Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Tips Mengajari Anak Mengatur Waktu

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Senin, 17 Feb 2020 16:32 WIB

Mengajari anak manajemen waktu adalah hal yang penting, Bunda. Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa Bunda terapkan untuk mengajari anak mengatur waktu.
5 Tips Mengajari Anak Mengatur Waktu/ Foto: iStock
Jakarta - Mengajari anak mengatur waktu merupakan hal yang penting, Bunda. Ini akan sangat berguna, terutama untuk menghadapi masa dewasa.

Menurut seorang pengajar di Suffolk University, Beverly D. Flaxington, manajemen waktu yang efektif tidak hanya dapat membantu kita menemukan lebih banyak jam dalam sehari dan mendapatkan istirahat yang cukup, tetapi juga bisa mengurangi tingkat stres dan kecemasan.


Ini artinya, dengan pandai mengatur waktu, bisa membuat kita mendapatkan tidur yang lebih nyenyak dan tidak terganggu.

"Beberapa manfaat paling penting dari mengatur waktu adalah menemukan stabilitas dalam hidup, meningkatkan hubungan, mengurangi penundaan dan membuang waktu, mengurangi frustrasi, serta punya lebih banyak waktu luang," terang Flaxington, dikutip dari Psychology Today.

Sebaiknya, manajemen waktu ini diajarkan sejak dini pada anak. Nah, berikut ini tips mengajari anak cara mengatur waktu, dilansir Very Well Family.

1. Jadikan belajar manajemen waktu menyenangkan

5 Tips Mengajari Anak Mengatur Waktu5 Tips Mengajari Anak Mengatur Waktu/ Foto: iStock


Belajar manajemen waktu seharusnya menyenangkan bagi anak-anak. Gunakan krayon untuk mewarnai kalender sendiri. Tambahkan stiker untuk menandai hari-hari khusus.

Buatlah permainan untuk melihat siapa yang dapat menyelesaikan tugas-tugas sederhana di sekitar rumah, yang biasanya memakan banyak waktu seperti menyikat gigi, mengenakan sepatu, atau menyiapkan tas ransel untuk sekolah besok.

Semakin menyenangkan kita mengatur waktu untuk anak-anak, semakin mudah bagi mereka untuk memahami pentingnya waktu dan bagaimana mengelola jam yang terus berdetak.

2. Mulai sebelum mereka remaja

Tentu saja, kita dapat mengajarkan keterampilan manajemen waktu pada anak remaja. Tetapi semakin awal kita memulai, semakin baik bagi mereka dan semakin mudah hari-hari kita.

Anak-anak prasekolah dapat belajar manajemen waktu melalui tugas-tugas kecil yang diselesaikan dalam waktu singkat, seperti mengenakan pakaian mereka atau membersihkan mainan mereka. Anak-anak usia sekolah dapat mulai dengan mengatur awal dan akhir waktu, yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah dan tugas sederhana sesuai usia.

3. Jangan terlalu memadatkan jadwal anak

Salah satu kesalahan paling umum yang kita buat sebagai orang tua, yakni berusaha memastikan anak-anak berpartisipasi dalam setiap kegiatan sepulang sekolah. Ini pada akhirnya hanya membuat mereka merasa lelah.

Alih-alih belajar tentang manajemen waktu dengan bener, yang mereka rasakan adalah kegiatan yang tak habis-habis, yang membuat mereka mendambakan downtime. Membuat jadwal mereka terlalu padat malah membuang waktu mereka dan kita. Cobalah untuk meluangkan waktu anak, untuk bisa membuat keadaan jadi lebih baik.

4. Belajar patuhi jadwal

Ketika melihat anak-anak rukun saat bermain, membuat kita tergoda untuk memberinya waktu lebih banyak. Padahal mungkin waktu tersebut seharusnya sudah mereka pakai untuk belajar.

Karena anak-anak baru mulai belajar tentang mengatur waktu, patuhilah jadwal. Ketika waktu bermain habis, lanjutkan ke jadwal yang harus dilakukan, misalnya belajar, atau tidur. Menyimpang dari jadwal, bahkan beberapa menit, bisa membuat anak-anak jadi tidak disiplin terhadap waktu.

5. Pertimbangkan hadiah

Kita dapat menghargai anak-anak yang belajar manajemen waktu dengan mempertimbangkan pemberian hadiah. Ini akan jadi motivasi untuk mereka. Hadiah bisa diberikan harian atau mingguan sesuai kesepakatan.

Selain itu, berilah hadiah yang kreatif dan baik, misal ketika dalam seminggu anak berhasil mengikuti jadwal yang sudah dibuat, ajak mereka berlibur sebagai hadiahnya. Liburan keluarga dengan menonton ke bioskop, atau tamasya ke tempat menyenangkan pastinya akan membuat anak bahagia.

Intinya, Bunda dan Ayah bisa mengubah imbalan manajemen waktu ini menjadi hadiah dalam bentuk kebersamaan dengan keluarga.



Simak juga cara mendidik anak agar kreatif dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/muf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda