parenting

Viral Bayi Baru Lahir Alami 'Menstruasi', Begini Penjelasan Dokter Anak

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 02 Jun 2023 19:27 WIB

Jakarta -

Belum lama ini seorang Bunda bernama Esa membagikan kisahnya ketika sang anak yang baru lahir mengalami 'menstruasi'. Curhatan ini dibagikannya pada laman TikTok dengan akun @esawisesap.

Bunda Esa bercerita bahwa anak perempuannya mengalami menstruasi dua hari setelah terlahir. Ia pun merasa kaget karena hal ini umumnya terjadi pada wanita dewasa.

"Guys jadi aku mau cerita nih pengalaman aku punya bayi newborn perempuan dan dia itu mengalami menstruasi. Kaget gak sih, ternyata menstruasi juga oleh bayi gitu, enggak cuma oleh perempuan dewasa saja," ungkap Bunda Esa dikutip akun TikToknya, pada Rabu (31/5/2023).


Cerita Esa tentang anaknya yang 'menstruasi'

Bunda Esa pun berkonsultasi dengan dokter, Bunda. Dokter pun mengatakan ini adalah kondisi wajar ketika bayi terpengaruh oleh hormon estrogen sang Bunda selama masa kehamilan.

"Nah, setelah aku konsul, ini tuh adalah hal yang wajar walaupun enggak semua bayi mengalaminya. Dan ini dinamakan neonatal uterine bleeding atau menstruasi neonatal, yang mana terjadi akibat adanya pengaruh hormon estrogen dari ibunya yang melonjak selama masa kehamilan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Bunda Esa mengatakan hal ini kerap terjadi pada periode 14 hari setelah bayi dilahirkan. Anaknya yang bernama Gia pun mengalami hal ini di hari ketiga.

"Dan biasanya itu terjadi pada bayi selama periode 14 hari setelah kelahiran di bayi itu. Sedangkan aku sendiri si Gia (nama anak) di hari kedua dia mengalami keputihan dan di hari ketiga dia mengalami menstruasi selama lima hari," jelas Bunda Esa.

Pendapat dokter tentang 'menstruasi' bayi

Dokter Spesialis Anak, dr. Melisa Anggraeni, M.Biomed, Sp.A, kondisi menstruasi neonatal atau neonatal uterine bleeding biasa terjadi pada 25 hingga 61 persen bayi baru lahir. Namun, hanya 3 sampai 5 persen yang dapat terlihat jelas.

"Menstruasi neonatal atau neonatal uterine bleeding, dapat terjadi pada 25 hingga 61 persen bayi baru lahir. Cuman hanya 3 sampai 5 persen yang dapat terlihat secara jelas," katanya pada HaiBunda belum lama ini.

Sementara itu, dokter spesialis anak, dr. Wiyarni Pambudi Sp.A, IBCLC, menjelaskan kondisi ini tidaklah berbahaya pada bayi. Menstruasi yang terjadi juga tidak berpengaruh pada masa pubertasnya.

"Itu hal yang lumrah dialami sekitar 5 persen bayi perempuan. Enggak bahaya dan enggak ada efek yang merugikan," ungkapnya.

Lantas, apa yang perlu Bunda lakukan jika anak mengalami kondisi ini? Simak penjelasan dr. Wiyarni pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Saksikan lagi video serba-serbi pubertas dini pada anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]



TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT