
parenting
Studi Ungkap 7 Aktivitas yang Bisa Meningkatkan Kecerdasan Anak, Segera Lakukan Bun!
HaiBunda
Sabtu, 21 Oct 2023 18:11 WIB

Daftar Isi
Kecerdasan anak secara pesat terbentuk pada tiga tahun pertama usianya. Selain dengan memberikan stimulasi aktivitas untuk meningkatkan kecerdasan anak, studi ungkap ada hal lain juga berperan penting.
Seperti dikutip dari CNBC Make It, neuropsikolog Dr. Julia DiGangi menyebutkan pentingnya berbicara dari hati ke hati dengan anak juga meningkatkan kecerdasannya, lho. Penulis buku Energy Rising: The Neuroscience of Leading with Emotional Power tersebut menjelaskan bahwa perasaan anak-anak menular pada orang tua.Â
"Saat mereka 'terguncang', kita pun terguncang. Maka ketika emosi besar muncul, wajar jika ingin mengendalikan perasaan anak dengan menyuruhnya diam, tenang, atau mendengarkan lebih dekat. Namun sebagai orang tua, tugas kita bukanlah mengendalikan emosi anak, melainkan mengendalikan emosi sendiri," tutur DiGangi.
Aktivitas untuk meningkatkan kecerdasan anak
Nah, lalu apa saja ragam aktivitas untuk meningkatkan kecerdasan anak? Berikut ulasannya, Bunda:
1. Sering ajak mengobrol dan membaca
Studi menunjukkan bahwa meskipun anak-anak baru berusia beberapa bulan dan belum memahami arti kata-kata, otak mereka tetap aktif menyerap informasi.
Di masa ini, justru sedang terjadi perkembangan saraf yang pesat untuk pembelajaran selanjutnya. Jadi semakin banyak kata yang mereka dengar, semakin besar pengaruhnya. Mereka juga akan memiliki kosa kata dan pemahaman bacaan yang lebih baik.
2. Jelaskan tentang berbagai hal
Mungkin melelahkan jika anak terus-menerus bertanya 'mengapa?'. Namun ketika Bunda menjelaskan sesuatu kepada anak, ini juga termasuk aktivitas yang meningkatkan kecerdasan anak.
Hindari menjawab pertanyaan 'mengapa' Si Kecil dengan kalimat seperti, 'Karena Bunda bilang begitu'. Anak-anak yang memahami alasan untuk berperilaku tertentu dapat mengatur tindakan mereka dengan lebih efektif.
3. Berikan contoh yang baik
Pernahkah Bunda memperhatikan bagaimana beberapa tugas yang tampak merepotkan seperti membersihkan rumah atau merapikan taman, justru bisa jadi sebuah permainan bagi seorang anak?
Ya, pada dasarnya anak-anak belajar secara alami dengan menonton, bermain, dan yang paling penting, dengan meniru orang dewasa. Ini adalah cara belajar yang efisien.
4. Ajak anak bersosialisasi
Secara aman, cobalah untuk memperkenalkan anak pada keberagaman sebanyak yang Bunda bisa, terutama ketika mereka masih bayi. Menurut studi, bayi yang sering berinteraksi memiliki potensi mempertahankan jaringan otak yang penting untuk mempelajari bahasa di masa depan.
Selain itu, bayi yang melihat banyak wajah berbeda juga mungkin akan mampu membedakan dan mengingat lebih banyak variasi wajah di kemudian hari.Â
5. Berbicaralah dengan cerdas secara emosional
Untuk membesarkan anak-anak yang lebih cerdas secara emosional, orang tua perlu berbicara kepada mereka dengan cara yang cerdas secara emosional juga.
"Sebagai seorang neuropsikolog, saya mengajarkan gaya komunikasi yang mendorong koneksi dan kemandirian. Keduanya penting jika orang tua ingin memiliki ikatan yang kuat, sehat, dan penuh empati," imbuh DiGangi.
Ia menjelaskan otak anak-anak terikat pada otonomi dan kebutuhan untuk menjelajahi dunia berdasarkan identitas diri sendiri, bukan keyakinan orang tua tentang siapa mereka seharusnya.
Orang tua yang cerdas secara emosional tidak berusaha untuk mendapatkan kepatuhan dari anak-anak, tetapi untuk meningkatkan koneksi.
6. Memberikan ruang untuk anak berimajinasi
Aktivitas untuk meningkatkan kecerdasan anak berikutnya yakni memberi kesempatan berimajinasi. Pada masa kanak-kanak, imajinasinya sedang berkembang sangat pesat. Hal ini perlu mengembangkan media yang tepat. Hal yang paling sederhana, misalnya dengan kertas gambar, krayon, atau pensil warna.
Beri kesempatan untuk anak belajar menggambar dan mengekspresikan kreasi yang ada dalam pikiran. Tidak perlu terlalu menuntut anak bisa melakukannya dengan sempurna ya, Bunda.
Selain itu, Bunda juga bisa memberikan buku mewarnai. Tak cuma belajar mengenal warna, kegiatan ini juga dapat melatih anak mengoordinasikan tangan saat menggunakan pensil warna.
7. Memilih mainan yang sesuai dengan usia anak
Saat memilih mainan, usahakan untuk selalu menyesuaikan dengan usia anak. Dengan demikian, stimulasi yang diberikan dari mainan akan sesuai dengan kemampuan motoriknya.
Contohnya untuk anak usia 1 tahun, Bunda bisa memilihkan mainan seperti mobil-mobilan. Selain untuk bermain imajinasi, mainan mobil-mobilan dan sejenisnya membantu anak belajar mengenal kata-kata baru seperti ‘berhenti’ dan ‘jalan terus’.
Selain itu, mainan balok dengan beragam bentuk dan warna juga bisa Bunda pilih untuk anak usia 1 tahun.
Demikian ulasan tentang macam-macam aktivitas untuk meningkatkan kecerdasan anak. Mana yang sudah rutin Bunda lakukan untuk membantu perkembangan otak Si Kecil?
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
Studi Ungkap Usia 16 Bulan jadi Usia Kritis Perkembangan Otak Anak, Cek Detailnya

Parenting
10 Ciri Anak Memiliki Kecerdasan Logis Matematis dan Cara Stimulasinya

Parenting
7 Makanan Ini Bantu Merangsang Kecerdasan Otak Anak, Ikan Termasuk Bun

Parenting
Benarkah Kecerdasan Anak Menurun dari Ibu? Ini Penjelasannya Bun

Parenting
Benarkah Kecerdasan Anak Menurun dari Bundanya? Simak Faktanya Yuk


7 Foto
Parenting
Potret 7 Anak Artis saat Menikmati MPASI, Ekpresinya Cute dan Gemas
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda