
parenting
Viral Kasus Bullying di Sekolah Kota Sukabumi, Tangan Patah hingga Dipaksa Palsukan Cerita
HaiBunda
Rabu, 13 Dec 2023 17:23 WIB

Setiap orang tua pasti ingin sang anak bersekolah dan menuntut ilmu dengan lancar tanpa hambatan apapun. Sayangnya, hal ini tidak didapatkan oleh seorang anak bernama berinsial L di Sukabumi.
Beberapa waktu lalu, seorang pengacara bernama Mellisa Anggraini, MH, mengungkapkan kisah memilukan yang dialami oleh L, siswa di salah satu sekolah di Sukabumi. Mellisa mengungkapkan bahwa Leon mengalami perundungan atau bullying di lingkungan sekolah yang dilakukan oleh teman-temannya.
"Saya ingin bercerita tentang kasus kekerasan terhadap anak di Sukabumi Kota bernama L***, 12 bulan L*** mengalami perundungan di lingkungan sekolah, sampai akhirnya 7 bulan lalu lengannya harus dioperasi karena patah didorong dan dihantam oleh teman sekolahnya," katanya mengawali kisah Leon ini pada laman X (dahulu dikenal dengan Twitter) dengan akun @MellisA_An.
Pihak sekolah menutupi kebenaran cerita
Dalam unggahan yang sama, Mellisa menyebut guru tidak langsung membawa L ke rumah sakit usai mengetahui tangannya patah. Bahkan, orang tua L tidak langsung diberitahu.
Dengan keadaan kesakitan, Mellisa mengatakan L mendapat paksaan untuk berbohong tentang kejadian yang sebenarnya. L diintimidasi dengan tujuan untuk melindungi anak dari pelaku.
"Akhirnya orang tua L*** hanya tahu bahwa anaknya jatuh sendiri dan ini adalah kecelakaan biasa ketika bermain, menyedihkan! Terbayang baru 7 bulan setelah kejadian itu Ayah L*** baru mengetahui kejadian yang sebenarnya bahwa L*** didorong dan ditindih temannya dan semua guru tahu hal tersebut," papar Mellisa.
Leon masih bersekolah dengan penuh tekanan
Setelah tangannya sembuh, L masih terus bersekolah di sekolah yang sama, Bunda. Meski begitu, ia mendapatkan intimidasi setiap hari dan penuh ketakutan.
"Pasca tangannya sembuh L*** masih terus bersekolah di sekolah itu dengan santapan intimidasi setiap hari, ia takut dan tak mampu bercerita kepada siapapun, terbayang nanti ia akan dikeroyok oleh banyak pihak jika bercerita. Hingga L*** menjadi sosok pemurung dan diam," kata Mellisa.
Setelah dipertemukan dengan psikolog, L*** pun mengaku sudah memendam seluruh tekanan tersebut selama 12 bulan. Parahnya lagi, kekerasan tidak hanya dilakukan oleh pelaku, tetapi juga dari guru-guru.
"Menurut keterangan L***, bahkan guru-guru dan orang tua pelaku juga kerap mengintimidasi dan tak segan juga melakukan kekerasan fisik terhadap L***, tak terbayangkan L*** menyimpan semua itu sendiri hampir setahun ini," cerita Mellisa.
Keluarga L pun melaporkan kasus sang anak ke Polres setempat. Seperti apa kelanjutannya? Simak selengkapnya pada laman berikutnya, ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
KOMENTAR NETIZEN SOAL KASUS LEON
Ilustrasi Anak di Bully/Foto: iStock
Kasus L belum mendapat tanggapan pihak berwajib
Mellisa bercerita bahwa Ayah L sudah melaporkan kasus sang anak ke pihak berwajib sejak 16 Oktober 2023. Namun, hingga saat ini kasusnya belum juga diproses ke tahap penyidikan.
"Ayah L*** sudah melaporkan hal ini ke Polres kota Sukabumi sejak 16 Oktober lalu, namun hingga saat ini proses hukum tidak kunjung naik ke tahap penyidikan. Hingga saat ini orang tua L*** terus berjuang mencari keadilan bagi anaknya. Mohon atensinya pak @DivHumas_Polri @sumdaressukot86," tutur Mellisa.
Mellisa juga mengatakan dirinya telah mendampingi Ayah L untuk mengajukan permohonan perlindungan ke LPSK. Hal ini bertujuan agar seluruh proses hukum yang melibatkan L dan keluarga berjalan sesuai prosedur.
"Hari Selasa lalu saya telah dampingi Ayah L*** mengajukan permohonan perlindungan kepada LPSK atas L***, agar seluruh proses hukum yang melibatkan L*** dan keluarga berjalan sesuai prosedur, dan seluruh bukti dan saksi dihadirkan tanpa ada yang di skip."
Komentar netizen soal kasus bullying yang menimpa L
Kejadian yang menimpa L ini membuat banyak netizen merasa miris, Bunda. Bahkan tidak sedikit yang mengutuk pembully-an di lingkungan sekolah.
"Sampai patah loh bisa-bisanya sekolah melindungi. Itu guru-gurunya enggak punya anak apa? Ya Allah," kata seorang netizen.
"Orang tua bully dan guru-guru layak dipenjara, sih."
"Pembully-an di sekolah atau kantor itu sangat mengerikan karena mau tidak mau kita harus bertemu pelaku hampir setiap hari."
"Gurunya bisa-bisanya membiarkan hal kayak gini, malah ngebantu si pelaku pula! harus dilaporin juga itu mah guru-gurunya," kata netizen lainnya.
Semoga informasinya bermanfaat ya, Bunda.
Simak juga video jenis cyber bullying dan cara mengatasinya berikut ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Parenting
3 Cara Orang Tua Mengatasi saat Anak Dibully di Sekolah Menurut Psikolog

Parenting
Kekecewaan Verrel Bramasta Lihat Sang Adik, Vania Dilempar Batu Sampai Mata Bengkak

Parenting
5 Cara Mengobati Mental Anak Korban Bullying, Kuncinya Percaya pada Si Kecil

Parenting
4 Tips Bagi Guru Atasi Cyberbullying Antar Pelajar di Sekolah

Parenting
6 Jenis Cyberbullying pada Anak, Ini Bahayanya


7 Foto
Parenting
7 Potret Ayah Seleb Mengantar Anak Sekolah, Ada yang Manfaatkan Buat Curhat
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda