Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

7 Ciri-Ciri Anak Manja, Cara Mendidik hingga Cara Bijak Mengatasinya

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 25 Oct 2023 15:25 WIB

7 Ciri-Ciri Anak Manja, Cara Mendidik hingga Cara Bijak Mengatasinya
Ilustrasi 7 Ciri-Ciri Anak Manja, Cara Mendidik hingga Cara Bijak Mengatasinya/Foto: Getty Images/Tirachard
Daftar Isi
Jakarta -

Ciri-ciri anak manja perlu diketahui oleh para orang tua. Tujuannya untuk bisa memberikan arahan yang lebih baik, sehingga di masa depan diharapkan perilaku dan karakternya dapat berubah.

Dikutip dari Huffington Post, anak manja pada umumnya terbiasa mendapatkan apa yang diinginkannya. Hal ini yang kemudian rentan membuat mereka sulit menerima 'penolakan'.

Menurut psikolog Michele Borba, ketika orang tua memanjakan anak, sering kali niat mereka baik namun salah kaprah. Mereka memanjakan karena ingin memberi kehidupan terbaik dan tidak mau menyakiti anak-anaknya.

Banner Pertolongan Pertama

Kebanyakan dari para orang tua ini khawatir bahwa menolak keinginan secara tegas akan menyakiti perasaan atau merusak kepercayaan diri anak.

Ciri-ciri anak manja

Nah, apa saja ciri-ciri anak manja yang perlu diketahui oleh para orang tua? Berikut ulasannya:

1. Mudah tantrum saat ditolak

Salah satu ciri-ciri anak manja yakni ketika orang tua mengatakan 'tidak', maka mereka akan mengamuk sampai bisa mendapatkan apa yang diinginkan. Dengan kata lain, anak-anak manja sangat sulit menerima penolakan.

"Tantrum mungkin biasa terjadi pada fase perkembangan balita atau anak-anak yang masih sangat kecil, karena mereka belum bisa mengekspresikan diri dengan baik. Tapi jika terjadi terus-menerus dan tidak mereda seiring bertambahnya usia, itu bisa menjadi ciri-ciri anak manja," ungkap terapis keluarga dan pernikahan, LeNaya Smith Crawford.

2. Tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki

Anak-anak manja mungkin mempunyai banyak mainan, tapi sering kali hal ini tidak pernah terasa cukup. Psikolog Borba menyebutkan mereka pun jadi cenderung tidak menghargai apa yang sudah dimiliki. 

"Daripada mengungkapkan rasa syukur atas apa yang dimiliki, mereka lebih fokus untuk mendapatkan hal lainnya," ungkap Borba dikutip dari Huffington Post.

3. Merasa dunia milik sendiri

Anak manja cenderung egois. Mereka tidak terlalu peduli dengan ketidaknyamanan orang lain. "Anak-anak manja lebih memikirkan diri mereka sendiri dibandingkan orang lain," imbuh Borba.

4. Menuntut sesuatu secepatnya

Ciri-ciri anak manja berikutnya yakni tidak terlalu sabar. Jadi ketika mereka menginginkan sesuatu, mereka merasa harus mendapatkannya sesegera mungkin. Jika tidak, maka tantrum akan kembali terjadi. 

5. Tidak menerima kekalahan

Dalam permainan atau pertandingan apa pun, anak manja cenderung tidak menerima kekalahan. Mereka sulit mengelola emosinya sendiri saat menghadapi kekecewaan saat tidak menang.

Ciri-ciri anak manja lainnya yakni selalu menyalahkan orang lain, membentak orang lain yang tidak melakukan sesuatu sesuai cara mereka, dan tidak mau mengakui keberhasilan orang lain. 

6. Pandai menggunakan taktik manipulatif

Anak-anak yang manja biasanya senang menggunakan taktik manipulatif untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Bahkan termasuk dengan berbohong atau mengadu domba orang lain.

7. Tidak bertanggung jawab

Anak yang manja cenderung tidak mau menyelesaikan tanggung jawabnya. Mereka mengikuti kemauannya sendiri dan tidak bersedia menerima arahan dari orang lain, bahkan termasuk dari orang tua. 

Cara mendidik dan mengatasi anak manja

Ilustrasi Ibu dan AnakIlustrasi Bunda dan Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto

Lalu bagaimana cara mendidik yang bijaksana saat menghadapi anak manja? Ini penting juga untuk dipahami supaya Bunda tidak membiarkan anak 'terlena' lebih jauh dengan karakter tersebut. Berikut ulasannya seperti dikutip berbagai sumber:

1. Gunakan distraksi

Dikutip dari Mom Junction, daripada menunjukkan agresi terhadap perilaku anak yang manja, tetaplah tenang dan alihkan perhatian dengan hal-hal lain di sekitarnya. Misalnya, alternatif aktivitas alternatif untuk dilakukan Si Kecil. 

2. Jangan berdebat

Berdebat dengan anak hanya akan memperburuk keadaan. Sebaliknya, bicaralah padanya dengan tenang. Jika perlu, Bunda juga bisa mengabaikan anak sebentar, kembali temui saat kondisinya sudah tenang dan siap bicara.

3. Membangun bonding orang tua dan anak

Anak-anak yang memiliki hubungan yang sehat dengan orang tuanya akan saling terbuka dan merasa bebas untuk mengobrol.

Cobalah untuk memupuk bonding dengan anak, bisa juga melalui aktivitas sederhana di rumah. Saat anak sudah merasa bebas untuk berbagi emosi dan perasaannya dengan Bunda, mereka akan lebih kuat secara emosional untuk menghadapi setiap situasi.

4. Tetapkan rutinitas

Duduklah bersama anak dan buatlah rutinitas serta beberapa aturan yang harus dipatuhi setiap anggota keluarga. Jadilah teladan dan tunjukkan kepada mereka bagaimana hidup menjadi lebih mudah ketika semua orang melakukan hal yang sama. Menciptakan rutinitas seperti itu juga akan membuat mereka disiplin.

Cetaphil Baby Sabun Mandi dan Sampo

5. Biarkan anak menghadapi kekecewaan

Jika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana, anak mungkin akan menghadapi kekecewaan. Pastikan kekecewaan itu tidak berubah menjadi perilaku yang merugikan, termasuk bersikap manja dan menuntut terlalu banyak.

Biarkan anak memahami bahwa segala sesuatunya tidak selalu berjalan sesuai rencana, terkadang merasa kecewa adalah hal yang wajar.

Demikian ulasan tentang ciri-ciri anak manja, serta cara untuk menghadapinya. Jika perlu, Bunda bisa mengajak anak berkonsultasi dengan psikolog guna menemukan solusi yang lebih sesuai, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda