HaiBunda

PARENTING

YouTuber Parenting Ruby Franke Mengaku Bersalah Atas Tuduhan Kekerasan pada Anak

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Jumat, 22 Dec 2023 06:00 WIB
Ilustrasi Kekerasan pada Anak/Foto: iStock
Jakarta -

Tidak ada orang tua yang tega menyakiti anaknya sendiri, Bunda. Sayangnya, kalimat ini tidak berlaku untuk seorang Bunda asal Utah, Amerika Serikat, Ruby Franke.

Ruby dikenal sebagai YouTuber dengan jutaan pengikut di media sosial sejak tahun 2015. Dirinya aktif membagikan berbagai hal seputar parenting serta gaya pengasuhan anak.

Namun, semua hal yang dibagikan oleh Ruby tidak lagi berarti di depan publik. Pasalnya, Ruby dituduh telah menelantarkan serta menganiaya anak-anaknya.


Ketika berada di puncak masa tenarnya, Ruby menghadapi reaksi keras atas tindakan dalam pengasuhan anak. Ia disebut telah membuat anak-anaknya kelaparan sebagai bentuk disipliner. Bahkan, seorang putranya mengaku telah tidur dalam bean bag selama berbulan-bulan sebagai bentuk hukuman.

Ruby mengakui tuduhan kekerasan pada anak

Melansir dari laman BBC, Ruby mengaku bersalah atas tuduhan yang diberikan padanya terkait dengan kekerasan pada anak. Ia juga mengatakan menyesal dan bersedih untuk keluarga serta anak-anaknya.

"Dengan penyesalan dan kesedihan terdalam bagi keluarga dan anak-anak saya," katanya dengan mengenakan pakaian penjara bergaris putih dan abu-abu saat mengajukan pengakuan.

Rencananya Ruby akan dijatuhi hukuman pada 20 Februari 2024, Bunda. Ia ditangkap pada bulan Agustus di rumah mantan rekan bisnisnya, Jodi Hildebrandt, setelah putranya yang kekurangan gizi melarikan diri dari rumahnya dan meminta makanan serta air kepada tetangganya.

Jodi juga ditangkap dan didakwa melakukan pelecehan anak, Bunda. Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan kepada media AS, pengacara Ruby menyalahkan Jodi dengan menuduh dia telah 'menyesatkan' Ruby.

"Selama jangka waktu yang lama, Nona Jodi secara sistematis mengisolasi Ruby Franke dari keluarga besarnya, anak-anaknya yang lebih tua, dan suaminya, Kevin Franke. Isolasi yang berkepanjangan ini menyebabkan Ruby mengalami penyimpangan moralitas," tutur pengacara dan jaksa pihak Ruby.

Sebelumnya, putra Ruby yang berusia 12 tahun mengatakan kepada petugas bawa Jodi memasang tali di pergelangan kaki dan pergelangan tangannya sebelum ia melarikan diri. Bocah itu pun harus dibawa ke rumah sakit karena lukanya yang dalam akibat diikat dengan tali dan kekurangan gizi.

Sementara itu, anak kedua Ruby juga ditemukan kekurangan gizi dan dibawa ke rumah sakit setelah pihak berwenan terlibat.

Belajar dari kasus Ruby Franke, Bunda juga bisa sukses mendidik anak tanpa kekerasan. Seperti apa tipsnya?

Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fia)
AJARKAN ANAK KETERAMPILAN BARU

AJARKAN ANAK KETERAMPILAN BARU

Halaman Selanjutnya

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Dampak Pola Asuh Otoriter Terhadap Psikologi Anak, Salah Satunya Rendah Diri

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Mengenal Roche Peserta Coc Season 2 yang Kepintarannya Curi Perhatian, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Mom's Life Amira Salsabila

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

Wizzy Dapat Kejutan Manis Hamil Anak Kedua di Momen Ulang Tahunnya yang Ke-31

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Turun BB 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 4 Cara Ampuh Menurut Pakar Bun!

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Randu Gede

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Piyu Padi dan Mantan Istri Kompak Hadiri Kelulusan SMA Sang Putri di Inggris, Ini Potretnya

Squid Game Season 3 Sudah Tayang! Intip Fakta Menarik dan Reaksi Para Pemain

5 Resep Kue Singkong Kukus Sederhana yang Enak, Ekonomis, dan Anti Gagal

Ketahui Estimasi Total Biaya Operasi Caesar BPJS dan Tanpa BPJS

SAKA Market Vol. 2: Green Trails Festival Sukses Digelar 2 Hari, Catat 6.500 Pengunjung

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK