HaiBunda

PARENTING

Seberapa Bahayakah Mycoplasma Pneumonia pada Anak? Ini Jawaban Dokter

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 08 Dec 2023 14:45 WIB
Ilustrasi Mycoplasma Pneumonia/Foto: iStock
Jakarta -

Mycoplasma pneumonia telah menjadi sorotan di Indonesia selama beberapa waktu lalu, Bunda. Hal ini dimulai saat adanya peningkatan kasus di China.

Mycoplasma pneumonia sendiri merupakan jenis bakteri pneumonia yang sudah laman terdeteksi. Hanya saja, jumlah kasusnya hanya diketahui ketika dilakukan pemeriksaan.

Menurut Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K), dokter spesialis anak di RSCM, mycoplasma pneumonia berbeda dengan COVID-19 yang berasal dari virus baru. Meski begitu, mycoplasma pneumonia memang menjadi salah satu penyebab anak-anak terserang pneumonia.


"Mycoplasma pneumonia ini bukan suatu bakteri yang baru. Berbeda dengan COVID-19 yang timbul tahun 2019 yang sebelumnya belum ada. Tetapi, mycoplasma pneumonia sudah lama disebut sebagai salah satu penyebab pneumonia pada anak," ungkapnya dalam 'Konferensi Pers Virtual: Update Pneumonia Mycoplasma di Indonesia', Rabu (6/12/2023).

Dokter Nastiti menjelaskan keparahan mycoplasma pneumonia jauh lebih rendah dari jenis ISPA lainnya. Mortalitas rendah ini bahkan berlaku untuk mereka yang memiliki komorbid.

"Keparahan mycoplasma pneumonia jauh lebih rendah dari COVID-19, influenza, dan pneumococus. Karena sebenarnya mortalitasnya rendah, itu pun pada mereka yang memiliki komorbid," paparnya.

Alasan mycoplasma pneumonia disebut walking pneumonia

Dalam kesempatan yang sama, dr. Nastiti mengungkapkan bahwa literatur luar negeri menyebut mycoplasma pneumonia sebagai walking pneumonia. Hal ini karena anak-anak yang mengidapnya masih bisa beraktivitas seperti biasa.

"Kalau di literatur-literatur luar negeri mereka menyebutnya nama lain kalau pneumonia-nya mycoplasma pneumonia, mereka menyebutnya walking pneumonia," ujarnya.

"Kenapa disebut walking pneumonia? Karena pneumonia yang penyebabnya mycoplasma ini anaknya jalan-jalan, beraktivitas seperti biasa. Tidak seperti gambaran pneumonia tipikal atau pneumonia khas yang anaknya harus diinfus, pakai oksigen, dan rawat inap di rumah sakit," imbuh dr. Nastiti.

Walking pneumonia menunjukkan bahwa anak memiliki kondisi klinis yang cukup baik sehingga tetap bisa beraktivitas. Pengobatannya pun sangat sederhana mulai dari pemberian obat minum, rawat jalan, hingga akhirnya sembuh sendiri.

Di Indonesia sendiri disebut telah ada 6 orang anak yang pernah mengidap mycoplasma pneumonia sejak bulan Oktober. Seperti apa kasusnya?

Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)
GEJALA AWAL MYCOPLASMA PNEUMONIA

GEJALA AWAL MYCOPLASMA PNEUMONIA

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

3 Cara yang Bisa Bunda Lakukan saat Anak Didiagnosis Obesitas

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Parenting Ajeng Pratiwi & Randu Gede

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Berobat Pakai Asuransi Bayar 10% Ditunda, Ini Penjelasan OJK

Arti Nama Axel dan 30 Rangkaiannya untuk Anak Laki-laki, Modern & Damai Maknanya

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK