PARENTING
Guideline MPASI Terbaru WHO, Perhatikan Makanan yang Boleh & Tidak Diberikan untuk Anak
dr. Hans Natanael Sp.A, BCCS, CIMI, CBATR, C.HydroT | HaiBunda
Rabu, 01 Nov 2023 18:00 WIBPertengahan Oktober lalu, Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) merilis panduan baru MPASI.
Beberapa aturan baru menarik untuk dikulik lebih jauh untuk mengoptimalkan nutrisi anak. Di antaranya terkait rekomendasi pemberian ASI, aturan tentang pemilihan susu formula, dan pemilihan jenis makanan untuk anak di masa-masa MPASI.
Sejauh ini, guideline MPASI terbaru dari WHO masih bisa diadaptasi dan sesuai dengan penerapan praktik pemberian MPASI di Indonesia. Hanya saja saat ini, belum ada rekomendasi secara resmi yang dikeluarkan oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) untuk penerapan guideline ini. Sebagai langkah awal, kita bahas dulu secra lebih detail mengenai poin-poin yang disampaikan WHO terkait rekomendasi MPASI terbaru 2023.
Panduan MPASI WHO terbaru 2023
Berikut beberapa rekomendasinya:
1. Pemberian ASI hingga usia 2 tahun atau lebih
Menyusui anak secara eksklusif pada enam bulan pertamanya, dan dilanjutkan hingga Si Kecil berusia 2 tahun sangat dianjurkan oleh WHO. Untuk mendukung hal ini, aturan terbaru WHO pun membahas mengenai penyedian fasilitas laktasi dan konselingnya.
Terkait hal ini, ada kabar baik dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang saat ini masih melakukan pendataan konselor menyusui dan PMBA(Pemberian Makan Bayi & Anak). Rencananya, akan dibuka layanan telekonsultasi secara gratis oleh Kemenkes dan diadakan pelatihan konselor menyusui meninjau dari hasil pemetaan area fasilitas Kesehatan yang belum ada konselor menyusui-nya.
Ini tentunya menjadi langkah positif untuk mendukung para bunda sukses mengASIhi hingga 2 tahun. Sehingga bisa menjadi jalan keluar dalam mengatasi seputar pasokan ASI seret dan masalah menyusui lainnya.
2. Pemberian susu formula atau susu hewan pada bayi non ASI
Bayi non ASI usia 6-11 bulan bisa diberikan susu formula atau susu hewan, anak non ASI usia 12-23 bulan bisa diberikan susu hewan, dan susu formula lanjutan tidak direkomendasikan.
Terkait pemberian susu hewan, banyak Bunda yang kemudian bertanya mengenai susu soya. Apakah produk susu dari tumbuhan ini masih boleh diberikan pada anak di fase MPASI?
Susu soya adalah susu yang diolah dari kacang kedelai, sehingga termasuk dalam susu nabati (dari tumbuhan). Susu jenis ini dapat digunakan sebagai alternatif terhadap kondisi alergi protein hewani/susu sapi.
Namun, penting diingat bahwa pemberian susu formula sebaiknya dikonsultasikan terlebih pada dokter anak ya, Bunda. Susu formula boleh diberikan pada bayi di masa MPASI dengan kondisi di mana sang bunda sudah tidak dapat memberikan ASI lagi karena satu dan lain hal, seperti ibu bekerja dan ibu dalam kondisi sakit yang mengharuskan ibu meminum obat (sehingga ibu tidak menyusui karena takut obat mempengaruhi ASInya).
3. Bayi usia 6 bulan harus diperkenalkan MPASI dan tetap melanjutkan ASI
MPASI atau Makanan Pendamping ASI adalah jenis makanan yang diberikan pada bayi untuk melengkapi asupan nutrisi selain ASI yang diberikan pada bayi memasuki usia 6 bulan karena pada usia tersebut ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si bayi.
4. Pemberian keragaman pangan pada saat MPASI
Bayi dan anak usia 6-23 bulan butuh keragaman pangan. Buah & sayur harus dikonsumsi setiap hari, kacang-kacangan perlu sering dikonsumsi terutama jika protein hewani dan sayur terbatas.
Dalam guideline ini sendiri, belum disebutkan secara mendetail tentang jumlah buah dan sayur yang sebaiknya perlu diberikan dalam MPASI. Tapi pada prinsipnya, panduan MPASI WHO 2023 masih mengikuti komposisi yang lama, Bunda.
Di mana anjuran porsi pembersian karbohidrat sebesar 35-60 persen, lemak sebanyak 30-45 persen, dan protein 10-15 persen.
Sayur dan buah saat MPASI
Buah dan sayur mengandung nutrisi seperti kalium, asam folat, vitamin A, vitamin C, dan vitamin K, dan juga merupakan sumber serat yang baik dan mengandung banyak fitokimia.
Sedangkan untuk jumlah sayur, buah-buahan, dan kacang-kacangan tidak dijabarkan dalam guideline ini secara spesifik. Namun, apabila mengacu kepada anjuran WHO yang sebelumnya jumlah sayur seperti wortel, kentang manis, dan sayuran hijau gelap dapat diberikan sebanyak 1- 1 ½ sendok makan hingga ½ cangkir per hari.
Paparan berulang terhadap buah-buahan dan sayuran, terutama yang memiliki rasa pahit, selama masa bayi juga dikaitkan dengan penerimaan yang lebih baik dan peningkatan asupan makanan tersebut di kemudian hari. Keuntungan lainnya, konsumsi buah-buahan dan sayuran juga dapat mengurangi risiko PTM (Penyakit Tidak Menular).
Kacang-kacangan untuk MPASI
Olahan kacang-kacangan yang paling umum biasanya dibuat menjadi bubur, seperti dari kacang merah. Tetapi, dalam pemberiannya di masa MPASI masih perlu ditambahkan/dicampurkan dengan bahan makanan lainnya, untuk melengkapi komposisi nutrisi yang dibutuhkan oleh anak dan mencegah stunting, Bunda.
Beras merah dan beras cokelat
Secara nutrisi, beras merah dan beras cokelat memang memiliki kandungan nutrisi yang lebih baik dibandingkan beras putih seperti kandungan serat, vitamin, dan antioksidan yang lebih tinggi.
Makanan pokok tinggi karbohidrat
Sejauh ini, guideline WHO yang terbaru tidak membahas spesifik mengenai hal ini. Sampai adanya rekomendasi terbaru dari IDAI, sementara ini kita masih mengikuti panduan terakhir di mana komposisi karbohidrat yang diperlukan masih cukup tinggi antara 35-60 persen dari total kalori anak per hari.
5. Tentang makanan dan minuman tidak sehat
Berikut aturan pemberiannya:
- Makanan tinggi gula, garam dan lemak trans tidak boleh dikonsumsi;
- Minuman berpemanis gula tidak boleh dikonsumsi;
- Pemanis bukan gula tidak boleh dikonsumsi;
- Konsumsi 100 persen jus buah harus dibatasi.
Hindari processed food
Sebelumnya, penting juga untuk Bunda ketahui bahwa ada beberapa tahapan pemrosesan makanan, dari yang minimally processed food (makanan yang diproses seminimal mungkin), processed food (makanan yang diproses), dan ultra processed food (makanan ultra proses).
Dalam hal pemberian MPASI, sebisa mungkin hindari Ultra Processed Food. Jenis makanan ini kemungkinan besar memiliki banyak bahan tambahan yang bisa mengganggu kesehatan, seperti gula, garam, lemak, pewarna, atau pengawet buatan.
Contoh Ultra Processed Food adalah sosis, french fries, bakso kemasan, biskuit, dan makanan ringan asin (keripik kentang, misalnya). Jadi jelas ya, Bunda, untuk tidak memberikan jenis makanan di atas di masa MPASI.
6. Pemberian suplemen nutrisi dan fortifikasi
Mengenai pemberian suplemen nutrisi dan produk pangan fortifikasi diatur sebagai berikut:
- Jika kebutuhan gizi tidak tercukupi, anak 6-23 bulan mungkin bisa mendapat manfaat dari suplemen/produk pangan terfortifikasi;
- MNP (Multiple Micronutrient Powders) bisa membantu memenuhi asupan vitamin dan mineral tertentu, tapi bukan untuk menggantikan asupan pangan harian lainnya;
- Makanan pendamping dengan fortifikasi bisa menambah asupan mikronutrien, namun tidak boleh didorong penggunaannya.
Dalam hal ini, MPASI fortifikasi atau instan bisa dikurangi pemberiannya, tetapi juga tidak dilarang dan bukan tidak direkomendasikan karena memiliki beberapa keunggulan, seperti lebih praktis dan cepat.
7. Responsive feeding
Responsive feeding dengan memerhatikan respon saat memberi makan anak usia 6-23 bulan. Dukung anak untuk makan secara mandiri sesuai dorongan fisiologis dan kebutuhan perkembangannya. Ini dapat melatih perkembangan kognitif, emosi dan sosial si kecil.
Bagaimana dengan BLW?
Nah, jika merujuk aturan MPASI terbaru dari WHO, sebaiknya tidak menerapkan Baby-led weaning (BLW). Mengapa?
Metode BLW tidak sesuai dengan perkembangan oromotor dan motorik anak, Bunda. Secara oromotor dan motorik, finger food mulai dapat diberikan pada bayi berusia 8 bulan. Jadi, lebih baik tunggu sampai usai anak lebih besar untuk mengajarinya memilih makanannya sendiri.
Demikian penjelasan mengenai aturan MPASI terbaru 2023 dari WHO. Semoga bisa menjadi acuan para Bunda di rumah dalam memberikan makanan yang diperbolehkan atau tidak untuk anak di tahun-tahun awal pertumbuhannya.
(rap/rap)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Tips Menerapkan Responsive Feeding untuk Si Kecil yang baru MPASI
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kapan Anak Perlu Suplemen Zat Besi? Ciri Anak Kekurangan Zat Besi & Cara Mengatasinya
Alasan MPASI Baru Dikenalkan pada Bayi 6 Bulan & Bahaya Memberi Makan Terlalu Dini
Menguak Fakta MPASI Daging Merah & Keju: Manfaat & Dampak untuk Tinggi Badan Anak
Aturan Pemberian Susu Formula sebagai Tambahan Pada Bayi di Atas 6 Bulan
TERPOPULER
5 Potret Before After Artis Sukses Turunkan Berat Badan, Aurel hingga Mahalini
Apakah Sekali Berhubungan Intim Bisa Langsung Hamil?
5 Potret Cadmael Anak Chand Kelvin Sunat di Usia 2,5 Bulan, Bikin Kaget Netizen
5 Potret Joanna Alexandra Ajak Kekasih Ketemu Orang Tua & Quality Time Bareng Anak
Curhat Pevita Pearce Ungkap Suka Duka Hidup Jauh dari Keluarga
REKOMENDASI PRODUK
3 Pilihan Cooler Bag untuk ASI, Mana yang Paling Praktis & Tahan Lama?
Ratih Wulan PinanduREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Makeup Remover, Bersihkan Riasan untuk Kulit Berminyak hingga Kering
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Merek Cream Wajah untuk Atasi Bruntusan dan Ruam pada Bayi Beserta Estimasi Harganya
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Alat Penyedot Ingus Bayi yang Aman dan Tips Menggunakannya untuk Atasi Hidung Tersumbat
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
10 Obat Sariawan untuk Ibu Menyusui yang Aman dan Mudah Ditemukan dari Medis-Alami
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
15 Film dan Drama Korea Kim Young Kwang Terbaik Rating Tertinggi, Terbaru Trigger
5 Potret Before After Artis Sukses Turunkan Berat Badan, Aurel hingga Mahalini
Apakah Sekali Berhubungan Intim Bisa Langsung Hamil?
5 Potret Cadmael Anak Chand Kelvin Sunat di Usia 2,5 Bulan, Bikin Kaget Netizen
20 Tanaman Hias Tahan Panas, Cocok untuk Outdoor
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Jawaban Nyoman Paul Disinggung soal Rencana Nikah dengan Keisya Levronka
-
Beautynesia
Masuk Jajaran Populer di Netflix, Happy Gilmore 2 Kantongi 46 Juta Penonton
-
Female Daily
Level Up Literasi Keuangan Bisa Tetap Fun: LPS Financial Festival 2025 Akan Hadir di Surabaya!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Foto Syahrini Rayakan Ulang Tahun di Jakarta, Terungkap Isi Rumah Mewahnya
-
Mommies Daily
8 Rekomendasi Hotel dan Resort Favorit di Bali, Cocok untuk Liburan Keluarga