HaiBunda

PARENTING

5 Cara Menanggapi Bayi saat Ngoceh agar Cepat Bicara

Kinan   |   HaiBunda

Kamis, 28 Dec 2023 10:05 WIB
Ilustrasi 5 Cara Menanggapi Bayi saat Babbling agar Cepat Bicara/Foto: Getty Images/ Edwin Tan
Jakarta -

Suara bayi saat babbling atau mulai ngoceh, seperti da-da-da atau ba-ba-ba, merupakan 'batu loncatan' untuk mengucapkan kata-kata pertamanya. Saat bayi sedang babbling, orang tua perlu menanggapi dengan tepat untuk membantu perkembangan bicara dan bahasa Si Kecil.

Dikutip dari Mom Junction, babbling merupakan rangkaian bunyi vokal dan konsonan yang dihasilkan oleh bayi secara terus-menerus. Suara gumaman yang berulang-ulang ini mungkin terkesan tidak ada artinya, tetapi justru berperan besar dalam mendorong perkembangan bahasa pada bayi. 

Mengapa bayi sering babbling?

Bayi mengoceh untuk mengekspresikan keinginannya berbicara. Mereka pun dapat menghasilkan kata-kata dan frasa yang bermakna pada tahap akhir perkembangan bahasanya.


Seorang bayi akan mengoceh atau mulai bergumam menirukan kata-kata yang diucapkan oleh orang tua atau menirukan suara sekitar. Bunda mungkin memperhatikan bayi mengoceh dengan nada yang sesuai dengan nada atau aksen yang diucapkan.

Babbling dilakukan bayi untuk mempelajari kata-kata baru melalui mendengarkan. Selain itu, mengoceh juga salah satu dari sekian banyak respons yang digunakan untuk menunjukkan reaksi bayi terhadap sensasi baru. 

Sebagian bayi mungkin akan berespons dengan menangis, sementara beberapa lainnya akan mengoceh ketika dikejutkan oleh suara keras. 

Kapan bayi mulai mengoceh?

Menurut American Academy of Pediatrics, bayi mulai mengoceh sejak usia 4 bulan. Bayi akan mengoceh dengan nada berbeda untuk mengekspresikan emosi dan berusaha meniru suara yang didengarnya.

Ocehannya terus berlanjut dan semakin jelas seiring bertambahnya usia bayi. Gumaman ini berkembang menjadi suku kata tunggal pada 6 bulan dan dua suku kata pada 9 bulan. Pada usia 12 bulan, bayi sudah bisa mengucapkan kata-kata sederhana dan seruan, seperti 'ma ma', 'da da', dan 'oh'.

Cara menanggapi bayi saat babbling

Dikutip dari Healthline, jika bayi mulai mengoceh dan Bunda ingin memberinya dorongan untuk belajar berbicara, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Beri tanggapan

Selalu beri tanggapan saat Bunda mendengar Si Kecil sedang babbling. Semakin sering Bunda menanggapi dan mengikuti perkembangan ucapan bayi, semakin besar keinginannya untuk berbicara. Ini karena dengan diberikan respons, semakin cepat bayi mempelajari kata-kata yang tepat untuk berbagai hal selama proses tersebut.

2. Bercerita tentang keadaan di sekitar

Saat sedang bersama bayi, selalu ceritakan tentang kondisi dan keadaan yang ada di sekitar. Misalnya, tunjukkan benda yang ditemui saat berjalan-jalan di taman. 

Salah satu cara bayi belajar berkomunikasi adalah melalui menghubungkan kata-kata dengan gambar visual yang diwakilinya. Jadi, semakin banyak Bunda menghubungkannya, semakin banyak bayi akan belajar. 

3. Menyanyi

Bayi juga dapat belajar banyak tentang kosa kata dan pola bicara ketika Bunda bernyanyi. Agar pemahamannya lebih baik, jangan lupa tambahkan ekspresi yang sesuai dengan lagu juga, ya.

4. Sering dibacakan buku

Meski bayi berusia 4 bulan mungkin belum paham dengan alur cerita dari buku, tetapi otaknya bekerja seperti spons yang aktif menyerap lho, Bunda. Setiap paparan bunyi kata, struktur kalimat, intonasi, dan pola bicara sangat berarti. 

5. Tanggapi bahasa bayi

Menanggapi bahasa bayi merupakan salah satu cara untuk memberi tahu mereka bahwa bicara adalah salah satu bentuk komunikasi. Ya, terlibat dengan pola bicara bayi akan mendorong mereka untuk terus memulai bicara dan mempelajari kata-kata baru. 

Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Infancy, respons ini dapat membantu mempercepat perkembangan bahasa pada bayi. Misalnya, jika bayi mengucapkan 'ba ba ba' sambil bermain bola, Bunda dapat menanggapinya dengan, 'Iya, kamu sedang bermain bola. Bola ini berwarna biru.'

Jangan lupa berikan kontak mata. Kontak mata akan membuat Si Kecil memahami bahwa Bunda mendengarkannya dan mereka mendapat perhatian penuh.

Mendengarkan celoteh bayi tak sekadar menghibur dan menggemaskan, tapi sebenarnya aktivitas ini juga penting dalam perkembangan bahasa mereka secara keseluruhan.

Sebelum mengeluarkan kata-kata pertamanya, babbling sering kali dimulai sekitar usia 4 hingga 6 bulan dan berlanjut hingga tahun pertama.

Bunda dapat mendorongnya belajar dengan memberi tanggapan dan memaparkan bayi pada segala bentuk bahasa, termasuk melalui aktivitas membaca dan bernyanyi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Cerita Fabel Animasi: Kancil Menyingkirkan Mimpi Buruk Kepiting

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Najwa Shihab Peringati 40 Hari Meninggalnya Suami, Unggah Foto bersama Sang Putra

Mom's Life Annisa Karnesyia

Mitos atau Fakta, Sunat Berpengaruh pada Tumbuh Kembang Anak? Ini Kata Dokter

Parenting Triyanisya & Fauzan Julian Kurnia

Deretan Artis Banting Setir saat Pindah ke Luar Negeri, Bisnis Jamu hingga Psikolog

Mom's Life Amira Salsabila

3 Jenis Posisi Bayi Sungsang yang Perlu Diketahui

Kehamilan Azhar Hanifah

Arti Nama Tia dan 30 Rangkaian untuk Anak Perempuan, Simpel & Indah untuk Sapaan

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Najwa Shihab Peringati 40 Hari Meninggalnya Suami, Unggah Foto bersama Sang Putra

3 Jenis Posisi Bayi Sungsang yang Perlu Diketahui

Suami Chikita Meidy Ungkap Dugaan KDRT oleh Istri usai Dituding Lakukan Judol

Arti Nama Tia dan 30 Rangkaian untuk Anak Perempuan, Simpel & Indah untuk Sapaan

Mitos atau Fakta, Sunat Berpengaruh pada Tumbuh Kembang Anak? Ini Kata Dokter

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK