Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tahap Perkembangan Emosi Anak 5 Tahun dan Cara Mengatasi Emosinya yang Meledak-ledak

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 26 Sep 2023 20:35 WIB

Memasuki usia 5 tahun, perkembangan emosi anak akan mulai berkembang lebih kompleks. Bukan tak mungkin mereka jadi mudah 'meledak' nih, Bunda.
Ilustrasi Tahap Perkembangan Emosi Anak 5 Tahun dan Cara Mengatasi Emosinya yang Meledak-ledak. Foto: iStock
Jakarta -

Memasuki usia 5 tahun, perkembangan emosi anak akan mulai berkembang lebih kompleks. Bukan tak mungkin mereka jadi mudah 'meledak' nih, Bunda. Bagaimana cara mengatasinya?

Sebelumnya perlu dipahami terlebih dahulu bahwa pada rentang usia ini, anak mulai dapat mengungkapkan perasaannya, meskipun mereka mungkin memerlukan bantuan dan waktu untuk mengidentifikasi dan membicarakan emosi yang rumit seperti saat kesal.

Jika dilatih dengan baik, anak berpotensi mampu memiliki kendali terhadap perasaan dan emosinya. Dengan demikian, mereka mungkin jadi lebih jarang mengalami ledakan emosi dan kesedihan yang berlarut-larut.

Perkembangan emosi anak 5 tahun

Dikutip dari Very Well Family, pada tahap perkembangan emosional dan sosial anak 5 tahun, mereka biasanya mulai senang mengobrol. Meski masih kerap mengatakan hal-hal yang lucu, di usia ini mereka juga punya banyak pemikiran dan pendapat menarik untuk dibagikan.

"Mereka sangat mampu berpartisipasi dalam percakapan dan mungkin mengajukan pertanyaan untuk mendapatkan informasi baru," ungkap Emily Rooker, ahli patologi bahasa-wicara.

Selain itu, Rooker juga menyebutkan di usia 5 tahun anak sedang bertumbuh menjadi lebih dewasa terutama dalam hal berteman dan berinteraksi dengan orang-orang di luar keluarga dekatnya.

Pada usia ini, anak-anak lebih sadar dalam menjalin dan mulai ingin memilih teman sendiri. Kendati demikian, mereka belum mampu mengatur emosinya dengan lebih stabil. Bukan tidak mungkin, anak jadi mudah frustasi dan meledak-ledak.

"Mungkin sulit bagi sebagian orang tua melihat anak berperilaku 'seperti bayi'. Namun dengan mengakui perasaan dan mendukung anak, kemampuan emosional mereka akan tumbuh dan anak akan memiliki lebih banyak cara untuk menangani situasi sulit," imbuh dokter spesialis anak, Molly O'Shea, MD.

Cara menangani perkembangan emosi anak 5 tahun

Menurut O’Shea, wajar jika anak usia 5 tahun sesekali masih mengamuk atau lepas kendali saat emosi. Tetapi ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk membantu anak mengatasi perasaan sulit ini.

Salah satunya dengan menunjukkan reaksi empati daripada meremehkan perasaan anak, misalnya seperti mengatakan 'berhenti menangis, kamu sudah besar'. 

Meskipun naluri orang tua mungkin mencoba untuk membuat perilaku tersebut segera dihentikan, tetapi memberikan anak kesempatan untuk mengungkapkan emosinya adalah hal yang penting.

"Dengan menerapkan empati, orang tua memberi kesempatan pada anak untuk mengekspresikan perasaan mereka dan membantu mereka menemukan cara-cara baru untuk mengekspresikan diri jangka panjang," tutur O’Shea.

Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan orang tua untuk menangani perkembangan emosi anak 5 tahun seperti dilansir berbagai sumber:

1. Ajak rutin aktivitas fisik

Dikutip dari Raising Children, melakukan berbagai olahraga dan aktivitas rekreasi bersama mengajarkan keterampilan sosial pada anak usia 5 tahun. Termasuk belajar sabar bergiliran, bekerja sama, bernegosiasi, dan bermain adil.

2. Banyak libatkan anak di rumah

Cobalah untuk lebih banyak melibatkan Si Kecil dalam pekerjaan rumah tangga sederhana. Misalnya menata meja atau membantu menyimpan pakaian bersih. Ini akan mengembangkan keterampilan bergerak dan berpikir, sekaligus mengajarkan pentingnya kerja sama dan tanggung jawab.

3. Beri cukup waktu bermain

Bermain di sini dapat mencakup permainan di luar ruangan, aktivitas imajinatif dan kreatif, permainan digital, permainan fisik, dan banyak lagi. Penting juga bagi anak untuk memiliki waktu bermain bebas.

4. Jangan lupa berinteraksi dengan anak setiap hari

Bermainlah dengan anak setiap hari, meskipun hanya 10 menit. Bermain bersama memberi Bunda kesempatan untuk memasuki dunia anak dan mencari tahu tentang pikiran dan perasaannya. 

Rutinitas ini juga menunjukkan kepada anak bahwa Bunda peduli padanya dan ingin menghabiskan waktu bersama.

5. Ajak bicara berdua

Bicarakan tentang perasaan masing-masing secara berkala. Dari kegiatan ini Bunda dapat membantu anak mengetahui mengapa mereka merasakan sesuatu dan membantu mereka mengungkapkan perasaan tersebut. Hal ini juga membantu Bunda menunjukkan empati pada anak.

Demikian ulasan tentang tahap perkembangan emosi anak 5 tahun dan cara mengatasi emosinya yang meledak-ledak. Jangan ragu berkonsultasi dengan ahli seperti psikolog anak apabila memang diperlukan ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda