kecil, bayi baru lahir juga rentan ngorok saat tidur saat mengalami hidung tersumbat. Jika memang ini penyebabnya, sumbatan hidung dapat diatasi dengan perawatan di rumah.

Termasuk misalnya dengan menjaga kelembapan suhu kamar, pastikan tubuh bayi mendapatkan kehangatan sinar matahari pagi, atau mandikan dengan air hangat. 

"Jika dengkuran bayi tetap berlanjut atau justru semakin memburuk, coba rekam dengan ponsel dan segera lakukan konsultasi dengan dokter anak," ungkap Kerrin Edmonds, seorang konsultan tidur anak seperti dikutip Healthline.

Penyebab lainnya bayi ngorok saat tidur

Dikutip dari Sleep Foundation, suara bayi ngorok saat tidur biasanya berasal dari bagian belakang tenggorokan karena adanya getaran jaringan lunak. Jika bayi baru lahir mendengkur pelan dan tidak memiliki gejala lain, mungkin ini bukan karena masalah serius.

Namun, diketahui ada beberapa faktor penyebab dapat meningkatkan risiko bayi baru lahir tidur mendengkur:

1. Deviasi septum

Tulang dan tulang rawan yang membagi dua lubang hidung disebut septum. Ketika septum tidak lurus sempurna, seseorang mungkin mengalami kesulitan bernapas melalui hidung, yang dapat menyebabkan munculnya suara dengkuran.

2. Paparan asap rokok

Jika di rumah ada orang dewasa yang merokok, maka ini dapat meningkatkan kemungkinan bayi tidur mendengkur. Para ahli percaya bahwa asap tembakau dapat menyebabkan dengkuran dengan mengiritasi atau membuat saluran napas meradang.

3. Kondisi bawaan lahir

Kondisi bawaan yang ada sejak lahir, seperti misalnya memiliki down syndrome atau mungkin kelainan fisik tertentu (seperti rahang yang lebih kecil) disebutkan oleh The National Center for Biotechnology Information juga dapat meningkatkan risiko mendengkur.

Pemeriksaan dan cara mengatasi ngorok pada bayi

Amankah Bayi Tidur Tanpa Bantal? Ketahui Manfaat dan Posisi Tidur yang TepatIlustrasi bayi tidur/Foto: Getty Images/Edwin Tan

Pemeriksaan dengan tes tidur biasanya direkomendasikan untuk anak yang usianya lebih besar, tetapi prosedur ini mungkin juga diperlukan jika seorang anak memiliki masalah mendengkur yang tidak normal yang dimulai sejak masa bayi.

Selain itu, pemeriksaan medis lainnya untuk kasus bayi tidur ngorok mungkin termasuk:

  • Pemeriksaan endoskopi untuk memberikan pandangan langsung dari jalan napas
  • Tes fungsi paru atau pulmonary function tests (PFTs) untuk mengevaluasi paru-paru
  • CT scan
  • Tes MRI
  • Pemeriksaan suara dan menelan

Jika bayi tidur ngorok bukan karena masalah medis tertentu, Bunda dapat mengatasinya dengan beberapa cara rumahan berikut seperti dilansir berbagai sumber:

1. Menggunakan uap

Ruangan yang hangat dan beruap dapat membantu mengencerkan lendir yang kental dan memudahkan bayi untuk bernapas. Cobalah memandikan bayi dengan air hangat sebelum tidur.

Setelah selesai mandi, tampung air panas di dalam kamar mandi dengan pintu tertutup. Biarkan uap memenuhi ruangan sambil duduk bersama bayi. Pastikan juga kamar mandi tidak terlalu panas, sehingga sulit bernapas.

2. Pelembap udara

Humidifier atau pelembap udara terutama yang mengeluarkan udara dingin, berfungsi menjaga kelembapan udara. Ini dapat membantu meringankan batuk kering dan dapat mengurangi hidung tersumbat pada bayi, terutama di malam hari. 

Coba letakkan pelembap udara di kamar anak saat tidur. Jaga agar pelembap udara tetap bersih, karena jamur dapat dengan mudah tumbuh di ruang basah.

3. Perbanyak asupan cairan

Pemberian ASI yang cukup dapat membantu mengencerkan lendir penyebab hidung tersumbat, sehingga memudahkan bayi bernapas dengan lebih lancar saat tidur. 

Kesimpulannya, mendengkur pada bayi jarang disebabkan oleh kondisi medis yang serius. Hidung tersumbat merupakan penyebab mendengkur yang paling umum, sehingga dapat ditangani dengan pengobatan rumahan sederhana.

Namun, jika Bunda khawatir tentang dengkuran atau suara pernapasan bayi saat tidur, segera lakukan konsultasi dengan dokter anak. Dokter dapat memeriksa bayi, melakukan tes, dan pemeriksaan jika diperlukan untuk menentukan penyebab bayi ngorok saat tidur.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda