Home Parenting Aktivitas

PARENTING

10 Soal Bangun Datar Kelas 2 SD Lengkap dengan Pembahasan dan Kunci Jawaban

Nazla Syafira Muharram | HaiBunda

Rabu, 22 Nov 2023 22:15 WIB

Bangun datar materi kelas 2 SD/ Foto: Getty Images/FatCamera

Selama proses pembelajaran matematika di tingkat kelas 2 SD, salah satu materi yang menarik dan penting untuk dipelajari oleh Si Kecil adalah bangun datar. Materi bangun datar ini bisa menjadi dasar dalam pembentukan konsep geometri pada tingkat awal, Bunda.

Dengan memahami berbagai soal bangun datar di kelas 2 SD ini, Si Kecil akan mampu mengembangkan pemahaman mereka terhadap konsep-konsep dasar geometri.

Tak hanya sekadar menjawab pertanyaan dari beragam soal yang ada, Si Kecil harus memahami dasar-dasar geometri itu sendiri, Bunda. Apabila anak sudah mampu dalam memecahkan soal-soal tersebut, maka anak akan mengasah kemampuan mereka lagi dalam mengidentifikasi dan memahami berbagai bentuk geometris lainnya.

Adapun materi bangun datar di kelas 2 ini biasanya mencakup bentuk-bentuk geometris sederhana yang dapat dengan mudah dipelajari oleh anak. Biasanya, konsep ini melibatkan pengenalan nama dan sifat-sifat dasar dari setiap bentuk bangun datar yang ada.

Dengan demikian, penting bagi Bunda memberikan panduan praktis dalam membantu anak menghadapi berbagai jenis pertanyaan terkait dengan bangun datar ini. Bunda bisa membimbing Si Kecil di rumah untuk meningkatkan keterampilan anak dalam menyelesaikan soal-soal yang ada.

Nah, apa saja bangun datar yang perlu diketahui oleh Si Kecil? seperti apa contoh soalnya? Berikut ini penjelasan sekaligus contoh soal bangun datar kelas 2 SD beserta kunci jawabannya dikutip dari buku Arif Cerdas Untuk Sekolah Dasar Kelas 2, penerbit Gramedia Widiarsana Indonesia (2020) dan berbagai sumber. Simak yuk, Bunda.

Mengenal bangun datar

Bangun datar adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebutkan bangun-bangun dua dimensi, yaitu bangun yang memiliki sisi panjang dan lebar saja. Bentuknya ialah sebuah bangun datar yang dibatasi oleh garis-garis lurus atau garis lengkung. Bangun datar ini juga memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan bangun lainnya.

Jenis-jenis bangun datar beserta sifat dan rumusnya

Untuk mengenal lebih dalam mengenai bangun datar, berikut ini terdapat beberapa jenis bangun datar beserta dengan sifat dan rumusnya yang harus Si Kecil pahami. Simak ya, Bunda.

1. Persegi

Persegi merupakan sebuah bangun datar dua dimensi, di mana bentuknya terdiri dari empat rusuk yang sama panjang dan keempat sudut yang membentuk sudut siku-siku. Adapun sifat-sifat persegi diantaranya:

Mempunyai empat buah sisi yang ukurannya sama panjang
Sisi-sisinya berhadapan sejajar
Semua sudutnya membentuk siku-siku 90°
Memiliki dua diagonal yang sama panjang dan saling berpotongan

Rumus menghitung persegi, yaitu:

Luas = s x s
Keliling = 4 x s

2. Persegi Panjang

Tak jauh berbeda dengan persegi, persegi panjang merupakan bangun datar dua dimensi yang terdiri dari dua pasang sisi sejajar dan sama panjang, di mana setiap sudutnya membentuk siku-siku. Sifat-sifat persegi panjang, yaitu:

Sisi-sisi yang berhadapan berukuran sama panjang dan sejajar
Keempat sudutnya membentuk siku-siku sama besar
Memiliki dua diagonal yang sama panjang dan saling berpotongan
Memiliki dua sumbu simetri yaitu, sumbu vertikal dan sumbu horizontal

Rumus menghitung persegi panjang, yakni:

Luas = p x l
Keliling = 2 x (p x l)

3. Segitiga

Segitiga adalah sebuah bangun datar yang memiliki tiga sisi dan tiga sudut. Segitiga sendiri terdiri dari dua macam yaitu, segitiga berdasarkan panjang sisinya dan segitiga berdasarkan sudut pembentukannya. Adapun sifat-sifat segitiga, di antaranya:

Segitiga sama kaki, ialah segitiga yang kedua sisinya sama panjang dan sudutnya sama besar
Segitiga sama sisi, ialah segitiga yang semua sisinya sama panjang dan sudutnya sama besar
Segitiga sembarang, ialah segitiga yang panjang sisi dan sudutnya tidak sama besar
Segitiga siku-siku, ialah segitiga yang sudutnya berbentuk siku-siku
Segitiga lancip, ialah segitiga yang semua sudutnya lancip
Segitiga tumpul, ialah segitiga yang salah satu sudutnya tumpul

Rumus menghitung segitiga, yakni:

Luas = 1/2 x alas (a) x tinggi (t)
Keliling = sisi A + Sisi B + sisi C

4. Trapesium

Trapesium merupakan sebuah bangun datar dua dimensi yang berbentuk dari empat rusuk, di mana dua rusuknya saling sejajar tetapi tidak sama panjang. Adapun bangun datar ini dibagi ke dalam tiga jenis, diantaranya:

Trapesium siku-siku, ialah trapesium yang sisinya sejajar dan memiliki sudut siku-siku
Trapesium sama kaki, ialah trapesium yang kedua sisinya sama panjang dan dua sudutnya sama besar
Trapesium sembarang, ialah trapesium yang panjang dan sudutnya tidak sama besar

Rumus menghitung trapesium, yaitu:

Luas = 1/2 x jumlah sisi sejajar x tinggi
Keliling = Jumlah sisi sejajar atau A + B + C + D

5. Jajar Genjang

Jajar genjang merupakan bangun datar dua dimensi yang berupa segiempat dengan dua pasang sisi berhadapan yang sama dan sejajar. Beberapa sifat jajar genjang, di antaranya:

Memiliki dua pasang sisi berhadapan yang sama panjang dan sejajar
Sudut yang berhadapan sama besar
Memiliki 2 sudut tumpul dan 2 sudut lancip
Diagonalnya tidak sama panjang
Tidak memiliki simetri lipat
Memiliki simetri putar tinggi 2

Rumus menghitung jajar genjang, yaitu:

Luas = alas x tinggi
Keliling = 2 x alas + 2 x sisi miring atau 2 (p + l)

6. Belah Ketupat

Belah ketupat adalah sebuah bangun datar yang terbentuk dari empat buah segitiga siku-siku dengan sisi yang sama panjang dan sudut berhadapan sama besar. Sifat-sifat belah ketupat, yaitu:

Memiliki 4 sisi sama panjang
Sudut yang berhadapan sama besar
Mempunyai 2 diagonal yang saling tegak lurus
Memiliki 2 sumbu simetri yang terdapat pada diagonalnya
Mempunyai simetri putar tingkat 2
Jumlah keempat sudutnya 360º

Rumus menghitung belah ketupat, yakni:

Luas = 1/2 x diagonal 1 x diagonal 2
Keliling = s + s + s + s atau 4 x sisi

7. Layang-layang

Layang-layang adalah merupakan bangun datar yang menyerupai layang-layang, di mana kedua sisi bangun datar ini berdekatan sama panjang dan kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus. Sifat layang-layang, yaitu:

Memiliki dua pasang sisi yang berdekatan sama panjang
Memiliki sepasang sudut yang berhadapan sama besar
Memiliki dua diagonal yang berpotongan tegak lurus

Rumus menghitung layang-layang, yakni:

Luas = 1/2 x diagonal 1 x diagonal 2
Keliling = 2 (a + b)

8. Lingkaran

Lingkaran adalah bangun datar dua dimensi yang berbentuk bulat. Bulatan ini terbentuk dari semua titik dalam bidang dengan jarak yang sama dari titik pusat dengan sisinya yang berupa sisi lengkung. Adapun sifat-sifat lingkaran, yaitu:

Hanya memiliki satu sisi
Tidak mempunyai titik sudut
Memiliki simetri lipat yang tak terhingga
Memiliki simetri putar yang tak terhingga
Jarak antara titik pusat dan sisi manapun selalu sama

Rumus menghitung lingkaran, yakni:

Luas = π × r × r
Keliling = π x (d)