HaiBunda

PARENTING

10 Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Perempuan dari Segi Fisik dan Psikis, Bunda Perlu Tahu

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 05 Nov 2023 15:20 WIB
Ilustrasi 10 Ciri-Ciri Pubertas pada Anak Perempuan dari Segi Fisik dan Psikis, Bunda Perlu Tahu/Foto: iStock
Jakarta -

Pubertas merupakan fase 'jembatan' antara masa anak-anak dan masa dewasa. Penting bagi orang tua untuk memahami perubahan yang terjadi pada anak di masa ini. Nah, apa saja ciri-ciri pubertas pada anak perempuan?

Dikutip dari laman resminya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut bahwa pubertas adalah fase transisi ditandai dengan berbagai macam perubahan, baik dari segi fisik maupun segi psikis. Pubertas ditandai dengan timbulnya tanda-tanda seks sekunder dan adanya pacu tumbuh. 

Ciri-ciri pubertas pada anak perempuan

Pubertas pada anak perempuan terjadi lebih awal dibandingkan anak lelaki, yaitu pada usia 8 sampai 13 tahun. Rata-rata terjadi pada usia 10 tahun ya, Bunda. Apa saja ciri-ciri pubertas pada anak perempuan? 


1. Pertumbuhan payudara

Salah satu ciri-ciri pubertas pada anak perempuan ditandai dengan pertumbuhan payudara atau disebut dengan breast budding. 

Pada tahapan ini payudara terkadang sakit jika bersentuhan dengan baju atau ketika tidak sengaja tersentuh. Bahkan nyeri pada payudara ini dapat timbul spontan. 

Jika anak perempuan tumbuh payudara pada usia kurang dari 8 tahun maka kemungkinan anak mengalami pubertas prekoks, sedangkan jika anak perempuan sampai usia 13 tahun belum tumbuh payudara maka disebut mengalami pubertas terlambat.

2. Tumbuhnya rambut kemaluan

Selanjutnya dalam waktu sekitar 6 bulan kemudian, beberapa anak perempuan akan mengalami pertumbuhan rambut pada kemaluan dan ketiaknya. Beberapa anak juga memiliki rambut pada bagian tubuh lainnya, seperti di atas bibir dan itu normal.

3. Perubahan pada kondisi kulit

Menurut National Health Service atau NHS, perubahan hormon pada masa pubertas juga turut memengaruhi kesehatan kulit anak perempuan. Jika Bunda perhatikan, mereka mungkin akan tampak berkeringat lebih banyak, kadang muncul jerawat atau komedo pada wajah.

4. Menstruasi

Ciri-ciri pubertas anak perempuan berikutnya yakni menstruasi. Usia rata-rata seorang anak perempuan mengalami menstruasi pertama yakni 12 tahun. Di tahun pertama dan kedua, siklus menstruasi biasanya masih tidak teratur.

5. Mengalami keputihan 

Pada 6–12 bulan sebelum terjadinya menstruasi pertama, biasanya anak perempuan akan mengalami keputihan tidak berbau terlebih dahulu. Ketika kali pertama muncul, keputihan ini biasanya berwarna putih atau bening.

6. Percepatan pertumbuhan fisik

Ilustrasi/Foto: iStock

Setelah menstruasi, anak perempuan akan mengalami growth spurt atau percepatan pertumbuhan. Di masa ini, anak perempuan akan tumbuh 5-7,5 centimeter (cm) setiap tahun selama satu atau dua tahun ke depan, kemudian mencapai tinggi dewasa.

7. Perubahan proporsi tubuh

Kebanyakan anak perempuan beratnya bertambah karena bentuk tubuh berubah, di mana mereka akan mengembangkan lemak tubuh lebih banyak di lengan atas, paha dan punggung atas. Sementara pinggul akan tumbuh lebih bulat dan pinggang semakin ramping.

Setelah empat tahun masa pubertas, payudara mereka menjadi seperti orang dewasa, rambut kemaluan menyebar ke paha bagian dalam, dan alat kelamin berkembang sepenuhnya. Mereka pun berhenti tumbuh lebih tinggi.

8. Emosi lebih sensitif

Dikutip dari laman Sehat Negeriku Kemenkes RI, ciri-ciri pubertas anak perempuan juga bisa dilihat dari segi psikis atau kejiwaan. 

Secara emosi, remaja lebih sensitif seperti mudah menangis, cemas, frustasi, dan tertawa. Kemudian secara intelegensia, remaja mampu berpikir abstrak, dan senang memberikan kritik.

9. Perubahan wangi tubuh

Adanya pertumbuhan rambut dan peningkatan produksi keringat di ketiak dapat menimbulkan bau badan. Hal ini terutama jika anak perempuan di fase pubertas tidak menjaga kebersihan diri dengan baik. 

Perubahan wangi ini muncul akibat bakteri yang bercampur dengan keringat berlebih dari tubuh. Keringat berlebih juga dapat dipengaruhi oleh perubahan hormonal yang terjadi selama masa pubertas. 

10. Mengalami masa PMS

Dikutip dari Medical News Today, seiring dengan menstruasi, orang mungkin mengalami gejala sindrom pramenstruasi, yang dikenal sebagai premenstrual syndrome (PMS).

Emosi anak perempuan mungkin lebih berfluktuasi seiring berjalannya waktu, karena perubahan alami dalam kadar hormon selama siklus menstruasi.

Demikian ulasan tentang ciri-ciri pubertas anak perempuan. Meskipun beberapa perubahan adalah bagian normal dari pubertas, penting bagi orang tua untuk memahami dan mau terbuka untuk berkomunikasi pada anak saat melewati masa-masa ini.

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Anak Perempuan Alami Menstruasi Lebih Cepat, Apakah Pertanda Pubertas Dini?

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Artis Shezy Idris Jadi Single Parent, Kini Jualan Donat & Baju Demi Anak

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Ini Alasan Seseorang Jadi Target Gigitan Nyamuk

Mom's Life Tim HaiBunda

Cerita Miskah Shafa Jalani Sidang S1 secara Daring karena Kehamilan Sudah Dekat HPL

Kehamilan Amrikh Palupi

7 Tanaman Pembawa Hoki di Dapur Menurut Feng Shui

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

Mom's Life Pritadanes

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Miskah Shafa Jalani Sidang S1 secara Daring karena Kehamilan Sudah Dekat HPL

Ternyata Ini Alasan Seseorang Jadi Target Gigitan Nyamuk

7 Tanaman Pembawa Hoki di Dapur Menurut Feng Shui

5 Potret Teuku Wisnu Ajak Shireen Sungkar Pulang Kampung ke Aceh, Rumah Lama Jadi Sorotan

Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK