
parenting
12 Contoh Puisi Maulid Nabi Muhammad SAW Menyentuh Hati
HaiBunda
Jumat, 29 Sep 2023 13:20 WIB

Maulid nabi merupakan salah satu hari besar bagi umat Islam yang dirayakan setiap tanggal 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Tanggal tersebut menjadi momentum penting sebab merupakan kelahiran dari Nabi Muhammad SAW. Ada beragam cara untuk merayakan Maulid Nabi, salah satunya dengan membaca puisi. Puisi maulid Nabi merupakan salah satu bentuk ekspresi cinta dan kerinduan umat Muslim kepada junjungan mereka yaitu Nabi Muhammad SAW.
Puisi maulid nabi biasanya berisikan mengenai kisah hidup dan nilai-nilai keteladanan dari Nabi Muhammad SAW. Puisi ini seringkali juga dibacakan atau dinyanyikan dalam acara-acara Maulid Nabi. Berikut ini beberapa contoh puisi tentang Nabi Muhammad SAW yang menyentuh hati yang dapat Bunda ajarkan untuk anak. Simak selengkapnya berikut ini.
7 contoh puisi tentang Maulid Nabi Muhammad SAW
Kumpulan puisi berikut mengisahkan mengenai maulid Nabi Muhammad SAW yang dikutip dari beragam sumber.
1. Nabi Muhammad SAW
Puisi berikut dikutip dari buku Spiritualitas Kemanusiaan, penerbit Ircisod (2021).
Aduhai Nabi, damailah engkau
Aduhai Rasul, damailah engkau
Aduhai kekasih, damailah engkau
Sejahteralah engkau
Telah terbit purnama di tengah kita
Maka tenggelam semua purnama
Seperti cantikmu tak pernah kupandang
Aduhai wajah ceria
Engkau matahari, engkau purnama
Engkau cahaya di atas surga
Engkau permata tak terkira
Engkau lampu di setiap hati
Aduhai kekasih, duhai Muhammad
Aduhai pengantin rupawan
Aduhai yang kokoh, yang terpuji
Aduhai imam dua kiblat
2. Maulid Nabi
Puisi berjudul Maulid Nabi berikut dikutip dari buku Tarian Pena (Antologi Puisi), penerbit Guepedia (2019).
Gelapnya malam yang begitu mencekam
Seakan membuat lentera menjadi padam
Hati yang tidak karuan…
Ingin sekali mendapati sebuah siraman
Siraman ruhani…
Membuat hati ini menjadi suci
Yang penuh dengan intan yang murni
Perbedaan adalah suatu rahmat
Di balik itu terdapat beribu nikmat
Tanpa mengedepankan sikap sok taat
Dengan hujjah yang diplomat
Maulid Nabi Muhammad…
Adalah merupakan implementasi kemantapan i’tiqad
Atas diberikannya limpahan rahmat
Bukannya kok dianggap sesat…
3. Maulid Nabi
Puisi berikut dikutip dari buku Selalu Ada Jalan Keluar (SAJAK); Antologi Puisi, penerbit Pelangi Aksara (2014).
Anta syamsun anta badrun
Anta nurun fawqa nurin
Engkau bagai mentari menyinari semesta alam
Engkau bagai purnama di tengah kerdipan jutaan bintang
Marwahmu bagai magnet yang mempesona sejak 14 abad silam
Engkau cahaya di atas cahaya
Membawa terang di malam kelam
Menuntun manusia ke alam terang
Engkau manusia paripurna
Menjadi teladan dengan akhlak karimah
Menjadi sumber mata air kebaikan
Laksana embun penyejuk hati
Tatkala manusia dalam kekeringan ruhani
Pengaruhmu meluas di planet bumi
Miliaran manusia menjadi saksi
Menyebut namamu sembilan kali sehari-semalam
Engkau selalu terasa hadir dalam hati
Engkau jadi model sepanjang masa dari bangun tidur hingga ke tempat tidur
Ya Rabbi salli ala Muhammad
ya Rabbi salli alaihi wa sallim
ya Rabbi ballighul wasilah
ya Rabbi khussahu bil fadilah
4. Muhammad SAW
Puisi karya Bilqis Nur Sakilatul Mawaddah berikut dikutip dari buku Antologi Puisi Skenario Kuasa Sang Pencipta, penerbit Guepedia (2022).
Muhammad sang peneduh jiwa
Terdengar tangisan bahagia
Angin yang berhembus selembut sutra
Terasa hangat pelukan sang Ibunda
Menyambut lahirnya seorang bayi istimewa
Bagai butir mutiara penyejuk jiwa
Sang Muhammaad bin Abdullah
Dengan kekurangannya yang tak bisa menulis dan membaca
Menuntunnya dalam takdir Allah SWT
Ketika dalam kesunyiannya di Gua Hira, mendapatkan wahyu pertamanya
Dakwah yang sulit diterima masyarakat
Godaan-godaan dan siksaan tak bisa dihindarkan
Ketika perang tanpa henti membela islam
Yang harus diteladani umatnya hingga sekarang
Dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad
Kini engkau telah tiada, meninggalkan cahaya imanmu
untuk selalu dikenang umatmu
hingga hari akhir nanti tiba
Wahai Rasulku, Nabiku dan Junjunganku
Selamatkanlah kami hambamu yang hina ini dengan syafaatmu
Wahai sang peneduh jiwaku…
5. Rindu Rasul
Puisi berikut dikutip dari buku Sang Pemabuk (Antologi Puisi), penerbit Deepbulish (2019).
malam maulid
syahdu melantun shalawat
mengantar puji dan salam
gema keagungan namamu
semaikan bait-bait perindu
padamu wahai panutan
sang pembawa perubahan
tangis kami, akankah
datang masa sepertimu lagi
wahai rasul
hampiri kami senyapkan kegelisahan akhir jaman, dan
angkat kami dari kecarumarutan
laku langkahi aturan
panjat doa kami, tuntun kami raih syafaatmu
di hari penghisaban
6. Nabi Muhammad SAW
Puisi berikut dikutip dari buku Antologi Puisi NAWI, penerbit Guepedia (2020).
Wahai Nabi Allah
Hadirmu mencerahkan semesta
Membuka jendela gelapnya dunia
Membawa risalah juga warta bahagia
Namamu mampu menggetarkan qalbu
Saat kau kusebut
Cinta hadir di hatiku
Cinta yang tak akan pernah luka
Cinta abadi atas dasar yang Kuasa
Yang Maha Pemilik Arsy
Pertemukanlah aku dengan kekasihMu
Sungguh aku rindu
7. Ya Rasulullah
Puisi karya Nur Amaliah Putri berikut dikutip dari buku Senandung Kalbu: Antologi Puisi, penerbit Ruang Tentor (2022).
Rasulullah, dalam mengenangmu
Kususuri lembaran sirahmu
Pahit getir perjuanganmu
Membaca cahaya kebenaran
Engkau taburkan pengorbananmu
Untuk umatmu tercinta
Tak terjangkau tinggi pekertimu
Tidak tergambar indahnya akhlak
Ya, rasulullah kami umatmu
Walau tak pernah melihat wajahmu
Kami coba mengingatimu
Dan kami coba mengamalkan sunnahmu
Sesungguhnya engkau rasul mulia
Terukir namamu di dalam alquran
Engkaulah kekasih Allah
Namamu bersanding dengannya
Sabdamu adalah doa
Syafaatmu adalah harapan kami
Engkaulah Muhammad
Rahmatan lil’alamin
Kami sambung perjuanganmu
Walau kita tak pernah bersua
Tapi kami tak pernah kecewa
5 contoh puisi tentang kisah Nabi dan Rasulullah
Tak hanya tentang perayaan Maulid Nabi, berikut ini kumpulan puisi yang mengisahkan mengenai kisah dan keteladanan dari Rasulullah SAW.
1. Melacak Jejak Rasul
Puisi berikut dikutip dari buku Menanam Kenangan (Sebuah Antologi Puisi), penerbit Guepedia (2020).
Kuingin melihat tonggak-tonggak
Peninggalan penuh sejarah
Tiang pancang megah
Kuat tertanam tanpa akar
Kuingin menatap lekat
Tajam
Dengan sedikit kedip dari gerak mata
Sesekali ingin meraba
Memegang dengan tanganku sendiri
Mengelus halusnya peninggalan-peninggalan yang tersimpan
Sisa-sisa sejarah tertata indah
Memikat rasaku
Ingin rasanya segera menemui
Jejak-jejak sejarah
Mengikat rasa
Memikat jiwa
Untuk segera menemui kiblatnya
Berharap ibadah di hadapan Ka’bah
2. Nur Muhammad (SAW)
Puisi karya El Rahma W. berikut dikutip dari buku Puisi Antologi Cinta, penerbit Elex Media Komputindo (2020).
Cahaya yang di atas segala cahaya
Yang menembus batas relung sukma
Yang berkilau bagai mutiara
Yang bersinar bagai jamrut di syurga
Sungguh Nur yang sangat mulia
Karena diciptakan untuk semesta
Nur itu sangat berarti
bagi keselamatan umat di bumi
3. Rasul Pilihan
Puisi berjudul Rasul Pilihan berikut dikutip dari buku Antologi Puisi Religius “Kalam-kalam Rindu”, penerbit Deepublish (2018).
Ya Rasul…
Kau adalah sosok seorang manusia pilihan
Yang dipilih untuk menjadi pemimpin
Hamba-hamba-Nya
Ya Rasul…
Kau manusia pilihan
Kau penutup dari para nabi
Kau adalah penyempurna dari semua makhluk
Ya Rasul…
Kau yang diperintahkan kepada manusia
Untuk membawa kebenaran
agama demi menyelamati umatmu
Engkau adalah manusia yang paling sempurna
Yang menjadi penyelamat bagi kami umatnya
4. Rasul
Puisi karya Deden Suganda yang dikutip dari buku Antologi Puisi: Layang-layang Kenangan, penerbit UIN Sunan Gunung Djati.
Rasul,
Parasmu bercahaya menggugah hati
Menggugah gairah dalam sanubari
Kuatkan iman setiap insani
Rasul,
Sabdamu tenangkan hati setiap insan
Rebahkan sayap sebuah pengharapan
Tuk bersua bercengkrama kemudian
Kibarkan panji sebuah kemenangan
Rasul,
Ku ingin segera bersua
Berjalan mengitari taman surga
Bersama sahabatmu yang mulia
Bercengkrama dan bersukaria
Rasul,
Dirimu tak dapat terungkap oleh kata
Tak dapat tergambar oleh mata
Tak dapat tersirat oleh rasa
Sungguh makhluk yang sempurna
5. Teladanku Ya Rasulullah
Puisi karya Mutasaroh yang dikutip dari buku Sang Teladan: Kumpulan Puisi, penerbit Pilar Nusantaran (2020).
Ya Rasulullah, Ya Habibullah,
Engkaulah cahaya bagi kami,
Penerang dari kegelapan
Petunjuk jalan dari kesesatan,
Menuju jalan kebenaran
Ya Nabi, Ya Habibullah
Kudendangkan sholawat untukmu
Kugoreskan namamu di hatiku
Pelukmu kudamba esok suatu hari nanti
Semoga umatmu mendapat syafaatmu
Ya Rasulullah, Ya Habibullah
Panutan kami, akhir dari segala nabi
Engkaulah teladan seluruh ummat
Ucapanmu, perilakumu sungguh mulia
Ku berharap umatmu selamat dunia akhirat
Itulah kumpulan puisi Maulid Nabi yang menyentuh hati tersebut dapat menjadi referensi apabila hendak dibacakan saat perayaan Maulid Nabi.
Semoga melalui puisi-puisi tersebut, Bunda dan umat islam lain semakin mencintai Nabi Muhammad sebagai rahmatan lil alamin atau rahmat bagi seluruh alam semesta.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
5 Hadis dan Ayat tentang Maulid Nabi Muhammad & Penjelasannya

Parenting
12 Teks Ceramah Maulid Nabi Menyentuh Hati, Referensi Materi Tausiyah di Sekolah

Parenting
60 Soal Cerdas Cermat Maulid Nabi Muhammad SAW 2023 Lengkap & Jawabannya

Parenting
3 Cara Mengenalkan Arti Maulid Nabi ke Anak, Bisa dengan Dongeng Bun

Parenting
Ini Berkah Luar Biasa Rajin Mengamalkan Sholawat


7 Foto
Parenting
7 Potret Natarina Anak Taufik Hidayat yang Kini Beranjak Dewasa
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda