
parenting
Hindari Membela Anak saat Salah agar Tumbuh Jadi Pribadi Bertanggung Jawab
HaiBunda
Kamis, 28 Apr 2022 12:20 WIB

Jakarta - Bunda, menjadi orang tua menang bukanlah pekerjaan sederhana yang mudah untuk dilakukan. Menjadi orang tua membutuhkan banyak kesabaran dan pemikiran ke depan demi tumbuh kembang Si Kecil kelak.
Apa yang Bunda lakukan untuk anak-anak setiap hari adalah sesuatu yang luar biasa. Mungkin sulit untuk membuat pilihan dan berisiko membuat Si Kecil sedih atau mudah tersinggung.
Namun, sebagai orang tua, Bunda perlu memikirkan masa depan anak-anak. Bunda perlu belajar dari kesalahan dalam pengasuhan anak-anak dan mencoba untuk memperbaikinya.
Misalnya, jika anak melakukan kesalahan, cobalah untuk tidak membelanya dan membenarkan kesalahannya, ya Bunda. Biarkan anak mengakui kesalahan dan bertanggung jawab atas apa yang ia perbuat.
Mengetahui bagaimana merespons ketika Si Kecil melakukan kesalahan atau mengalami kegagalan dalam kehidupannya adalah keterampilan penting untuk dipelajari oleh orang tua.
Oleh karena itu, sebagai orang tua, Bunda perlu memberikannya contoh dan teladan yang baik agar berdampak positif pada anak-anak, ya Bunda.
Hindari membela anak yang salah, ya Bunda
Mungkin orang tua tidak menyadarinya, tetapi reaksi Bunda terhadap kesalahan anak-anak dapat memiliki efek yang bertahan lama pada bagaimana mereka merespons kesalahannya dan mengatasinya.
Bagian utama dari tumbuh dewasa adalah belajar bahwa setiap tindakan tentunya memiliki konsekuensi. Hal ini dapat membantu seorang anak belajar, ketika mereka melakukan sesuatu yang berdampak negatif pada orang lain.
Namun, sering kali orang tua yang ingin berusaha ingin melindungi anak-anaknya sampai menghadapi konsekuensinya sendiri atau mencari cara untuk membantu anak mereka menghindari kesalahan.
“Anak-anak tumbuh menjadi dewasa dan penting bagi mereka untuk belajar sejak dini bahwa ada konsekuensi atas pilihan mereka,” kata Dr. Richelle Whittaker, LSSP, LPC-S, seorang psikolog pendidikan, terapis kesehatan mental, dan pendidik orang tua di Providential Counseling & Consulting Services, PLLC di Houston, Texas, dikutip dari laman Best Life.
![]() |
Tentunya, setiap orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya, tetapi membela kesalahan yang dilakukan oleh anak dapat berdampak negatif pada anak di masa depan nantinya.
Misalnya, seorang anak yang sejak kecil selalu dibela oleh orang tuanya, saat dewasa nanti ia akan menjadi seseorang yang mungkin tidak bisa bertanggung jawab dan mengatasi masalahnya sendiri.
Oleh karena itu, Bunda perlu memperhatikan gaya pengasuhan. Cobalah untuk tidak melindungi anak secara berlebihan untuk kebaikan mereka di masa depan, ya Bunda.
Lalu, bagaimana cara menghindari overprotecting pada Si Kecil? Simak di halaman selanjutnya, ya Bunda.
Tengok juga yuk Bunda, video tentang 3 kata ajaib yang diajarkan pada Si Kecil agar jadi pribadi santun.
TIPS AGAR TIDAK MELINDUNGI ANAK SECARA BERLEBIHAN
Hindari Membela Anak saat Salah Bun agar Ia Tumbuh Jadi Pribadi Bertanggung Jawab/Foto: Getty Images/iStockphoto/fizkes
5 Cara menghindari overprotecting pada anak
Jika Bunda adalah tipe orang tua yang terlalu protektif pada anak, berikut ini ada beberapa tips yang mungkin dapat Bunda ikuti agar tidak melindungi anak secara berlebihan. Simak berikut ini, ya Bunda.
1. Dorong mereka untuk mandiri
Bunda perlu memiliki keyakinan yang cukup bahwa Si Kecil akan tahu bagaimana menangani situasi yang berpotensi berbahaya.
Melansir dari laman Skills You Need, hal terbaik yang mungkin dapat Bunda lakukan adalah membekali mereka dengan pengetahuan dan mengingatkan mereka untuk selalu berhati-hati.
2. Ajari mereka untuk bertanggung jawab
Orang tua yang terlalu protektif sering kali membebaskan anak-anak dari tanggung jawab yang sesuai dengan usia dan kemampuannya. Anak-anak perlu diberikan tanggung jawab yang sesuai dengan usia dan kemampuannya, bahkan pada usia dini.
Hal ini perlu dilakukan agar mereka bisa belajar bagaimana mengelola tanggung jawab ketika mereka tumbuh dewasa nanti.
3. Biarkan mereka melakukan kesalahan
Orang tua yang terlalu protektif mengalami kesulitan melihat anak-anak mereka melakukan kesalahan. Namun, membuat kesalahan dan belajar darinya dapat membangun kebijaksanaan, ketahanan, dan karakter seorang anak.
Anak-anak akan banyak belajar dari kesalahan dan kegagalan mereka sendiri dibandingkan jika Bunda terus-menerus berusaha mencegah mereka melakukan kesalahan.
4. Bimbing mereka menemukan solusi dari masalahnya
Daripada memberi mereka solusi siap pakai, lebih baik Bunda dorong anak-anak untuk menemukan solusi merek sendiri. Hal ini dapat dilakukan melalui dialog dimana orang tua mengambil posisi sebagai seorang mentor.
5. Dorong anak untuk terlibat dalam kegiatan tim
Terlibat dalam kegiatan tim, seperti olahraga, menuntut lebih banyak dari anak-anak. Tuntutan ini dapat membantu anak belajar menerima kritik dan menggunakannya untuk pertumbuhan pribadi.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Buang Jauh Gengsi Bun, Ini Pentingnya Orang Tua Minta Maaf pada Anak

Parenting
Studi: Bertengkar di Depan Anak Merusak Kesehatan Otaknya

Parenting
Mengenal Pola Asuh Panda dan Manfaatnya untuk Anak

Parenting
Ayah Juga Sering Dikritik karena Gaya Pengasuhannya untuk Anak

Parenting
Lebih Baik Mana, Anak Dititipkan ke Kakek-Nenek atau Pengasuh?


7 Foto
Parenting
Bikin Sedih! 7 Potret Anak Mendiang Stevie Agnecya Ucapkan Ini saat Rindu Ibundanya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda