Kelahiran seorang anak menjadi momen yang paling membahagiakan bagi setiap orang tua. Selain rasa bahagia, ada banyak hal yang ternyata perlu dipersiapkan untuk menyambut buah hati yaitu melaksanakan akikah ya, Bunda. Akikah merupakan acara menyembelih hewan berupa kambing/domba sebagai wujud ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT.

Pelaksanaan akikah umumnya dilakukan pada hari ketujuh kelahiran bayi. Sedangkan jumlah kambing atau dombanya sendiri bergantung pada jenis kelamin bayi. Disebutkan bahwa dua ekor kambing atau domba untuk bayi laki-laki dan hanya seekor jika bayinya perempuan.

Selain menyembelih hewan, dalam proses akikah akan dilaksanakan pula pencukuran rambut bayi. Mencukur rambut bayi menurut Islam hukumnya sunnah muakkad atau sangat dianjurkan.

Namun bagaimana hukumnya dalam Islam apabila rambut bayi baru dicukur pada hari ke-40? Apakah diperbolehkan dan dianggap sah?

Hukum mencukur rambut bayi 40 hari menurut Islam

Mencukur rambut bayi dalam Islam sangatlah dianjurkan atau hukumnya sunnah muakkad. Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits shahih:

“Semua anak tergadaikan dengan aqiqahnya yang disembelihkan pada hari ketujuh, dicukur rambutnya, dan diberikan nama.” (HR Ahmad dan Turmudzi). 

Berdasarkan hadits tersebut dapat dipahami bahwa proses akikah pelaksanaannya bersamaan dengan mencukur rambut bayi dan memberinya nama. Namun apabila proses akikah tidak dapat dilaksanakan di hari ketujuh, Ayah dan Bunda dapat melakukannya di hari ke-14 atau 21 (kelipatan tujuh). 

Hal ini sebagaimana dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi: “Aqiqah itu disembelih pada hari ketujuh dan pada hari keempat belas dan pada hari kedua puluh satu.” 

Maka proses akikah yang dapat dilakukan selain hari ketujuh kelahiran bayi, mencukur rambut bayi pada hari ke-40 pun diperbolehkan. Semuanya tergantung pada kemampuan dari orang tua si bayi, kapan menyanggupi melaksanakan proses akikah.

Cara memotong rambut bayi laki-laki dan perempuan yang aman dan tepat

Mencukur rambut bayi baik laki-laki maupun perempuan ternyata tidak boleh sembarangan dilakukan. Meskipun pada akhirnya kepala bayi akan digunduli, namun ada hal-hal yang harus diperhatikan oleh orang tua saat mencukur rambut anaknya. 

Perhatikan cara memotong rambut bayi yang aman dan tepat sebagai berikut:

1. Sebelum rambut bayi dipotong, pastikan mereka tidak rewel atau dalam keadaan tenang. Sebab jika rewel malah akan membuat anak merasa tidak nyaman
2. Bilas rambut anak dengan air hangat agar lebih mudah saat dicukur
3. Potong sedikit demi sedikit rambut anak dengan gunting
4. Ganti arah mencukur dari bawah ke atas untuk merapikan sisa rambut yang belum tercukur
5. Bila masih ada rambut yang sulit untuk dipotong menggunakan gunting, Bunda dapat menggunakan alat cukur yang aman bagi bayi 
6. Mandi dan keramasi kepala bayi setelah selesai mencukur agar tidak ada sisa rambut yang menempel dan membuat Si Kecil gatal atau tidak nyaman

Manfaat memotong rambut bayi setelah lahir

Mungkin Bunda sempat bertanya-tanya mengapa Islam sangat menganjurkan agar rambut anak dicukur saat akikah? Ternyata memotong rambut bayi setelah lahir memiliki banyak manfaatnya lho, Bunda. 

Mengutip dari buku Masa Kehamilan dan Persalinan, penerbit Elex Media Komputindo (2013), setidaknya ada dua manfaat dari memotong rambut bayi setelah dilahirkan. 

1. Membuat kotoran kepala lebih mudah dibersihkan

Saat bayi lahir ada banyak kotoran yang menempel pada kepala dan badannya. Meski dapat dibersihkan dengan cara mengeramasi rambut bayi, kotoran yang tersisa tersebut akan lebih mudah terlihat dan dibuang ketika rambut bayi dicukur.

2. Gangguan di kepala cepat terdeteksi

Kedua, dengan mencukur rambut akan lebih mudah untuk mengetahui apabila terdapat kelainan atau gangguan di bagian kepala. Misalnya terdapat bercak darah di bawah kulit atau benjolan tulang atau adanya cairan di bawah kulit. 

3. Menjaga kebersihan kepala bayi

Tak hanya itu, mengutip dari buku Sejarah Agung Hasan dan Husain, penerbit Laksana (2022), salah satu alasan mengapa Rasulullah SAW menganjurkan umat muslim untuk mencukur rambut bayi mereka yaitu karena hal tersebut mencerminkan agar manusia selalu menjaga kesehatan dan kebersihan sejak dini.

Daftar sunnah kelahiran bayi selain mencukur rambut

Selain melaksanakan akikah dan mencukur rambut, terdapat beberapa sunnah lain saat bayi dilahirkan yang dianjurkan dalam Islam. Beberapa sunnah tersebut antara lain:

1. Mengumandangkan azan di telinga bayi

Pakar parenting Islami, Mohammad Irsyad, M.Pd.I menjelaskan dalam buku 105 Inspirasi Nabi dalam Mendidik Anak, bahwa seharusnya kalimat pertama yang masuk ke telinga anak pertama kali adalah kalimat yang mengajak kepada kebaikan, dalam hal ini adzan.

Membacakan adzan dan iqamah dapat membantu proses penanaman syiar-syiar Islam sedini mungkin ke dalam jiwa anak. “Khususnya saat anak dilahirkan dan pertama kali menghirup udara di dunia, talqin dan kalimat tauhid sangat berguna ketika ia akan keluar dari dunia ini.” ujarnya. 

Selain itu ada beberapa hadits yang menyatakan anjuran mengumandangkan adzan ke telinga bayi. Salah satunya hadis berikut: "Dari Abi Rafi, ia berkata: Aku melihat Rasulullah shallallahu alaihi wasallam mengadzani telinga Al-Hasan bin Ali ketika dilahirkan oleh Fatimah, dengan adzan shalat." (HR. Abu Daud, At-Tirmizy dan Al-Hakim)

2. Memberi nama yang baik

Ketika memberikan nama, orang tua dianjurkan untuk memberikan nama-nama yang memiliki arti yang indah atau mengandung dan kebaikan. Mengutip buku Menjadi Muslim Kaffah Sehari-hari dari Kandungan hingga Kematian, penerbit Laksana (2017), Islam memberikan tuntutan ketika memilihkan nama anak, misalnya menggunakan nama-nama Asmaul Husna atau nama-nama para nabi & rasul. 

Anjuran memberi nama yang baik pada anak ini juga sebagaimana Rasulullah SAW bersabda “Hak anak atas orang tuanya ialah mendapatkan nama yang baik. (HR. Al-Baihaqi, Abu Nu’aim dan Al-Dailami).

3. Membacakan doa-doa

Membacakan doa untuk bayi yang baru lahir sangatlah baik untuk dilakukan secara berkala, Bunda. Selain itu hal tersebut merupakan wujud syukur kepada Allah SWT dan harapan agar anak diberikan kebaikan dalam hidupnya. Bunda dapat membacakan salah satu doa dalam surat Ibrahim ayat 40 yang pernah dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim AS berikut: 

رَبِّ ٱجْعَلْنِى مُقِيمَ ٱلصَّلَوٰةِ وَمِن ذُرِّيَّتِى ۚ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ

Rabbij'alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du'ā`

Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku."

Demikianlah Bunda, penjelasan lengkap mengenai hukum mencukur rambut bayi 40 hari menurut Islam dan sunnah-sunnah lainnya yang bisa dilakukan ketika bayi baru dilahirkan. Semoga informasi tersebut dapat menambah wawasan dan bermanfaat bagi Bunda dan Si Kecil ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!