Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Tips Gunakan Alat Penyedot Ingus pada Bayi Pilek untuk Atasi Hidung Tersumbat

Kinan   |   HaiBunda

Selasa, 21 Nov 2023 21:45 WIB

mother using baby nasal aspirator mucus nose suction
Ilustrasi alat penyedot ingus/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Tutye
Daftar Isi

Pilek merupakan salah satu kondisi yang rentan dialami oleh anak-anak, termasuk bayi. Saat bayi pilek dan mengalami hidung tersumbat, Bunda bisa menggunakan alat penyedot ingus untuk bantu legakan pernapasannya.

Kebanyakan orang dewasa menganggap pilek sebagai penyakit ringan, namun pada bayi ini bisa sangat mengganggu karena mereka belum mampu mengeluarkan ingusnya sendiri. 

Maka dari itu, alat penyedot ingus atau bulb syringe sebaiknya menjadi salah satu barang yang tersedia di rumah ya, Bunda. 

Apa itu alat penyedot ingus bulb syringe?

Sesuai namanya, bulb syringe adalah alat penyedot ingus dengan bentuk serupa bohlam yang terbuat dari karet dan bagian ujung yang panjang. Alat ini digunakan untuk membersihkan jalan napas bayi, termasuk saat tersumbat akibat pilek.

Bagi bayi, hidung tersumbat sering kali disertai dengan tangisan dan kerewelan, karena mereka tidak dapat membersihkan saluran hidungnya sendiri. Nah, alat penyedot ingus ini dapat membantu meredakan hidung tersumbat untuk pernapasan yang lebih baik. 

"Alat penyedot ingus ini dapat digunakan kapan pun bayi tampak sangat sesak dan tidak nyaman bernapas," ungkap dokter spesialis THT anak Thomas Jefferson University, Nicole Leigh Aaronson, MD, dikutip dari Parents.

Meski begitu, Aaronson berpesan agar orang tua tidak melakukan penyedotan terlalu sering karena dapat mengiritasi lapisan halus hidung. "Biasanya, penyedotan tidak dilakukan lebih dari empat kali sehari," imbuhnya. 

Kapan perlu menggunakan alat penyedot ingus?

Berikut adalah beberapa kondisi di mana alat penyedot ingus perlu digunakan, yaitu:

  • Terlihat banyak lendir di hidung yang tidak kunjung keluar
  • Lendir tampak sangat kental
  • Bayi tampak bernapas melalui mulut dan tidak dapat bernapas dengan mudah melalui hidung
  • Bayi tidak dapat menyusu dengan nyaman

Tips menggunakan alat penyedot ingus

Orang tua harus sangat berhati-hati saat menggunakan alat penyedot ingus, terutama jangan pernah menekan terlalu keras. Alat ini hanya perlu dimasukkan ke ujung lubang hidung bayi untuk mengeluarkan lendir.

Berikut tips menggunakan alat penyedot ingus dengan aman dan tepat:

  • Tekan bagian ujung alat yang menyerupai bohlam hingga mengempis
  • Masukan ujung yang panjang ke dalam hidung bayi secukupnya, sekitar 0,5–1 cm
  • Lepaskan bagian bohlam untuk membuat alat ini menyedot lendir di dalam hidung bayi
  • Keluarkan alat dari hidung saat ingus sudah tersedot
  • Buang ingus yang tersedot dari dalam alat 
  • Ulangi langkah di atas hingga dirasa ingus sudah berhasil dikeluarkan semua dan hidung bayi sudah bersih

Cara membersihkan alat penyedot ingus

Hal yang tak kalah penting terkait penggunaan alat penyedot ingus pada bayi yakni membersihkannya dengan tepat. Ini guna memastikan alat sudah benar-benar bersih dan bebas kuman saat digunakan pada hidung bayi.

Bagaimana cara membersihkannya yang benar?

  1. Alirkan air hangat ke dalam mangkuk dan tambahkan sedikit sabun
  2. Tempatkan ujung bohlam ke dalam mangkuk dan sedot air sabun ke dalam bohlam
  3. Kocok bohlam dengan kuat untuk mendistribusikan air secara merata di dalam bohlam
  4. Peras air dari bohlam ke wastafel
  5. Ulangi setidaknya tiga kali untuk memastikan bagian dalamnya bersih, dan bilas dengan air
  6. Cuci bagian luar bohlam dengan air sabun
  7. Biarkan terlebih dahulu dan pastikan benar-benar kering

Perawatan rumahan saat bayi pilek

Kepada HaiBunda beberapa waktu lalu, dokter spesialis anak, Dr. Dian Sulistya Ekaputri, Sp.A menjelaskan beberapa hal yang bisa Bunda lakukan saat anak dalam keadaan pilek, termasuk seperti:

1. Jaga kelembapan udara

Hal pertama yang bisa Bunda lakukan adalah menjaga kelembapan udara yang ada di sekitar bayi. Cara mudahnya, Bunda bisa letakkan mangkuk air dekat dengan ranjang Si Kecil.

"Menjaga kelembapan udara di sekitar bayi dengan menggunakan humidifier atau meletakkan mangkuk air di dekat tempat tidur bayi," kata dr. Dian.

2. Pastikan bayi cukup hidrasi

Tak hanya saat pilek, Bunda perlu pastikan bayi mendapatkan cukup cairan ketika sakit. Berikan mereka cairan seperti ASI atau susu formula untuk cegah dehidrasi.

"Memastikan bayi mendapatkan cukup cairan seperti ASI atau susu formula, untuk mencegah dehidrasi," tutur dr. Dian.

3. Biarkan bayi beristirahat

Dokter Dian menyarankan agar Si Kecil mendapatkan istirahat yang cukup selama mereka pilek. Hal ini dilakukan agar sistem kekebalan tubuhnya dapat bekerja dengan baik.

4. Hindari lingkungan berdebu dan beracun

Tindakan lain yang bisa Bunda lakukan saat bayi pilek adalah dengan menjaga lingkungan mereka. Pastikan Si Kecil terhindar dari paparan lingkungan yang berdebu atau beracun sehingga gejala pileknya tidak bertambah buruk.

Apabila perawatan ini sudah dilakukan dan alat penyedot ingus juga sudah digunakan, tetapi gejala pilek bayi tak kunjung membaik atau berlangsung lebih dari beberapa hari, sebaiknya langsung bawa Si Kecil ke dokter, ya.

Demikian cara menggunakan alat penyedot debu yang bisa Bunda dan Ayah coba di rumah. Semoga informasinya membantu ya!

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda