PARENTING
Lacto B untuk Anak: Manfaat, Dosis Penggunaan yang Aman & Efek Sampingnya
Kinan | HaiBunda
Senin, 21 Aug 2023 21:45 WIBLacto B merupakan salah satu suplemen probiotik yang dapat digunakan untuk meredakan diare pada anak. Meski Lacto B untuk anak bisa digunakan secara bebas, penggunaannya tetap perlu disesuaikan dengan usia dan dosis yang diperlukan.
Seperti diketahui, bayi dan anak-anak rentan mengalami dehidrasi saat diare. Mereka juga biasanya akan mengeluhkan gejala seperti lemas, lesu, tidak nafsu makan, dan rewel. Diare juga bisa menyebabkan dehidrasi pada anak yang berakibat fatal.
Supaya lebih efektif, penggunaan Lacto B untuk muntah dan sembelit pada anak perlu dibarengi dengan asupan nutrisi yang cukup ya, Bunda.
Mengenal Lacto B
Lacto B adalah suplemen dengan kandungan probiotik yang membantu mengoptimalkan fungsi saluran cerna. Itu sebabnya, Lacto-B sering kali diberikan pada saat anak sedang diare.
Selain itu, suplemen probiotik satu ini juga dianjurkan untuk mencegah intoleransi laktosa atau masalah pencernaan yang lain.
Dikutip dari MIMS, per sachet Lacto B mengandung Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium longun, Streptococcus thermophillus, vitamin C, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, niacin, dan protein.
Manfaat Lacto B untuk Anak
Manfaat Lacto B untuk bayi dan anak utamanya didapat dari kandungan Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium longum, dan Streptococcus thermophillus. Bakteri tersebut secara alami terkandung dalam lambung atau usus.
Dengan menambahkan bakteri tersebut pada tubuh, diharapkan jumlah bakteri baik di tubuh meningkat dan menurunkan jumlah bakteri jahat pada tubuh. Diare dan masalah pencernaan lainnya pun bisa segera diatasi.
Vitamin B berperan untuk menyeimbangkan jumlah bakteri dalam usus. Sementara itu, vitamin C dapat bertindak sebagai anti-oksidan yang membantu melindungi sel dari kerusakan.
Efek Samping Lacto B untuk Anak
Penggunaan Lacto B pada anak meskipun diklaim aman tetapi tetap perlu memperhatikan aturan penggunaan. Jangan sampai justru berlebihan dan memicu keluhan lain berupa efek samping ya, Bunda.
Beberapa reaksi efek samping Lacto B untuk anak yang dapat terjadi di antaranya seperti perut kembung dan rasa tidak nyaman. Selain itu, reaksi alergi terhadap Bifidobacterium dan Lactobacillus juga bisa saja terjadi.
Reaksi alergi ini biasanya ditandai dengan:
- Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
- Kesulitan bernapas
- Gatal-gatal dan kemerahan pada kulit
Dosis Pemakaian untuk Bayi dan Anak yang Aman
Dosis pemakaian Lacto B untuk anak-anak bisa mulai digunakan pada usia 1 hingga 12 tahun. Untuk usia 1-12 tahun bisa dikonsumsi 3 kali sehari 1 sachet. Untuk anak usia di bawah 1 tahun, dosis pemakaiannya 2 kali sehari 1 sachet atau sesuai anjuran dokter.
Cara Penggunaan dan Cara Penyimpanan Lacto B
Dalam memberikan Lacto B kepada bayi, Bunda harus mengikuti anjuran dokter dan membaca aturan pakai yang tertera pada kemasan. Cara penggunaannya cukup mudah, kok.
Lacto-B bisa dikonsumsi anak dengan cara dicampur dengan makanan dan minuman, termasuk susu, es krim, atau yoghurt. Hindari mencampurnya dengan minuman bersoda.
Konsumsi segera setelah sachet dibuka dan dicampurkan. Bila Lacto B lupa diberikan, jangan menggandakan dosis di jadwal konsumsi berikutnya.
Rekomendasi Lacto B dan Estimasi Harga
Estimasi harga Lacto B berkisar sekitar Rp8-9 ribu/bungkus. Jangan lupa perhatikan keutuhan kemasan dan tanggal kedaluwarsa saat membeli Lacto B untuk si Kecil ya, Bunda.
Demikian informasi mengenai Lacto-B. Ikuti anjuran dari dokter atau aturan pakai obat Lacto B untuk mencegah diare dengan tepat. Konsultasikan dengan dokter apabila diare memburuk atau terlihat ada tanda-tanda dehidrasi, termasuk jarang buang air kecil, sakit kepala, kelelahan, terasa kering di beberapa bagian tubuh termasuk mulut dan mata.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)