Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

parenting

5 Hal yang Bukan Tanggung Jawab Anak, Salah Satunya Pelampiasan Emosi

Tim HaiBunda   |   HaiBunda

Selasa, 12 Jul 2022 11:05 WIB

Ilustrasi ibu dan anak
ilustrasi bunda dan anak/ Foto: Getty Images/iStockphoto/spukkato
Jakarta -

Anak adalah individu yang memiliki hak. Sama seperti orang tua. Perbedaan nya terletak pada hak-hak yang mereka dapatkan. Mereka berhak mendapatkan kasih sayang, perlindungan, dan sebagainya dari orang tua.

Bicara tentang hak anak, sudah menjadi kewajiban orang tua untuk mengajarkan dan mendidik anak-anak. Harapannya, agar mereka tumbuh menjadi manusia yang bertanggung jawab. Bunda pastinya juga berharap demikian.

Karena kita berharap, dengan belajar tanggung jawab sejak dini, kelak anak-anak ini mampu menghadapi dunia dengan beragam tantangan nya.

Namun, sebagai orang tua seringkali abai terhadap hal-hal besar yang terlihat kecil dan sepele ketika mendidik anak. Salah satunya membuat kita memberikan 'tanggung jawab' yang semestinya tidak perlu diemban oleh anak-anak kita.

Apa saja tanggung jawab yang sesungguhnya bukan menjadi tanggung jawab anak-anak?

1. Menjadi penyampai pesan saat orang tua bertengkar

Saat bertengkar dengan pasangan, Bunda mungkin pernah meminta anak untuk menyampaikan omongan kita ke pasangan?

"Bilang ke Ayah, nanti Ayah yang jemput kamu di sekolah."

"Bilang ke Bunda, kalian nanti pulang ke rumah Ayah tanggal 15."

"Bilang Ayah dong, itu uang sekolah dibayar..."

dan masih banyak pesan-pesan lain yang kita titipkan ke anak.

Padahal, kita sendiri yang memilih untuk bertengkar dengan pasangan. Lantas, kenapa jadi anak yang harus menyampaikan pesan-pesan tersebut? Apalagi besar kemungkinan emosi yang kita rasakan pada pasangan akan kita lampiaskan ke anak ketika anak menyampaikan pesan tersebut.

2. Anak tidak bertanggung jawab untuk menjadi pelampiasan emosi kita

Bunda pernah merasa kesal, kecewa atau marah kepada orang lain namun tidak berani atau tidak bisa menyampaikannya? Kemudian Bunda memilih untuk memendam perasaan tersebut, tapi kemudian meledak saat anak berbuat kesalahan sepele. Karena ya memang Bunda merasa lebih mudah melampiaskan ke anak.

Hal tersebut sebenarnya bukan tanggung jawab anak juga, lho. TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga video tentang lima dongeng anak sebelum tidur berikut ini.

(aci)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda