HaiBunda

PARENTING

Hemangioma pada Bayi dari Ciri, Penyebab & Cara Mengatasinya, Tumor Jinak Penapasan

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 14 Oct 2023 12:40 WIB
Hemangioma pada Bayi dari Ciri, Penyebab & Cara Mengatasinya, Tumor Jinak Penapasan/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Bunda pernah mendengar istilah hemangioma pada bayi? Penyebab dan ciri hemangioma perlu diketahui karena ini merupakan jenis tumor yang tidak ganas.

Hemangioma merupakan tanda lahir yang berbentuk seperti tonjolan berwarna merah cerah di permukaan kulit. Hemangioma dapat terjadi karena pertumbuhan pembuluh darah secara berlebihan.

Kondisi ini dapat muncul di bagian tubuh manapun, akan tetapi paling sering timbul di punggung, dada, wajah dan kulit kepala. Hemangioma termasuk dalam jenis tumor pembuluh darah tidak ganas, yang jarang sekali menimbulkan komplikasi.


Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI), hemangioma juga dapat tumbuh pada tulang, otot, atau organ di dalam tubuh. Hemangioma biasanya terjadi pada bayi setelah lahir dan umumnya akan menyusut saat anak sudah memasuki usia 5 tahun, atau pudar di usia sekitar 10 tahun. 

Lalu apakah hemangioma dapat mengganggu kesehatan Si Kecil?

Perlu diketahui ya, hemangioma biasanya tidak memerlukan pengobatan. Namun, apabila pertumbuhannya cukup besar dan mengganggu, maka bisa ditindaklanjuti. Pengobatan juga diperlukan bila benjolan menyebabkan gangguan pada penglihatan dan pernapasan anak, Bunda.

Ciri-ciri hemangioma

Hemangioma mungkin akan terlihat saat lahir, namun lebih sering muncul pada bulan pertama kehidupan. Kondisi ini ditandai dengan munculnya tanda merah datar di tubuh, paling sering di wajah, kulit kepala, dada atau punggung. Seorang anak pada umumnya hanya mempunyai satu tanda, namun beberapa anak mungkin mempunyai lebih dari satu tanda.

Selama setahun, tanda merah dapat berkembang dengan cepat menjadi benjolan seperti spons yang kenyal dan menonjol dari kulit. Hemangioma kemudian memasuki fase istirahat, dan akan mulai hilang secara perlahan. Kulit mungkin sedikit berubah warna atau menonjol setelah hemangioma hilang.

Jenis hemangioma

Dikutip dari berbagai sumber, ada 3 jenis hemangioma yang perlu Bunda ketahui, yakni:

1. Hemangioma superfisial

Hemangioma superfisial atau di permukaan kulit sering disebut 'tanda stroberi', karena menyerupai permukaan buah beri. Awalnya tampak datar, kemudian menjadi merah cerah dengan permukaan terangkat dan tidak rata.

2. Hemangioma dalam atau di bawah kulit

Hemangioma dalam atau di bawah kulit tampak seperti pembengkakan berwarna ungu kebiruan dengan permukaan halus, yang menyerupai memar. Beberapa menyebabkan kulit terlihat bengkak.

3. Hemangioma campuran

Hemangioma ini adalah campuran dari komponen superfisial dan dalam. Hemangioma campuran merupakan kombinasi pertumbuhan yang dangkal dan dalam.

Hemangioma pada Anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto

Penyebab Hemangioma

Dikutip dari Kids Health, tidak diketahui persis apa penyebab hemangioma. Hal ini mungkin terkait dengan perubahan kadar oksigen yang terjadi saat bayi berkembang di dalam rahim.

Hemangioma lebih sering terjadi pada bayi yang lahir prematur (lahir sebelum tanggal perkiraan), dengan berat badan lahir rendah, atau kelahiran kembar. Seorang anak dapat mengidap lebih dari satu hemangioma.

Selain itu, hemangioma juga mungkin diturunkan dalam satu keluarga. Namun, penyebab genetiknya belum ditemukan.

Cara mengatasi hemangioma

Mengutip laman Healthy Children, bila hemangioma pada bayi berisiko menimbulkan masalah, maka dapat diberikan obat oleh atau yang diminum. Tujuannya untuk mencegah benjolan menjadi lebih besar atau untuk membuatnya menyusut lebih cepat.

Prosedur laser atau pembedahan mungkin menjadi pilihan dalam beberapa kasus. Tapi, tindakan ini umumnya dihindari pada bayi untuk menghindari risiko anestesi (bius).

Ada beberapa perawatan hemangioma pada anak, yaitu:

Perawatan sistemik

  • Pemberian obat propranolol untuk mengobati tekanan darah tinggi, yang kini umumnya diberikan melalui mulut sebagai pengobatan efektif untuk masalah hemangioma. Untuk menghindari pertumbuhan kembali, dokter anak mungkin menyarankan terapi obat dilanjutkan hingga ulang tahun pertama anak. Obat tersebut harus digunakan dengan pengawasan ketat oleh dokter untuk memperhatikan kemungkinan efek samping dan komplikasi.
  • Pemberian steroid oral pada kasus tertentu, dan ini ditentukan oleh dokter.

Perawatan lokal

  • Penggunaan obat topikal yang dioleskan langsung pada kulit dapat digunakan untuk hemangioma superfisial kecil. Krim atau salep resep yang mengandung beta-blocker adalah pilihan pengobatan topikal paling efektif untuk membantu menghentikan pertumbuhan dan terkadang mengecilkan dan memudarkan hemangioma. Dalam beberapa kasus, krim steroid mungkin diresepkan untuk hemangioma yang lebih kecil dan tipis.
  • Suntikan steroid dapat diberikan langsung ke hemangioma untuk membantu memperlambat pertumbuhannya. Ini bekerja paling baik untuk hemangioma yang lebih kecil.

Perawatan lainnya

  • Pembedahan biasanya hanya dipertimbangkan untuk hemangioma yang lebih kecil di area yang mungkin menimbulkan masalah, atau untuk hemangioma kecil dengan kulit yang rusak. Pembedahan hanya disarankan untuk sebagian kecil kasus karena dapat meninggalkan bekas luka dan sebagian besar hemangioma akan membaik seiring berjalannya waktu. Pembedahan juga dapat memperbaiki kulit ekstra atau bekas luka yang ditinggalkan oleh hemangioma, namun biasanya ditunda hingga anak berusia antara 3 dan 5 tahun.
  • Perawatan laser mungkin berguna dalam beberapa kasus untuk menghentikan pendarahan atau membantu menyembuhkan hemangioma dengan luka terbuka (bisul). Tindakan ini juga dapat membantu menghilangkan beberapa kemerahan atau perubahan tekstur yang mungkin tertinggal setelah hemangioma membaik.

Bila Bunda menemukan ciri hemangioma pada anak, segera konsultasikan ke dokter untuk menentukan pilihan pengobatan. Semoga informasi ini bermanfaat ya!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(aci/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

Kenali 7 Jenis Kanker yang Sering Menyerang Anak, Salah Satunya Leukimia

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Siti KDI Ungkap Alasan Cerai dari Pria Turki, Sebut Ada Perbedaan Budaya

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Kisah Bunda Ajukan Gugatan Usai Melahirkan Bayi Orang Lain, Pihak Klinik IVF Buka Suara

Kehamilan Annisa Karnesyia

5 Potret Artis Indonesia Blasteran Pulang Kampung ke Negara Ayah, Yuki Kato ke Jepang

Mom's Life Amira Salsabila

300 Nama Jerman Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Anggun & Elegan

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Hindari Ucapkan 5 Kalimat Toxic Ini pada Anak agar Tak Melukai Hatinya

Parenting Nadhifa Fitrina

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Keluarga Ini Pilih Tinggal di Hotel Selamanya daripada Beli Rumah Meski Berkecukupan, Alasannya...

Hindari Ucapkan 5 Kalimat Toxic Ini pada Anak agar Tak Melukai Hatinya

Kisah Bunda Ajukan Gugatan Usai Melahirkan Bayi Orang Lain, Pihak Klinik IVF Buka Suara

300 Nama Jerman Aesthetic untuk Anak Perempuan dan Artinya, Anggun & Elegan

5 Potret Artis Indonesia Blasteran Pulang Kampung ke Negara Ayah, Yuki Kato ke Jepang

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK