Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tanda Anak Siap MPASI, Ketahui Juga Aturan Pemberian dan Jadwal Makan Si Kecil

Dr. Nitish Basant Adnani BMedSc Sp. A   |   HaiBunda

Senin, 04 Dec 2023 18:05 WIB

Dokter Sisipan
Dr. Nitish Basant Adnani BMedSc Sp. A
dr. Nitish menyelesaikan pendidikan dokter spesialis anak di Universitas Indonesia, dan saat ini berpraktik di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya
Tanda bayi siap MPASI
Tanda bayi siap MPASI/ Foto: Getty Images/xijian
Daftar Isi
Jakarta -

Memasuki usia enam bulan, umumnya anak sudah siap menerima Makanan Pendamping ASI (MPASI). Pada masa ini, kebutuhan nutrisi tak lagi cukup hanya dari Air Susu Ibu saja.

Keputusan memberikan MPASI pada Si Kecil ditentukan oleh beberapa faktor. Salah satunya, bisa dilihat dari kesiapan anak melalui berbagai aspek.

Sebelum mulai memberikan MPASI, kita sepakati bersama ya Bunda, kegiatan makan pada anak merupakan suatu hal yang perlu diterapkan dengan baik dan teratur, sehingga penting untuk memastikan anak menikmati proses makannya.

Lalu, kapan anak siap untuk mendapatkan MPASI?

Tanda anak siap diberikan MPASI

Dalam menilai kesiapan anak, ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu:

  1. Kesiapan fisik, yaitu anak sudah mampu mengangkat dan mempertahankan posisi kepala dan leher secara tegak, serta setidaknya dapat duduk dengan bantuan.
  2. Kesiapan oromotor, yaitu sudah tidak adanya lagi refleks menjulurkan lidah atau yang dikenal dengan istilah refleks ekstrusi.
  3. Kesiapan psikologis, yaitu anak menunjukkan ketertarikan terhadap makanan, misalnya mencoba meraih makanan yang ada di hadapannya, atau menunjukkan perilaku imitatif dengan meniru orang lain di sekitarnya yang sedang makan.

Aturan pemberian MPASI pada anak

Seperti yang sudah diketahui, asupan nutrisi yang adekuat dan berkualitas merupakan salah satu elemen yang penting untuk menjaga agar pertumbuhan dan perkembangan anak berjalan dengan baik. Hal ini terutama penting pada 1.000 hari pertama kehidupan, yaitu periode yang bermula dari masa pembuahan dan pembentukan janin di dalam kandungan, sampai anak berusia 2 tahun.

Setelah menyelesaikan masa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan pertama dan dinilai kesiapannya, Si Kecil akan dapat memulai tahapan baru dari kehidupannya yaitu perkenalan dengan makanan pendamping ASI (MPASI).

4 Kriteria pemberian MPASI

Dalam memperkenalkan MPASI, ada 4 kriteria yang sebaiknya dipenuhi, yaitu:

  • Timely/ Tepat waktu, yang berarti bahwa MPASI mulai diperkenalkan saat ASI saja sudah tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak, pada usia sekitar 6 bulan
  • Adequate/ Adekuat, yang berarti bahwa MPASI perlu memenuhi kebutuhan energi, protein, dan mikronutrien (vitamin dan mineral) dari anak
  • Safe/ Aman dan higienis, yang berarti bahwa proses penyiapan serta pembuatan MPASI dilakukan dengan cara, bahan, dan peralatan yang aman dan higienis
  • Responsive feeding/ Pemberian makan secara responsif, yang berarti bahwa MPASI diberikan secara konsisten, berdasarkan sinyal lapar dan kenyang dari anak

Manfaat menerapkan jadwal makan bayi

Berikut manfaat menerapkan jadwal makan untuk bayi sejak awal:

Pemberian asupan nutrisi anak diestimasikan sekitar 70 persen ASI dan 30 persen MPASI pada usia 6-8 bulan, dilanjutkan dengan 50 persen ASI dan 50 persen MPASI pada usia 9-11 bulan, kemudian 30 persen ASI dan 70 persen MPASI pada usia 12-24 bulan.

Diskusikan dengan dokter spesialis anak yang merawat Si Kecil untuk menyusun jadwal pemberian asupan ASI dan MPASI selama usia 6-24 bulan, Berikut adalah salah satu contoh penyusunan jadwal pemberian asupan makanan berdasarkan rekomendasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI):

Usia 6-8 bulan dan usia 9-11 bulan

  • 06.00: pemberian ASI
  • 08.00: makan pagi
  • 10.00: ASI/ Makanan selingan
  • 12.00: makan siang
  • 14.00: ASI
  • 16.00: makanan selingan
  • 18.00: makan malam
  • 20.00: pemberian ASI (bila bayi/anak masih mau)
  • 24.00: pemberian ASI (bila bayi/anak masih mau)
  • 03.00: pemberian ASI (bila bayi/anak masih mau)

Usia 12-23 bulan

  • 06.00: pemberian ASI
  • 08.00: makan pagi
  • 10.00: makanan selingan
  • 12.00: makan siang
  • 14.00: ASI
  • 16.00: makanan selingan
  • 18.00: makan malam
  • 20.00: pemberian ASI (bila bayi/anak masih mau)
  • 24.00: pemberian ASI (bila bayi/anak masih mau)
  • 03.00: pemberian ASI (bila bayi/anak masih mau)

Porsi dan tekstur MPASI sesuai usia anak

Terkait porsi pemberian MPASI, dapat dimulai dengan langkah berikut ini:

  • Usia 6 bulan: pemberian 2-3 sendok makan setiap makan dengan frekuensi 2 kali sehari.
  • Usia 6-8 bulan: porsi MPASI dapat dinaikkan secara bertahap menjadi sekitar 125 mL (setengah mangkuk bayi yang berukuran 250 mL), dengan frekuensi pemberian 2-3 kali makan serta 1-2 kali selingan setiap harinya, dan konsistensi berupa saring atau lumat.
  • Usia 9-11 bulan: porsi MPASI dapat diberikan sekitar 125 mL (setengah mangkuk bayi yang berukuran 250 mL), dengan frekuensi pemberian 3-4 kali makan serta 1-2 kali selingan setiap harinya, dan konsistensi berupa cincang halus, cincang kasar, serta pemberian finger food.
  • Usia 12-23 bulan: porsi MPASI dapat dinaikkan bertahap menjadi tiga perempat sampai satu mangkuk bayi yang berukuran 250 mL setiap makan, dengan frekuensi pemberian 3-4 kali makan serta 1-2 kali selingan setiap harinya, dan konsistensi dapat dibuat sesuai makanan keluarga untuk kelompok usia ini.

Pemberian MPASI di bawah usia 6 bulan

Umumnya, MPASI dapat mulai diberikan pada usia 6 bulan, kecuali apabila ada pertimbangan khusus terkait laju peningkatan berat badan dan panjang badan anak. 

Beberapa kondisi khusus yang membuat anak diperbolehkan diberi MPASI sebelum usia 6 bulan adalah apabila didapatkan tren peningkatan berat badan dan panjang badan yang tidak adekuat, tentunya dengan memastikan bahwa anak sudah memenuhi tanda kesiapan untuk mendapatkan MPASI. Terkait hal ini, Bunda sebaiknya tidak mengambil keputusan sendiri dan harus berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter anak. 

Aturan pemberian MPASI terbaru dari WHO

Beberapa waktu yang lalu, World Health Organization (WHO) mengeluarkan panduan terbaru untuk pemberian ASI dan MPASI, dengan poin-poin yang dibahas mencakup:

  1. Pemberian ASI dapat dilakukan hingga anak berusia 2 tahun, atau lebih.
  2. Susu hewani/susu formula dibolehkan untuk bayi usia 6-11 bulan, sedangkan untuk anak usia 12-23 bulan dibolehkan untuk mengonsumsi susu hewani murni tanpa adanya pemanis tambahan.
  3. MPASI dimulai pada usia 6 bulan, dengan pemberian ASI tetap dilanjutkan.
  4. MPASI disajikan dengan bervariasi, yang mencakup protein hewani, buah, dan sayur setiap harinya, atau apabila anak mengonsumsi asupan daging/buah/sayur yang terbatas maka juga dapat diberikan kacang-kacangan dan biji-bijian
  5. Suplemen nutrisi serta makanan yang difortifikasi dapat diberikan untuk anak berusia 6-23 bulan yang kebutuhan nutrisinya tidak tercukupi.
  6. Pemberian MPASI dapat dilakukan secara responsive feeding.

Memasuki masa-masa MPASI periode yang dapat menjadi hal yang baru, baik untuk Bunda, Ayah, dan terutama Si Kecil. Semoga informasi mengenai aturan pemberian, kriteria, porsi hingga manfaat menerapkan jadwal MPASI bisa membantu Bunda mengoptimalkan perkembangan anak. Manfaatkan kesempatan tersebut untuk menciptakan kesan menyenangkan bagi Si Kecil bersama orang tua tercinta.

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda