Tanda Lahir Biru Memar pada Anak, Apakah Bisa Hilang? Ini Penjelasan Medisnya

Munculnya tanda lahir kadang membuat orang tua panik, termasuk yang berwarna biru memar. Secara medis, apakah tanda lahir biru memar pada anak bisa hilang?

Dikutip dari What to Expect, tanda ini sebenarnya bukanlah memar sama sekali. Ini merupakan tanda lahir yang disebut congenital dermal melanocytosis atau yang juga dikenal sebagai bintik Mongolia (Mongolian spots).

Jenis tanda lahir berpigmen ini biasanya memiliki bentuk datar dan berwarna biru keabu-abuan. Biasanya muncul di bokong atau punggung bawah, tapi bisa juga ditemukan di lengan atau kaki. Tanda ini secara umum muncul sesaat setelah lahir.

Tanda lahir ini tidak menimbulkan bahaya kesehatan. Tidak ada pengobatan untuk Mongolian spots. Mereka biasanya akan memudar sendiri.

Apa arti munculnya tanda lahir biru memar pada anak?

Congenital dermal melanocytosis merupakan tanda lahir yang sering muncul di sekitar punggung bawah, bokong, atau bahu bayi. Kadang-kadang disalahartikan sebagai memar karena warnanya yang biru keabu-abuan, bentuknya yang bulat dan tidak beraturan, serta teksturnya yang rata.

Namun tidak seperti memar, tanda ini tidak terasa sakit sama sekali dan tidak berubah warna atau bentuk dengan cepat. Beberapa tanda biru ini berukuran kecil, sementara yang lain lebarnya bisa mencapai 7 cm atau lebih.

Umumnya, congenital dermal melanocytosis tidak berbahaya dan tidak meningkatkan risiko kanker kulit. Namun, bintik-bintik tersebut terkait dengan peluang yang sedikit lebih besar untuk kondisi metabolisme tertentu yang mendasarinya.

Apa penyebab congenital dermal melanocytosis?

Melanositosis dermal kongenital ini terjadi ketika sel-sel pigmen kulit yang disebut melanosit berkumpul di lapisan dalam kulit bayi. Bintik-bintik ini tampak berwarna abu-abu, biru keabu-abuan, atau hitam keabu-abuan karena warna-warna tersebut memiliki panjang gelombang yang lebih pendek dan dipantulkan ke permukaan kulit.

Apakah tanda lahir biru memar ini bisa hilang?

Tanda lahir ini cenderung berlangsung singkat dan biasanya menghilang saat Si Kecil mencapai ulang tahunnya yang keempat. Tetapi kadang-kadang dalam beberapa kasus, tanda lahir biru memar ini bisa bertahan lebih lama, bahkan hingga dewasa. 

Jika hal ini terjadi, perawatan laser dapat membantu menghilangkan tampilan bintik pada kulit pada anak. Untuk memastikannya, diperlukan pemeriksaan yang menyeluruh oleh dokter. 

Terkadang melanositosis dermal kongenital dapat disalahartikan sebagai memar, terutama jika muncul di tempat yang tidak lazim. 

Bunda dapat membedakan tanda lahir berwarna biru dengan memar karena tidak terasa nyeri, tidak berubah warna atau berkembang seiring berjalannya waktu, dan mungkin memerlukan waktu beberapa bulan untuk hilang.

Apakah tanda lahir biru memar ini berbahaya?

Dikutip dari Healthline, melanositosis dermal kongenital tidak berbahaya. Penyakit ini tidak bersifat kanker atau menunjukkan suatu penyakit atau kelainan, sehingga tidak perlu intervensi medis. 

Dalam banyak kasus, bintik-bintik tersebut memudar seiring berjalannya waktu dan hilang saat seorang anak beranjak remaja.

Jika anak tampak memiliki melanositosis dermal kongenital, pastikan dokter memeriksanya pada pemeriksaan pertama Si Kecil. Nantinya dokter dapat mendiagnosis melanositosis dermal kongenital berdasarkan tampilannya.

Satu-satunya komplikasi yang mungkin terjadi dari bintik-bintik ini adalah dampak psikologis. Hal ini terutama terjadi pada tanda lahir kebiruan yang terlihat oleh orang lain dan bertahan lebih lama dibandingkan masa kanak-kanak.

Kapan perlu konsultasi ke dokter? 

Jika dokter tidak melihat tanda lahir biru pada bayi selama kunjungan rutin, tunjukkan hal tersebut. Meskipun melanositosis dermal kongenital biasanya tidak berbahaya, namun dalam kasus yang jarang terjadi, tanda lahir biru ini dapat dikaitkan dengan kondisi yang mendasarinya. 

Demikian ulasan tentang tanda lahir biru memar pada anak, yang dikenal juga sebagai melanositosis dermal kongenital. Tak perlu khawatir berlebihan, seiring bertambah usia anak kondisi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!