Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

Curhat Greysia Polii Usai Jadi Bunda dan Bekerja, Tubuh Ringkih dan Sering Sakit

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 12 Dec 2023 17:57 WIB

greysia polii
Greysia Polii/Foto: Instagram: @greyspolii

Setelah menjadi seorang Bunda, tentu ada banyak perubahan yang terjadi di dalam diri, ya. Hal ini turut dirasakan oleh mantan atlet bulutangkis, Greysia Polii.

Greysia telah melahirkan seorang putri pada 30 April 2023. Bayi perempuan ini pun diberi nama Jessia Selah Djimin.

Greysia mengungkap setelah menjadi seorang Bunda, dirinya lebih sering terkena sakit. Ceritanya ini dibagikan langsung oleh Greysia pada laman Instagram-nya.

Curhat Greysia Polii ngaku sering sakit usai jadi Bunda

Setelah menjadi orang tua, Greysia mengaku menjadi sering sakit mulai dari demam hingga batuk dan pilek. Selama 7 bulan, ia juga menyebut telah sakit hingga empat kali.

"Baru 7 bulan aku hidup sebagai seorang ibu, aku sakit demam dan BAPIL sudah 3-4 kali. Baru dua minggu lalu aku sembuh sakit dan sekarang harus sakit lagi," katanya dikutip akun Instagram @greyspolii, Senin (11/12/2023).

Greysia juga mengungkapkan bahwa selama menjadi atlet, dirinya sangat jarang sakit berat. Padahal, latihan dan stres yang ia hadapi sudah sangat tinggi.

"30 tahun hidup aku menjadi atlet aku nihil sakit berat. Padahal latihan dan tekanan stress levelnya sudah tinggi banget karena tuntutan negara ini sangat tinggi terhadap atlet badminton," jelas Greysia.

"Sakit bapil atau demam saja bisa dihitung pakai jari paling 5 tahun sekali aku sakit demam bapil," lanjutnya.

Greysia akui beratnya menjadi Bunda

Greysia Polii SakitGreysia Polii Sakit/ Foto: Instagram: @greyspolii

Dalam unggahan yang sama, perempuan 36 tahun ini mengungkap bahwa menjadi seorang Bunda bukanlah hal yang mudah. Hal ini terbukti dari tubuhnya yang kini menjadi mudah sakit karena harus menjadi Bunda dan juga bekerja.

"Dari sini aku menyadari bahwa menjadi seorang ibu bukanlah hal yg mudah, bisa dilihat dari keringkihan tubuhku yang mudah sakit saat berganti peran jadi seorang ibu yang juga bekerja," ucap Greysia.

"Semangat buat para full-time mama ataupun working Mama di luar sana," imbuhnya.

Lantas, apa alasan kebanyakan orang tua lebih sering sakit seperti Greysia, ya? Simak penjelasan lengkapnya pada laman berikutnya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


ORANG TUA LEBIH SERING SAKIT

Ilustrasi Orang Tua Sakit

Ilustrasi Orang Tua Sakit/Foto: iStock

Alasan orang tua lebih sering sakit

Melansir dari laman Fatherly, pada Agustus 2009, Universitas Utah mengumpulkan data dari 26 keluarga tentang sakit batuk, bersin, diare, dan gejala lainnya. Penelitian ini dilakukan selama setahun untuk memantau sekitar 16 virus pernapasan yang berbeda.

Penelitian ini menemukan hasil bahwa anak kecil lebih mungkin melaporkan gejala dan terkena virus dibandingkan anak yang lebih tua. Tak hanya itu, peneliti juga menemukan bahwa orang tua lebih mungkin terkena penyakit dibandingkan orang dewasa yang bukan orang tua.

Penelitian dengan judul “Better Identification of Germs-Longitudinal Viral Epidemiology” dan disingkat menjadi “BIG-LoVE” ini mendapatkan banyak pujian. Bukan tanpa alasan, penelitian ini menjawab sedikit banyak kecurigaan yang telah banyak dipertanyakan oleh orang tua. Dinamika yang digambarkan oleh penelitian ini, yakni anak-anak sakit dan membuat semua orang di rumah juga sakit.

Banner Shio Kurang Hoki di 2024

Penelitian yang diterbitkan di Clinical Infectious Diseases pada tahun 2015 ini menemukan bahwa keluarga tanpa anak menghabiskan setidaknya empat minggu dalam setahun dengan setidaknya satu orang terinfeksi virus. Sementara itu, keluarga yang memiliki anak mengalami 18 minggu dalam setahun terkena infeksi virus.

Angka ini mengalami peningkatan selama 28 persen. Jumlahnya juga akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah anak, Bunda.

Sebagian besar infeksi ditemukan pada anak-anak di bawah usia 5 tahun. Namun, jumlah tersebut juga melonjak pada orang dewasa.

Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.

Simak juga video pertolongan pertama sesak napas pada anak berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]





(mua/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda