Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Cerita Ayah DeLiang Penulis Cilik 30 Buku Berbahasa Inggris, Didik Anak di Negeri Orang

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 24 Oct 2023 17:19 WIB

Cara Mendidik Anak ala Ayah Ario dan Bunda Ratih
Cara Mendidik Anak ala Ayah Ario dan Bunda Ratih/Foto: Instagram: @ario_muhammad87

Mengasuh serta mendidik anak tentu bukan hal yang mudah. Terlebih jika kegiatan ini dilakukan di negeri orang. Namun, kisah berbeda dirasakan pasangan Ario Muhammad dan Ratih Anggraini.

Keduanya berhasil mendidik si sulung Muhammad DeLiang Al-Farabi, sebagai penulis yang sangat berbakat di usia belia. Hebatnya lagi, DeLiang menulisnya dalam Bahasa Inggris, Bunda.

Bagaimana perjuangan Ario dan Ratih berhasil mendidik anaknya berprestasi dalam dunia tulis-menulis? Simak kisah selengkapnya berikut ini!

Menikah di tahun 2011, Ario dan Ratih dikaruniai 3 orang anak yang dilahirkan saat masih menempuh pendidikan di luar negeri. Anak pertamanya, DeLiang lahir pada 18 Juni 2012 di Taipei Taiwan. Kala itu, disebut bahwa Ratih tengah menyiapkan ujian thesis S2-nya.

"Jadi kebetulan kami mendapatkan 3 anak kami ketika masa sekolah semua, ya. Jadi DeLiang itu (lahir) ketika S2, istri saya sidang thesis S2-nya itu 1 minggu setelah melahirkan DeLiang. Jadi DeLiang umur 7 hari, itu istri saya sidang S2 thesis," kata Ario dalam wawancara eksklusif bersama HaiBunda, Selasa (17/10/2023).

Membesarkan anak sembari menyelesaikan pendidikan di negeri orang memang bukan perkara gampang. Namun, hal itu tak menjadi rintangan untuk mewujudkan impian dan masa depan. 

Mendidik DeLiang penulis cilik

Perjuangan mereka kini berbuah manis. Belum lama ini, si sulung DeLiang viral di media sosial, Bunda. Kepiawaiannya menulis di usianya yang muda mengundang detik kagum pembaca.

Ya, hingga saat ini di usianya yang baru 11 tahun, DeLiang berhasil menerbitkan 30 judul buku. Tak sembarangan, karena dua novel berjudul Quirky Friends dan Weird Family sempat masuk top 15 kategori dark comedy Amazon Book Amerika dan Inggris. Sedangkan novelnya yang berjudul Rigel The Last Guardian pernah masuk top 50 Amazon Book Amerika dan Inggris.

Tak berhenti di situ, sekitar 16 buku DeLiang tengah dalam proses ilustrasi, dan beberapa buku lainnya bisa didapatkan secara ebook maupun cetak. Tak ketinggalan, buku barunya yang berjudul The Battle of Badr diterbitkan oleh penerbit di London.

DeLiang menyebut kemampuannya dalam menulis ini didorong oleh sang Ayah. Kala itu, Ayahnya memberikan sebuah buku sebagai tempat DeLiang menuliskan berbagai macam hal.

"Sebenarnya aku didorong oleh Ayahku. Dia memberiku sebuah silver diary dan memintaku untuk menulis cerita pendek atau apapun. Kemudian aku mulai tertarik untuk menulis beberapa cerita," katanya dalam Bahasa Inggris.

Sementara itu, Ario mengatakan dirinya yakin bahwa menulis di sebuah diary adalah salah satu cara untuk anak mengungkapkan perasaannya. Dengan begitu, ia dan sang istri membiasakan anak-anaknya untuk menulis emosi dalam sebuah buku.

Kala itu, Ario melihat DeLiang menceritakan apa saja yang ia lakukan dalam sehari. Namun, ia mengungkapkannya dalam sebuah cerita.

"Jadi ketika dia suka membaca, akhirnya kami membiasakan dia untuk menulis emosinya di buku. Dia bilangnya silver notebook, bukunya sampai sekarang kita masih simpan, tulisan-tulisan lamanya. Jadi di situ biasanya dia menceritakan kesehariannya ngapain," jelasnya.

"Tapi kadang-kadang karena dia cowok, mungkin bukan kayak tipikal perempuan yang suka menulis kisah mereka, akhirnya apa yang dia rasakan hari itu terkadang dia membuat beberapa cerita," tambah Ario.

Wah, tentu Bunda penasaran bagaimana pola asuh yang diterapkan Ario dan Ratih dalam mendidik DeLiang?

Tips mendidik anak tanpa drama di negeri orang

Dalam kesempatan yang sama, Ario turut membagikan tips mendidik anak bersama istri di negeri orang tanpa drama nih, Bunda. Simak selengkapnya berikut ini:

1. Manajemen waktu yang baik

Ario mengatakan, hal pertama yang perlu diperhatikan kala mendidik dan merawat anak di negeri orang adalah dengan memiliki manajemen waktu yang baik. Hal ini juga merupakan kunci paling penting di kala Bunda dan Ayah tengah melanjutkan studi bersama.

Saat mengasuh anak seraya menempuh pendidikan di luar negeri, Ario dan Ratih sama-sama menyusun jadwal dengan baik. Dengan begitu, mereka mampu mengejar cita-cita seraya membesarkan anak-anaknya.

"Pengalaman kami selama di luar negeri yang pertama memang manajemen waktu, ya. Jadi memang manajemen waktu yang solid adalah kunci paling penting kalau misalnya ada orang tua yang ingin melanjutkan studi bersama, kemudian ingin punya keluarga, ingin punya anak, kalau tidak punya manajemen waktu yang baik maka akan sangat amburadul," paparnya.

"Jadi memang saya dan istri punya jadwal ketika sama-sama studi dan membesarkan anak-anak kami," lanjut Ario.

Lantas seperti apa tips mendidik anak di negeri orang tanpa drama yang lainnya? Simak selengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


TIPS MENDIDIK ANAK DI NEGERI ORANG

Cara Mendidik Anak ala Ayah Ario dan Bunda Ratih

Cara Mendidik Anak ala Ayah Ario dan Bunda Ratih/Foto: Instagram: @ario_muhammad87

2. Kerja sama yang baik

Hal lain yang perlu dipahami saat mendidik anak di negeri orang adalah kerja sama dari kedua orang tua, Bunda. Ario menyebut, kala itu, ia harus bekerja sama dengan istri dan bertukar peran. Ia bisa saja mengambil alih peran sang istri sebagai Bunda, dan begitu pula sebaliknya.

"Kemudian yang kedua, kerja sama adalah sesuatu yang paling fundamental selain kualitas manajemen waktu yang baik. Jadi, ada waktu di mana saya harus bersama anak-anak, ada waktu di mana istri saya harus bekerja, ada waktu saya mengambil alih perannya sebagai ibu dan istri, begitu juga sebaliknya," jelas Ario.

"Jadi memang yang paling fundamental adalah manajemen waktu dan kerja sama," imbuhnya.

Banner Pertolongan Pertama

3. Samakan mindset

Ario kerap kali mengisi seminar tentang parenting dan pengasuh anak. Dalam setiap sesi, ia selalu menekankan bahwa ketika suami istri ingin meraih mimpi bersama, maka mereka harus mengubah mindset atau cara pandangnya.

"Lebih dari itu sebenarnya saya selalu bilang kepada banyak orang ketika mau mengisi seminar parenting di berbagai tempat bahwa ketika kita ingin meraih mimpi bersama, terutama studi S2 dan S3 di luar negeri, maka saya dan istri selalu memasang mindset jadi kita sedang berada di medan perang," tutur Ario.

Ario menyebut, ketika berada di medan perang, ia akan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik untuk bertarung. Sehingga hal-hal kecil tidak menjadi masalah serta tidak perlu dipikirkan,

"Karena kalau kita mikirin hal-hal yang enggak penting kayak misalnya sakit hati, mikirin ini suami saya lagi marah-marah, atau istri saya lagi enggak mood, maka kita tidak bisa mengerjakan hal-hal yang produktif," ungkap Ayah 3 anak ini.

"Sehingga ketika kita bertarung atau membesarkan keluarga ketika studi dan bekerja di luar negeri, kami selalu memasang mindset kita sama-sama bertarung sehingga yang kita pakai adalah semua tenaga dan kelebihan kita lebih kita tonjolkan dibandingkan kekurangan-kekurangan kita," lanjutnya.

Bunda juga memiliki pengalaman yang sama seperti Ario dan Ratih? Bagikan kisahnya di kolom komentar, ya.

Saksikan lagi video tips agar anak tumbuh cerdas berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda