
parenting
6 Jenis Tanda Lahir Anak yang Berbahaya dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Senin, 22 Jan 2024 19:30 WIB

Lebih dari 80 persen bayi yang baru lahir memiliki tanda lahir. Biasanya ditandai bintik berwarna pada kulit.
Meski terkadang membuat khawatir orang tua, sebagian besar tanda lahir tidak berbahaya dan tidak perlu pengobatan medis. Seringkali muncul pada saat lahir atau berkembang setelahnya.
Warna tanda lahir biasanya ditandai dari cokelat, hitam atau biru, bahkan bisa berwarna merah cerah, Bunda. Bentuknya pun bisa sekecil bintik atau besar hingga mengenai area wajah, tubuh, lengan, atau kaki.
Tanda lahir biasanya terbentuk secara kebetulan dan tidak terkait dengan masalah medis lainnya. Namun, beberapa jenis tanda lahir dapat menjadi masalah besar yang disebut sindrom. Penyebab dari tanda lahir bukan dari aktivitas ketika Bunda hamil dan bukan dari trauma kelahiran, Bunda.
Tanda lahir anak yang perlu diwaspadai
Menilik dari Nationwide Children's, terdapat berbagai jenis tanda lahir yang sebagian besar dapat dikelompokkan ke dalam salah satu dari dua kategori, yakni vaskular yang berasal dari pembuluh darah dan berpigmen yang berasal dari sel yang mengontrol warna kulit.
Simak jenis tanda lahir Si Kecil yang perlu diwaspadai, Bunda:
1. Tanda lahir vaskular
Noda makula
Noda makula termasuk jenis tanda lahir vaskular yang paling umum. Satu dari tiga bayi dilahirkan dengan noda makula. Tanda lahir ini dikenal sebagian masyarakat dengan istilah "ciuman malaikat", "gigitan bangau", atau "tambalan salmon".
Noda makula adalah area kulit datar dan bercak merah muda yang biasanya muncul di kelopak mata, kulit kepala, atau leher. Tanda lahir ini tidak menimbulkan masalah dan sebagian besar hilang sepenuhnya pada usia 18 bulan. Namun perlu diwaspadai apabila terdapat di kelopak mata karena akan sangat mengganggu ketika Si Kecil menangis, Bunda.
Hemangioma
Hemangioma merupakan kumpulan pembuluh darah abnormal yang dapat terbentuk di bagian tubuh manapun. Sekitar lima persen bayi dilahirkan dengan hemangioma, atau baru muncul dan berkembang menjadi hemangioma ketika bayi menginjak dua bulan, Bunda.
Terkadang disebut "tanda stroberi", hemangioma yang mengenai kulit mungkin pertama kali muncul sebagai benjolan atau bercak merah kecil. Hemangioma cenderung tumbuh dengan cepat pada tahun pertama, kemudian akan menyusut secara perlahan seiring berjalannya waktu tanpa pengobatan medis.
Mayoritas hemangioma hanya meninggalkan sedikit bekas pada usia 5-10 tahun. Maka dari itu, pembedahan untuk mengangkat hemangioma yang besar jarang menjadi tindakan terbaik. Beberapa kasus hemangioma dapat menyebabkan masalah jika berdarah atau menekan struktur penting di sekitarnya, seperti mata atau saluran napas bagian atas.
Dalam situasi ini, obat-obatan diperlukan untuk membantu mengurangi ukuran hemangioma dengan cepat. Akan tetapi, obat-obatan ini memiliki risiko dan efek samping tersendiri, sehingga pengobatan hanya diberikan pada hemangioma yang sangat serius.
Bayi yang mengalami hemangioma pada kulit bisa terjadi hemangioma internal, misalnya di perut. Hemangioma besar di wajah atau punggung tengah akan berhubungan dengan masalah lain, seperti kelainan jantung atau kelainan tulang belakang. Dokter anak dapat mengenali jenis hemangioma ini serta melakukan pengujian lebih lanjut, Bunda.
Noda port-wine
Sekitar tiga dari 1.000 bayi dilahirkan dengan tanda lahir ini, Bunda. Noda port-wine adalah bercak datar, merah muda atau merah pada kulit yang disebabkan oleh kapiler abnormal (pembuluh darah terkecil) di dalam kulit. Berbeda dengan hemangioma, noda port-wine tumbuh perlahan pada anak dan tidak hilang seiring berjalannya waktu.
Sebaliknya, warna cenderung menjadi lebih gelap dan tampak menebal dan "berbatu" tanpa pengobatan. Dengan terapi laser dapat membantu meringankan warna noda port-wine dan mencegah ketebalan.
Bayi yang memiliki noda port-wine yang besar pada wajah berisiko lebih tinggi mengalami masalah mata, kejang, dan keterlambatan perkembangan (sindrom Sturge-Weber). Dokter anak dapat membantu menganalisa kapan waktu noda port-wine pada Si Kecil memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, Bunda.
2. Tanda Lahir Berpigmen
Nevi Melanositik Bawaan
Nevi melanositik kongenital (CMN) merupakan "tahi lalat" yang muncul ketika bayi lahir. Biasanya warna bervariasi dari coklat muda hingga hitam dan dalam berbagai bentuk serta ukuran, Bunda. Seiring berjalannya waktu, CMN dapat menggelap, menebal dan menumbuhkan rambut secara mandiri.
Satu persen bayi dilahirkan memiliki CMN, akan tetapi CMN yang disebut "raksasa" jauh lebih jarang terjadi (1 kasus dalam 50.000 bayi). Meski lebih tinggi risikonya pada CMN yang lebih besar, sebuah tahi lalat pun dapat berubah menjadi jenis kanker kulit serius yang disebut melanoma.
Bunda perlu memeriksa tahi lalat Si Kecil secara berkala dan lapor dokter anak mengenai perubahannya. Pada tahi lalat kecil dapat dilakukan operasi pengangkatan jika ada kekhawatiran terhadap melanoma. CMN raksasa seringkali membutuhkan beberapa tahap pengangkatan dan pembedahan rekonstruktif untuk menghilangkan kulit abnormal sebanyak mungkin, sehingga dapat mengurangi risiko kanker dan memperbaiki penampilan.
Melanosis Kulit
Melanosis dermal merupakan area kulit datar berwarna abu-abu kebiruan yang terlihat hampir seperti memar, secara umum disebut sebagai "bitnik Mongolia". Penyakit ini sering muncul di punggung bawah atau bokong bayi berkulit gelap dan sebagian besar hilang sepenuhnya pada usia dua tahun. Melanosis dermal tidak berbahaya dan tidak perlu pengobatan medis, Bunda.
Bintik Café-Au-Lait
Sebanyak 20-50 persen bayi baru lahir memiliki satu atau lebih bintik café-au-lait. Ukuran dan jumlahnya mungkin bertambah seiring berjalannya waktu, namun tidak seperti tahi lalat yang tidak meningkatkan risiko kanker kulit sehingga tidak diperlukan pengobatan medis, Bunda.
Apabila Si Kecil memiliki banyak bitnik café-au-lait, harus diperiksa untuk mengetahui adanya sindrom yang disebut NF-1 (neurofibromatosis-1), sindrom ini berhubungan dengan pertumbuhan abnormal jaringan saraf di seluruh tubuh sehingga sangat mempengaruhi kesehatan Si Kecil, Bunda.
Cara mengatasi tanda lahir anak berbahaya
Melansir dari American Academy of Dermatology Association perawatan yang paling aman dan efektif berbeda-beda tergantung jenis tanda lahir dan kondisi Si Kecil, Bunda. Berikut rekomendasi dokter kulit dalam mengatasi jenis tanda lahir.
1. Memperhatikan tanda lahir
Meski bukan pengobatan, hal ini memberikan pilihan penting untuk Bunda. Melalui pendekatan ini, Bunda dapat memperhatikan tanda lahir secara detail.
Dokter kulit akan memberitahu apa yang harus dicari. Hal ini memungkinkan Bunda untuk mengobati tanda lahir jika diperlukan pengobatan medis. Cara ini juga bisa menjadi pendekatan yang efektif untuk hemangioma stroberi, sejenis tanda lahir yang bisa tumbuh dengan cepat.
2. Terapi laser
Terapi ini merupakan pilihan untuk mengatasi noda port-wine, Bunda. Sebab, jenis tanda lahir ini tidak akan hilang seiring berjalannya waktu.
3. Propranolol
Jenis obat ini dapat mencegah pertumbuhan hemangioma secara efektif. Selain itu, obat ini dapat mengecilkan hemangioma yang sedang tumbuh. Formulasi khusus obat ini terbukti efektif untuk mengobati anak penderita hemangioma raksasa. Obat ini telah disetujui untuk mengobati tanda lahir jenis ini.
4. Timolol
Obat ini untuk membantu mengecilkan hemangioma yang sedang tumbuh. Bentuknya cair, jadi Bunda dapat mengaplikasikannya pada tanda lahir Si Kecil. Biasanya digunakan untuk mengobati bayi yang mengalami glaukoma, Bunda. Ketika digunakan untuk mengobati hemangioma, dokter kulit akan memberikan obat dengan dosis yang lebih rendah daripada bayi penderita glaucoma.
5. Kortikosteroid
Pengobatan ini dapat digunakan untuk mengecilkan hemangioma. Dokter kulit anak akan meresepkan pil atau menyuntik tanda lahir Si Kecil dengan obat ini, Bunda.
6. Interferon
Jalur pengobatan ini dilakukan apabila Si Kecil memiliki tanda lahir yang mengancam jiwa. Si Kecil membutuhkan injeksi setiap hari, jadi Bunda akan belajar cara memberikannya. Bunda juga harus mengawasi Si Kecil dengan cermat untuk mengetahui kemungkinan efek yang terjadi pada bagian tanda lahir di tubuh dan sekitarnya.
7. Operasi
Langkah Operasi dilakukan untuk menghilangkan tanda lahir jika Si Kecil memiliki tanda lahir yang bisa menjadi kanker kulit, seperti tahi lalat. Apabila dianjurkan untuk menghilangkan tahi lalat, hal ini sering dilakukan saat Si Kecil mencapai usia pubertas. Pembedahan juga dapat membantu untuk mengatasi tanda lahir besar yang tidak akan hilang dengan sendirinya dan mempengaruhi penampilan Si Kecil.
Semoga informasi mengenai tanda lahir yang berbahaya dan tidak di atas dapat bermanfaat untuk antisipasi kesehatan pada Si Kecil ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Mengenal Hemangioma pada Anak, Tumor Jinak yang Mirip dengan Tanda Lahir

Parenting
Mengenal Tanda Lahir Merah di Kepala Bayi, Ternyata Bisa Berbahaya Bun

Parenting
Hemangioma pada Bayi dari Ciri, Penyebab & Cara Mengatasinya, Tumor Jinak Penapasan

Parenting
3 Cara Mudah Mengasah Kepercayaan Diri Anak Sejak Usia Dini

Parenting
8 Tips Simpel & Asyik Ajarkan Anak Bahasa Inggris Dijamin Enggak Bosan


5 Foto
Parenting
Bikin Gemas! Ini 5 Potret Terbaru Hamish Daud dan Sang Putri Zalina
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda