Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Studi Ungkap Usia 16 Bulan jadi Usia Kritis Perkembangan Otak Anak, Cek Detailnya

ZAHARA ARRAHMA   |   HaiBunda

Kamis, 01 Aug 2024 19:49 WIB

perkembangan otak anak 16 bulan
Perkembangan otak anak 16 bulan/Foto: Getty Images/PonyWang

Otak merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki fungsi kompleks dan krusial dalam pertumbuhan manusia. Organ ini terdiri dari miliaran sel saraf yang saling berkaitan untuk mengendalikan seluruh sistem dalam tubuh manusia.

Perkembangan otak terjadi signifikan pada masa anak-anak, Bunda. Untuk itu, setiap orang tua perlu paham bagaimana cara yang benar dalam mendukung pertumbuhan otak yang sehat pada Si Kecil.

Pada usia 16 bulan, disebut juga otak memegang fungsi krusial untuk mengembangkan kemampuan kognitif anak. Benarkah demikian? Yuk simak penjelasannya berikut ini, Bunda.

Peneliti sebut 16 bulan sebagai usia kritis bagi perkembangan otak anak

Tahukah Bunda, periode kritis perkembangan otak anak terjadi di usia 16 bulan? Hal ini disampaikan dalam penelitian yang disusun oleh Universitas Bristol dan Oxford dalam jurnal Imaging Neuroscience.

Penelitian ini dipimpin oleh Abigail Fiske, seorang peneliti pasca doktoral di Universitas Oxford, dan Karla Holmboe, lektor kepala dalam Ilmu Perkembangan di Sekolah Ilmu Psikologi Universitas Bristol.

Mengutip dari laman Technology Networks, anak-anak terbukti mulai melibatkan lebih banyak kinerja otak mereka ketika memasuki usia 16 bulan. Perilaku ini membantu balita mengembangkan keterampilan kognitif, seperti mengikuti instruksi sederhana dan mengendalikan impuls.

Pada usia dua tahun pertama, anak-anak sangat dianjurkan untuk mulai menekuni kinerja kognitif sebagai dasar pertumbuhan. Hal ini dikhususkan dalam fungsi eksekutif yang memandu mereka mengatur pikiran, tindakan, dan perilaku di kehidupan sehari-hari.

"Walaupun tidak ditemukan peningkatan dalam kendali penghambatan, hasil penelitian ini amat menarik karena memberikan sudut pandang baru terhadap perubahan substansial otak di masa transisi bayi menuju balita," jelas Fiske dan Holmboe.

Kendali penghambatan adalah salah satu fungsi otak yang memungkinkan manusia untuk mengontrol diri dari perilaku yang disebabkan oleh kebiasaan atau godaan. Kontrol satu ini memang dipercaya mulai berkembang pada masa bayi hingga anak-anak. Namun, detail mekanisme bagian otak apa saja yang terlibat belum diketahui lebih jelas.

"Penemuan yang kami lakukan memberikan ilmu baru tentang peran otak di masa perkembangan anak usia dini. Hasil ini bisa dijadikan referensi di masa mendatang untuk menyusun detail gambaran bagaimana keterampilan kognitif berperan besar," imbuh mereka.

Kedua profesor ini juga menambahkan bahwa balita kerap mengalami gangguan dan kesulitan dalam mengendalikan diri atau melakukan sesuatu. Oleh karena itu, orang tua berperan besar untuk mengajarkan dan mendampingi anak belajar nilai kehidupan (norma) atau sikap sehari-hari yang benar sedari dini.

Hasil eksperimen perkembangan otak anak 16 bulan pada ratusan balita

Studi yang menyebutkan, 16 bulan sebagai usia kritis perkembangan tidak dilakukan dalam waktu dan proses yang instan, Bunda. Hasil ini dibentuk atas pertimbangan akhir dari penelitian besar yang melibatkan eksperimen bersama 103 balita.

Para peneliti di Oxford University Baby Lab dan Bristol University Baby Lab berusaha memeriksa aktivitas otak balita berusia 16 bulan dengan menggunakan serangkaian tes ramah anak. Penelitian ini memanfaatkan teknik pencitraan otak yang ramah anak bernama spektroskopi inframerah dekat fungsional (fNIRS).

Mereka memberi 103 balita sebuah tugas layar sentuh sederhana untuk diselesaikan. Hal ini melibatkan anak-anak untuk menggunakan keterampilan kendali penghambatan.  

Eksperimen ini membuka jalan untuk para peneliti melihat area otak mana yang diaktifkan, ketika keterampilan kontrol penghambatan digunakan. Penyelenggaraan studi ini disebut sebagai replikasi eksperimen sebelumnya yang mengajak kelompok anak yang sama ketika mereka berusia 10 bulan.

Pada hasil penelitian sebelumnya, anak usia 10 bulan terbukti menggunakan sisi kanan otak lebih dominan, tepatnya di korteks prefrontal dan parietal untuk mengendalikan diri. Sementara itu, dalam studi terbaru kali ini, tim peneliti menyimpulkan bahwa pada usia 16 bulan, anak-anak mulai menggunakan korteks parietal kiri dan kedua sisi korteks prefrontal lebih luas.

Perbandingan dua hasil ini membawa sebuah kesimpulan yang menunjukkan progres kinerja otak perihal kemampuan kognitif, Bunda. Anak-anak usia 16 bulan terbukti menggunakan lebih banyak fungsi otak untuk mengendalikan diri. Bahkan mereka berjuang untuk menghentikan diri dari gerakan kebiasaan.

Nah, hasil penelitian ini membuat Bunda dan Ayah jadi tahu sebagian tahap perkembangan otak anak, bukan? Tahapan perkembangan otak anak terjadi amat krusial di rentang waktu yang disebut sebagai golden age.

Golden age atau periode emas adalah 1000 hari pertama kehidupan manusia untuk tumbuh dan berkembang. Di rentang waktu ini, kinerja otak mengalami peningkatan besar yang menentukan tahap perkembangan di masa selanjutnya.

Ayah dan Bunda perlu paham apa saja kebutuhan asupan serta keterampilan yang harus diterima oleh Si Kecil. Dengan begitu, kinerja perkembangan otak terjamin baik sehingga anak bisa tumbuh sehat dan cerdas.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda