Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Alergi Dingin pada Bayi: Ciri, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Kinan   |   HaiBunda

Jumat, 25 Aug 2023 20:15 WIB

Bayi beruntusan
Alergi dingin pada bayi/ Foto: iStockphoto

Alergi dingin pada bayi menjadi salah satu kondisi yang rentan terjadi dan membuat orang tua khawatir. Bagaimana ciri-cirinya dan apa perbedaannya dengan pilek biasa?

Dikutip dari laman Kemenkes RI, alergi rentan dialami oleh anak terutama karena sistem kekebalan tubuh yang masih lemah. Selain makanan, anak juga bisa mengalami reaksi alergi karena dingin.

Alergi dingin adalah kondisi yang terjadi saat sistem kekebalan tubuh anak bereaksi secara abnormal atau berlebihan saat terpapar dingin. Hal ini menyebabkan munculnya gejala umum seperti kulit kemerahan, bengkak, dan gatal.

Sebagian anak menunjukkan reaksi ringan, tetapi sebagian lainnya bisa parah. Yuk cari tahu tentang alergi dingin pada bayi dalam ulasan berikut ini, Bunda.

Ciri-ciri alergi dingin

Selain reaksi alergi pada kulit seperti disebutkan di atas, ciri-ciri alergi dingin pada bayi juga bisa ditunjukkan dengan kondisi lain. Termasuk di antaranya seperti:

  • Bersin-bersin
  • Mata tampak berair
  • Batuk
  • Produksi lendir berlebihan
  • Dalam kondisi berat dapat menyebabkan sesak napas

Lalu bagaimana cara membedakan ciri-ciri alergi dingin dengan pilek biasa? Dikutip dari Healthline, bersin dan batuk akibat alergi sering kali sulit dibedakan dengan gejala pilek. Nah, salah satu cara membedakannya adalah dengan melihat waktu dan frekuensi munculnya gejala pada bayi. 

Pilek sangat umum terjadi pada bayi, sedangkan alergi bersifat musiman dan lingkungan yang disebabkan oleh alergen yang dihirup tidak sering terjadi. 

Selain itu, pilek biasanya berlangsung selama 1-2 pekan, sementara itu ciri-ciri alergi cenderung bertahan lebih lama.

Kunci berikutnya adalah melihat apakah ada gejala penyerta lain atau tidak. Misalnya, reaksi alergi tidak menyebabkan demam seperti pada pilek pada umumnya. 

Penyebab alergi dingin pada bayi

Sampai saat ini, belum diketahui secara pasti apa penyebab alergi suhu dingin. Namun, sel kulit yang sangat sensitif karena genetik, virus, atau penyakit mungkin bisa memicunya. 

Umumnya gejala alergi dingin mulai muncul setelah kulit terpapar suhu dingin, baik udara, air, atau benda yang dingin, dalam kurun waktu tertentu.

Kendati demikian, American Academy of Pediatrics (AAP) menyebutkan bahwa risiko alergi dingin pada anak juga diwariskan secara genetik atau ada riwayat keluarga dengan kondisi serupa.

Cara mengobati alergi dingin

Mirip seperti alergi lain, alergi dingin umumnya bertahan seumur hidup dengan jeda waktu kekambuhan yang berbeda-beda. Tetapi pada beberapa kasus, alergi dingin juga bisa hilang sepenuhnya.

Belum diketahui apakah ada cara khusus untuk mengobati alergi dingin. Perawatan biasanya dilakukan hanya untuk mengatasi gejala dan menghindari sebisa mungkin pemicu alergi. Berikut beberapa tipsnya:

1. Jaga tubuh bayi tetap hangat

Mungkin saja alergi dingin pada bayi muncul karena paparan AC atau udara sejuk. Mencegah agar gejala tidak kian memburuk, jaga tubuh bayi tetap hangat. Misalnya dengan memakaikan pakaian panjang atau selimut.

2. Hindari pemicu

Segala hal yang dingin bisa menjadi pemicu anak mengalami alergi dingin dan timbul gejala. Jadi jika Bunda sudah mengetahui bahwa si Kecil memiliki alergi dingin, ada baiknya untuk berupaya hindari pemicunya.

Ini juga sekaligus bisa menjadi langkah preventif agar alergi dingin tidak semakin parah.

3. Pemberian obat antihistamin

Dalam beberapa kasus, pemberian obat antihistamin mungkin diperlukan pada alergi dingin pada anak. Tetapi untuk bayi, pemberian obat apapun hanya berdasarkan anjuran dokter berdasarkan pemeriksaan secara langsung, ya.

Obat antihistamin bekerja dengan menekan reaksi histamin yang dikeluarkan sistem imun dan menimbulkan gejala kemerahan serta gatal pada kulit.

Saat timbul gejala alergi dingin pada bayi, tidak ada salahnya untuk segera periksa ke dokter. Gejala ringan mungkin saja tidak mengganggu, tetapi pemeriksaan lebih lanjut mungkin perlu jika bayi sudah terlihat semakin tidak nyaman.

Tanyakan kepada dokter mengenai pengobatan atau perawatan tepat dalam mengelola kondisi anak yang alergi dingin. Apabila timbul gejala berat seperti kesulitan bernapas dan anafilaksis, jangan tunda untuk membawa anak ke dokter ya, Bunda.

Demikian ulasan tentang alergi dingin pada bayi, mulai dari ciri-ciri, penyebab, hingga cara mengobatinya. Semoga bermanfaat!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak informasi mengenai kesehatan anak lainnya dalam video di bawah ini:

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda